Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Ayo, Healing ke 'Nepal van Java'!
27 Desember 2022 13:34 WIB
Tulisan dari Agus Siswanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi mereka yang mempunyai hobi travelling sudah akrab banget dengan obyek wisata Nepal van Java. Sebuah pemukiman indah di punggung Gunung Sumbing, mirip dengan bangunan-banguna indah di Nepal, punggung Pegunungan Himalaya. Memang kemiripan itulah yang membuat kawasan desa di punggung Gunung Sumbing menjadi incaran para pelancong.
ADVERTISEMENT
Untuk menikmati keindahan Nepal van Java sebenarnya tidak perlu harus datang ke tempat itu, sebaran unggahan yang ada di berbagai media sosial sudah dapat kita nikmati. Sebab siapa pun yang pernah mengunjunginya, pasti tergoda untuk mengunggah ke media sosial yang mereka ikuti. Maka tidak heran jika keindahan wilayah ini menyebar ke pelosok negeri, bahkan dunia.
Meskipun demikian, rasanya akan lebih afdol jika kita mengunjunginya sendiri. Sensasi yang didapat jauh lebih hebat jika dibandingkan dengan menikmati gambar-gambar yang ada. Paling tidak dapat kita buktikan omongan orang-orang tentang eloknya obyek wisata tersebut.
Letak Nepal van Java sendiri sebenarnya tidak terlalu jauh. Dari pusat Kota Magelang hanya sekitar 20 kilo meter, dan jarak ini dapat ditempuh dalam waktu satu jam saja. Kalau pun sedikit lama disebabkan kondisi jalan yang terus menanjak dan relatif sempit saat mendekati obyek. Sehingga sangat disarankan untuk berhati-hati saat mengemudi.
ADVERTISEMENT
Pemandangan yang ditampilkan di Nepal van Java selalin warna-warni rumah penduduk yang “menempel” di punggung gunung, juga hamparan kebun sayur berpetak-petak. Lokasi kebun dan rumah-rumah yang berjajar vertikal, menjadi suguhan yang luar biasa. Ditambah lagi dengan beberapa spot yang sengaja dibuat sebagai ajang berfoto. Maka tidak heran jika jepretan kamera di Nepal van Java pasti menarik dari semua sisi.
Biaya masuk obyek terhitung murah. Jauh lebih murah dibandingkan dengan apa yang kita dapatkan, terutama koleksi foto yang dapat kita kumpulkan. Biaya masuk obyek hanya 10 ribu rupiah tiap orang. Sedangkan untuk menjelajah Nepal van Java disarankan menggunakan ojek yang dioperasikan oleh penduduk sekitar.
Saran menggunakan ojek tentu saja ada dasar pertimbangannya. Lokasi Nepal van Java yang cukup luas dan didominasi dengan jalan menanjak, terlalu berat untuk ditempuh. Padahal jika tidak bisa menjelajahi semuanya, rasanya rugi kita mengunjunginya.
ADVERTISEMENT
Biaya ojek sekali jalan 35 ribu rupiah. Biaya tersebut seragam dan dibayarkan lewat loket masuk. Jadi pengunjung tidak perlu tawar-menawar. Keuntungan menggunakan ojek, kita dapat menjangkau semua wilayah, dan abang ojek yang kita gunakan akan dengan sabar mengantar dan menunggu kita saat foto di spot-spot yang ada. Bahkan mereka dengan ramah akan membantu mengambilkan gambar yang kita inginkan.
Menarik, kan? Jika berminat berkunjung ke Nepal van Java ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Kalau bisa hindari datang ke sana pada hari Sabtu dan Minggu. Sebab pada hari-hari tersebut biasanya obyek tersebut penuh dengan pelancong. Sedang bagi pengguna sepeda motor matic, hati-hati dengan penggunaan rem. Turunan yang panjang dapat menyebabkan rem los karena kampas terlalu panas.
ADVERTISEMENT
Lembah Tidar, 27 Desember 2022