Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Ramadhan dan Target dalam Ibadah
29 Maret 2023 18:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Agus Saeful Anwar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tak semua orang diberi kesempatan umur panjang. Untuk itu, PR kita adalah memanfaatkan usia atau kesempatan berharga ini. Kita harus yakini bahwa Allah tidak sembarangan memberikan kepercayaan kepada diri kita. Diberi umur panjang sampai ketemu dengan bulan suci ramadhan ini merupakan nikmat yang Allah berikan kepada kita.
ADVERTISEMENT
Jangan sampai kita menjadi manusia yang kufur nikmat, tapi kita harus mensyukuri dengan sebaik mungkin. Yakni dengan cara bagaimana mensyukurinya agar ramadhan tahun ini lebih baik dari ramadhan tahun lalu.
Bahwa aktivitas ibadah yang dilakukan saat ini harus lebih baik dari hari-hari yang lalu. Bagaimana ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, itulah karakter seorang muslim.
Muslim yang baik itu gak gampang puas, gak gampang pasrah dengan pencapaian yang sudah dia dapatkan. Maka muslim yang beruntung adalah menjadikannya Ramadhan tahun ini harus lebih baik dari Ramadhan yang lalu-lalu. Ukuran yang lebih baiknya dilihat dari apa? Kita lihat saja dari yang wajib-wajibnya.
Kalau tahun kemarin puasanya kita tidak full satu bulan tanpa alasan yang syar’i. Bukan karena datang bulan, dia tidak hamil, atau tidak sakit. Maka tahun ini harus berazam atau bertekad bulat satu bulan full saya harus berpuasa.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, yang wajib dari bulan puasa ini adalah salat, jika tahun lalu kita tidak full salat 5 waktunya, berarti tahun ini harus full. jika tahun lalu salat 5 waktunya full dilaksanakan maka tahun ini saya harus pasang target, ketika saya mendengar azan bahkan sebelum azan saya harus sudah ke masjid untuk salat berjemaah kecuali perempuan. Jadi kita selalu memasang target paling tinggi dalam aktivitas ibadah kita.
Jadi harapannya saat malaikat pencabut nyawa datang, keimanan kita sedang di puncak tertinggi. Aktivitas salat 5 waktunya sudah bagus kita tingkatkan lagi yang sunah-sunah. Qobliyah dan badiyahnya kita laksanakan. Tambahi yang sunahnya, seperti salat duha, kemudian membaca al qur’an. Kalau tahun lalu kita hanya khatam 30 juz dalam 1 bulan.
ADVERTISEMENT
Targetkan ramadhan sekarang harus 2 kali lipat bahkan lebih. Targetkan juga kalau puasa tahun ini saya harus terhindar dari hal-hal yang haram. Contoh yang paling sederhana adalah, dalam penggunaan HP, tahun lalu saya sering menonton hal-hal kurang baik dari HP seperti konten-konten yang bisa membatalkan atau membuat saum kita menjadi makruh. Maka tinggalkan. Bila perlu selama menjalankan puasa HP dimatikan.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mampu mensyukuri nikmat dengan mengekspresikannya pada aktivitas yang bernilai ibadah-ibadah yang lebih baik dan berkualitas.