Konten dari Pengguna

Bagaimana Menjaga Kepercayaan Pasangan Agar Tetap Tumbuh

agus supriyanto
Pendidikan DIII Anggaran pada STAN Prodip Keuangan lulus tahun 1997, saat ini menjadi Pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bogor.
17 Oktober 2024 13:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari agus supriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada sebuah fenomena di dalam dunia kerja yang cukup menarik. Menariknya bukan tentang hal yang positif tetapi negatifnya. Hal positif sangat banyak dan kita mencoba untuk mencontohnya. Namun apabila terkait dengan hal negatif maka kita perlu untuk menjauhinya. Hal negatif yang muncul, kebanyakan terkait dengan permasalahan individu masing-masing. Dalam dunia kerja pada era belakangan ini, salah satu hal yang mendominasi dalam kaitan dengan masalah individu pegawai yakni perselingkuhan. Ya, selingkuh bisa terjadi karena berbagai alasan kompleks, seperti ketidakpuasan dalam hubungan, kurangnya komunikasi, atau pencarian kepuasan emosional.
dokumen pribadi/canva.com/design/DAGR8bq3juQ/9CL9iy1Oblvl5Li4v5D6Cg/edit
zoom-in-whitePerbesar
dokumen pribadi/canva.com/design/DAGR8bq3juQ/9CL9iy1Oblvl5Li4v5D6Cg/edit
Namun, yang terpenting adalah untuk selalu berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan dan berusaha untuk mencari solusi bersama dalam menjaga kepercayaan dalam suatu hubungan. Setiap orang pasti pernah memiliki permasalahan. Untuk menumpahkan keluh kesahnya membutuhkan pihak lain. Kadangkala orang akan menumpahkan curhat permasalahan yang dihadapi kepada lawan jenis. Curhat pada pihak lain ini yang bisa memiliki beberapa akibat. Akibatnya akan tergantung pada konteks, intensitas, dan sifat hubungan yang sudah ada. Banyak yang akhirnya memberikan saran agar melakukan curhat dengan sesama jenisnya. Hal ini untuk meminimalisir agar tidak menimbulkan efek dibelakangnya. 
ADVERTISEMENT
Awalnya dengan curhat kepada lawan jenis, dia akan melakukan curhat secukupnya saja. Namun curhat tersebut akan semakin banyak dan intensitasnya akan semakin sering. Hal ini karena curhat atas segala permasalahannya memperoleh tanggapan dari pihak lain, kemudian ybs merasa nyaman dan akhirnya ada rasa kecocokan. Tidak lama kemudian akan terpaut dari hati ke hati.
Beberapa kemungkinan akibat dari curhat ke lawan jenis termasuk:
1. Membangun Keterbukaan Emosional.
Curhat bisa memperkuat ikatan emosional jika dijalani dengan sehat dan penuh saling pengertian.
2. Membuat Kekhawatiran atau Ketidaknyamanan.
Pasangan Anda mungkin merasa cemburu atau merasa tidak nyaman jika Anda terlalu terbuka dengan orang lain, terutama lawan jenis.
3. Potensi Miskomunikasi.
Curhat yang tidak jelas atau disalahpahami dapat menyebabkan masalah dalam hubungan atau bahkan konflik.
ADVERTISEMENT
4. Pertanyaan Tentang Kesetiaan.
Curhat yang terlalu pribadi atau intens dapat memicu pertanyaan tentang kesetiaan, terutama jika hal itu melibatkan masalah dalam hubungan.
5. Membangun Ketergantungan Emosional.
Jika seseorang sering mencurahkan perasaan pribadi kepada lawan jenis, bisa terjadi ketergantungan emosional yang tidak sehat.
Sehingga sangat penting untuk menjaga batasan dan komunikasi terbuka dengan pasangan Anda, serta memahami dampak dari interaksi sosial Anda dengan lawan jenis untuk menjaga kestabilan hubungan.
Namun demikian, curhat ke lawan jenis sendiri tidak secara otomatis menyebabkan selingkuh. Namun, ada risiko jika curhat tersebut melibatkan pembukaan emosional yang mendalam dan terlalu intim, terutama jika ada kekurangan atau ketidakpuasan dalam hubungan yang sudah ada. Selingkuh biasanya melibatkan faktor-faktor kompleks, seperti keinginan untuk mencari perhatian, kepuasan emosional, atau ketidakpuasan dalam hubungan yang sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
Sehingga diharapkan agar masingmasing menjaga diri dan memahami batasannya. Sangat penting untuk memahami batasan dalam interaksi dengan lawan jenis dan selalu berkomunikasi terbuka dengan pasangan. Jika ada masalah dalam hubungan, upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan komunikasi bisa menjadi solusi yang lebih baik daripada mencari dukungan emosional di luar hubungan yang ada. Setiap hubungan memerlukan kepercayaan, komitmen, dan komunikasi yang baik untuk bertahan.
Biasanya yang terjadi akibat lupa batasan dan merasa terlalu nyaman dengan lawan jenis dalam suatu hubungan dapat membawa berbagai risiko, termasuk:
1. Potensi Selingkuh.
Jika Anda melampaui batasan yang seharusnya ada dalam hubungan, risiko selingkuh bisa meningkat karena ketidaksetiaan emosional atau fisik.
2. Ketidaknyamanan Pasangan.
Pasangan Anda mungkin merasa cemburu, tidak nyaman, atau terkhawatir jika mengetahui bahwa Anda telah melampaui batasan yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
3. Gangguan dalam Hubungan.
Melupakan batasan dapat mengganggu kepercayaan dan keseimbangan dalam hubungan, memicu konflik dan masalah yang dapat mempengaruhi kedekatan Anda dengan pasangan.
4. Risiko Miskomunikasi.
Kesalahpahaman atau miskomunikasi dapat timbul jika ada ketidakjelasan atau perbedaan dalam persepsi batasan yang telah ditetapkan.
5. Pentingnya Batasan dalam Hubungan.
Batasan membantu menjaga integritas dan keamanan hubungan. Melanggarnya dapat merusak dasar kepercayaan dan kenyamanan yang dibangun dalam hubungan.
Selalu penting untuk menjaga kesadaran akan batasan yang telah ditetapkan dalam hubungan, berkomunikasi terbuka dengan pasangan, dan berusaha untuk memahami perasaan dan kebutuhan satu sama lain. Keterbukaan dan kejujuran dalam komunikasi dapat membantu mencegah potensi risiko yang muncul akibat melampaui batasan.
Jaga diri, jaga hati, jaga perasaan dan jaga pandangan. Percayakan pada keluarga terdekat, jangan pada orang lain apalagi lawan jenis. Bahaya akan segera menanti.
ADVERTISEMENT