Konten dari Pengguna

The Daddies, Kalian Idolaku

Agus Siswanto
Guru Sejarah SMAN 5 Magelang.
10 September 2021 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Siswanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan usai mengalahkan Choi Sol-gyu dan Seo Seung-jae dari Korea Selatan pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan usai mengalahkan Choi Sol-gyu dan Seo Seung-jae dari Korea Selatan pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kecintaan saya pada cabang olah raga bulu tangkis bukan datang dengan tiba-tiba. Bukan hanya karena cabang olah raga satu ini mendapat medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 saja. Rasa cinta ini tumbuh sejak kecil. Apalagi bapak saya dahulu adalah pemain sekaligus pengurus sebuah klub bulu tangkis.
ADVERTISEMENT
Kecintaan ini akhirnya membuat saya pun menggeluti cabang olah raga satu ini. Meskipun tidak pernah ada prestasi yang saya capai, namun minimal bulu tangkis dapat menjadi sarana silaturahmi. Sehingga tak heran pertemanan baru muncul gara-gara kegiatan latih tanding ataupun lawatan yang kami lakukan.
Sebagai orang yang menyukai bulu tangkis, pasti saya tak pernah melewatkan berbagai laga yang tersaji melalui media apa pun. Termasuk ketika para atlet bulu tangkis negeri ini berlaga dalam Olimpiade Tokyo 2020. Apalagi di situ bermain salah satu pemain idola saya. Siapa lagi kalau bukan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, atau yang dikenal dengan julukan The Daddies.
Mungkin pilihan saya termasuk agak aneh. Mengapa tidak mengidolakan The Minnions dengan aksi-aksi hebat mereka. Aksi khas anak muda yang meledak-ledak. Pilihan saya pada The Daddies paling tidak didasarkan pada 2 pertimbangan.
ADVERTISEMENT
Pertimbangan pertama tentu saja adalah usia mereka. The Daddies boleh dibilang sebagai spesies langka. Di usia yang sudah tidak muda lagi, mereka masih bisa nongkrong di jajaran elite ganda putra yang dirilis oleh WBF. Aksi-aksi mereka pun tak kalah mencengangkan dibandingkan The Minnions. Termasuk saat mereka tembus di semi final ganda putra Olimpiade Tokyo 2020.
Aksi The Daddies di dalam salah satu pertandingan (wikimedia.org)
Pertimbangan kedua, adalah masalah attitude. Sikap keduanya benar-benar mampu membangkitkan rasa simpati sekaligus kagum. Penampilan mereka jauh dari sikap yang sombong dan suka meremehkan lawan. Maka tidak heran jika pasangan Taiwan, pemegang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 menempatkan keduanya sebagai idola.
Hal yang tak kalah menarik adalah cara mereka menempatkan keluarga sebagai bagian dari sukses mereka. Dalam berbagai kesempatan, baik Hendra maupun Ahsan tak sungkan menampilkan sisi lain mereka sebagai seorang ayah.
ADVERTISEMENT
Hendra dan Ahsan, rasanya tak salah jika saya tempatkan kalian sebagai atlet Indonesia idola.
Selamat Hari Olah raga Nasional!