Nosa dan Iim Sharing Pengalaman Menjadi Content Writer

Agus Setiawan
Agus Setiawan, berkarya di humas STKIP PGRI Ponorogo. Menulis esai, opini, dan artikel di media cetak dan elektronik. Tergabung dalam komunitas literasi Sutejo Spectrum Center (SSC) dan tim penggerak di Sekolah Literasi Gratis (SLG).
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Sekarang jika kita mencari nama Nosa dan Iim di Google, mereka bukan hanya dikenal sebagai mahasiswi STKIP PGRI Ponorogo, tetapi juga dikenal sebagai penulis hebat Radar Lawu.” Ungkap Sutejo di akhir sesi buka bersama.
ADVERTISEMENT
Buka bersama sekaligus sharing kepenulisan bersama Jawa Pos-Radar Lawu diselenggarakan oleh UKM HMP (Himpunan Mahasiswa Penulis) yang berlangsung di angkringan Sor Tower, Sabtu (23/03).
Diskusi dibuka oleh Nosa Retno Palupi selaku ketua UKM HMP. Nosa, panggilan akrabnya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran, para content creator, content writer, alumni HMP, dan teman-teman sesamaa anggota.
“Terima kasih kepada Bapak Sutejo, Bapak, Nur Wachid, dan para narator serta teman-teman HMP yang hadir disini. Hari ini kita mengadakan buka bersama sekaligus sharing kepenulisan bersama Jawa Pos-Radar Lawu,” pungkasnya saat membuka diskusi.
Acara tersebut juga dihadiri Nur Wachid, Jurnalis senior Radar Lawu. Iin Rismawati sebagai content creator, dan tiga content writer lainnya, Afifah Wahda, Nur Imaniyah Purnama, dan Nosa Retno Palupi Utami.
ADVERTISEMENT
Nosa, dalam proses kepenulisan tidak berjalan mudah. Terlebih harus ada target setiap harinya dan tema yang ditentukan. Ia harus mengulik tema tersebut agar menjadi menarik, renyah, dan mudah di pahami oleh pembaca.
“Saya sempat kehabisan ide dalam menulis, yang saya akali dengan banyak eksplorasi melalui berbagai media, saya cari-cari informasi lewat Tiktok, Instagram, X, dan Google. Saya hanya ingin mencoba. “
Rasa ingin tahu dan pantang menyerah itu mengantarkan Nosa menjadi salah penulis terpopuler di Radar Lawu.
Hal senada di rasakan oleh Nur Imaniyah Purnama mahasiswi PBSI STKIP PGRI Ponorogo. Iim, sapaan akrabnya merasa ragu menjadi seorang content writer. Secara pengalaman menulis belum sebanyak temannya.
“Awalnya saya ragu ketika diminta menjadi content writer Radar Lawu yang diharuskan mengirimkan lima artikel perhari, saya tidak yakin apakah saya bisa membuat artikel sebanyak itu dengan waktu singkat,” Ucap gadis asal Pamekasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Lanjut Iim, berkat semangat dari keluarga dan kemauan diri saya untuk lebih mengeksplorasi diri. Terus mencoba dan mencoba untuk menulis. Meskipun diawal merasa berat karena dibebani target dan tema yang berbeda-beda.
Nosa dan Iim adalah contoh nyata bahwa kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil, melalui usaha untuk keluar dari zona nyaman, yang mengantarkan mereka pada hal-hal menakjubkan.
Sutejo selaku pembimbing UKM HMP berharap agar prestasi Nosa dan Iim menjadi motivasi bagi para anggota lain untuk turut berkarya.
Penulis: Adelya Wulandari_Mahasiswi PBSI STKIP PGRI Ponorogo