Konten dari Pengguna

Hustle Culture dan Pengaruhnya pada Pikiran Seseorang

Agus Setiyono
Marbot Masjid Taqwa, Kota Jambi
1 Oktober 2023 5:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Setiyono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kerja. Foto: Mallika Home Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerja. Foto: Mallika Home Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hustle culture adalah sebuah tren yang mengagungkan kerja keras dan dedikasi tanpa henti untuk meraih kesuksesan. Tren ini semakin populer di era modern, di mana orang-orang didorong untuk bekerja keras dan ambisius agar bisa meraih kesuksesan materi dan karier.
ADVERTISEMENT
Hustle culture dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan. Hal ini karena orang-orang merasa tertekan untuk selalu bekerja keras dan mencapai hasil yang maksimal. Stres dan kecemasan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang.
Tuntutan untuk sukses tidak selalu menghasilkan kebahagiaan. Hal ini karena kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh kesuksesan materi dan karier. Orang-orang yang mengejar kesuksesan secara berlebihan justru dapat kehilangan kebahagiaan yang sebenarnya.
Sebelum mengejar kesuksesan, penting untuk mendefinisikan ulang apa yang dimaksud dengan kesuksesan. Sukses tidak hanya berarti menjadi kaya raya atau memiliki karier yang cemerlang. Sukses juga bisa berarti memiliki hubungan yang harmonis, menjalani kehidupan yang sehat, atau memiliki kontribusi positif bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Penting untuk menerima diri sendiri apa adanya. Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang memiliki potensinya masing-masing.
Tidak ada yang salah dengan menjadi biasa-biasa saja. Faktanya, banyak orang yang hidup bahagia dan sejahtera tanpa harus menjadi sukses secara materi dan karier.
Ketika Anda tidak mengejar kesuksesan secara berlebihan, hidup Anda akan menjadi lebih sederhana. Anda tidak perlu stres dan cemas tentang pencapaian Anda. Anda bisa fokus pada hal-hal yang penting dalam hidup, seperti keluarga, teman, dan kesehatan Anda.
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak mengejar kesuksesan secara berlebihan justru lebih bahagia. Hal ini karena mereka tidak terlalu stres dan cemas tentang pencapaian mereka. Mereka juga lebih fokus pada hal-hal yang penting dalam hidup, seperti hubungan dan kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
Jadi, jika Anda merasa tertekan oleh tuntutan untuk sukses, ingatlah bahwa tidak ada yang salah dengan menjadi biasa-biasa saja. Justru, hidup yang sederhana dan bahagia bisa menjadi lebih berharga daripada kesuksesan yang melelahkan.