Jonatan Christie Mampu Mengalahkan Dirinya Sendiri

Agus Siswanto
Guru Sejarah SMAN 5 Magelang.
Konten dari Pengguna
13 Oktober 2021 21:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Siswanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jonathan Cristie andalan tunggal  putra Indonesia (sumber: hunas PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Jonathan Cristie andalan tunggal putra Indonesia (sumber: hunas PBSI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyaksikan aksi Jonatan Christie sore itu dalam laga Piala Thomas , benar-benar menyejukkan mata. Rasa dongkol yang selama ini ada hilang seketika, berubah menjadi kekaguman yang luar biasa. Yah, seharusnya seperti itulah Jonatan Christie bermain.
ADVERTISEMENT
Dalam laga Indonesia melawan Taiwan sore itu, Jonatan Cristie menjadi pemain tunggal kedua tim bulu tangkis Indonesia. Dia akan bermain pada partai ketiga setelah ganda pertama bermain. Lawan yang akan dihadapi adalah Wang Tzu Wei, tunggal putra Taiwan pemegang peringkat 11 BWF.
Nama Wang Tzu Wei sendiri tidak asing lagi bagi Jonathan Cristie. Mereka telah 9 kali bertemu di berbagai ajang selama ini. Rekor pertemuan lebih memihak pada Wang Tzu Wei dengan 6 kali kemenangan. Sedangkan Jonathan Cristie hanya mengemas 3 kemenangan.
Rekor pertemuan inilah yang membuat khawatir para pengamat. Apalagi dalam beberapa penampilan, Jonathan Cristie lebih banyak kalah karena kesalahan sendiri. Dan sejak perhelatan Sudirman Cup hingga kini, belum menunjukkan penampilan yang stabil. Hal ini tampak kemarin saat harus menghadapi tunggal putra Thailand yang berada jauh di bawah dia peringkatnya.
ADVERTISEMENT
Melihat kenyataan semacam ini, wajar jika banyak pengamat dan penonton tidak berharap banyak darinya. Mereka justru memandang Gintinglah yang akan menyumbangkan angka bagi tim. Dengan kata lain, jika Jonathan Cristie harus kalah tidak mengapa.
Namun ternyata prediksi ini meleset. Jonathan Cristie justru menampilkan permainan terbaiknya. Bahkan dia mampu mengakhiri laga dengan straight set, 21 – 17 dan 21 – 13. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Dan yang lebih menarik, sepanjang laga smash Jonathan Christie bertaburan di mana-mana. Mampu membuat Wang Tzu Wei pontang-panting.
Permainan inilah yang tersaji sore itu. Jonathan Christie mampu mengalahkan dirinya sendiri. Beberapa kesalahan mendasar yang selama ini sering dilakukan, tidak nampak sama sekali. Jonathan Cristie bermain penuh percaya diri. Raut wajahnya menunjukkan bahwa dia menikmati permainan itu. Bola-bolanya mengalir begitu indah, mengisi semua sisi lapangan dan membuat lawan pontang-panting.
ADVERTISEMENT
Melihat gambaran semacam ini, langsung muncul pikiran seandainya Jonathan Cristie selalu mampu mengalahkan dirinya sendiri, maka rentetan kemenangan pasti akan segera dikemasnya. Termasuk juga sumbangsihnya bagi tim.
Lembah Tidar, 13 Oktober 2021