Konten dari Pengguna

Dampak Penyalahgunaan QRIS Bagi Dunia Usaha

agus supriyanto
Pendidikan DIII Anggaran pada STAN Prodip Keuangan lulus tahun 1997, saat ini menjadi Pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bogor.
25 September 2024 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari agus supriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sangat disayangkan kejadian ini terjadinya di Indonesia. Walaupun harapannya kejadi tersebut tidak terjadi dimanapun. Namun Orang Indonesia terlalu kreatif sehingga pintar memanfaatkan peluang. Peluang baik dan peluang buruk. Peluang baik perlu terus diasah dan dikembangkan. Peluang baik akan memberikan kebaikan bagi yang lain. Namun demikian, peluang buruk ini yang perlu dicegah. Peluang buruk ini harus segera dihentikan jangan sampai ditiru orang lain. Karena akan menjadi salah satu bentuk kejahatan.
ADVERTISEMENT
Seperti quote bank napi "Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya tapi karena ada kesempatan, waspadalah waspadalah."
Kejahatan selalu selangkah lebih didepan.
Kejahatan akan terus berkembang dengan mengikuti perkembangan teknologi. Semakin maju maka kejahatan pun semakin lebih lihai.
Canva/Dokumentasi pribadi
Sakah satu contohnya mengenai penemuan mengenai QRIS. Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. QRIS memberikan banyak kemudahan dalam penggunaanya. Qris nya sudah baik, hanya saja ada saja orang yang menyalahgunakan pemakaian qris.
Penyalahgunaan qris yang pernah ramai yakni mengganti qris kotak amal masjid dari yang seharusnya menjadi nama pribadi penempel qris. Pelaku kejahatan menempel QRIS secara diam-diam di kotak amal. Sedangkan orang yang mentransfer menganggap orang yang menerima pengiriman sudah benar. Pelaku memanfaatkan kelengahan kita yang tidak pernah mengecek kebenaran transfer rekening.
ADVERTISEMENT
Ada juga petugas kasir yang mengganti qris perusahaan ke qris pribadi, ini karena kasir yang kreatif mengganti QRIS bos nya di tukar dengan miliknya. Uang dagang seharian, duitnya masuk ke rekening kasir tersebut yang telah mengganti kode QRIS milik si pedagang tersebut.
Bisa juga mengaku sudah membayar namun kenyataan belum, biasa terjadi di warung kecil yang pedagangnya tidak mengecek data transaksi masuk tiap saat. Apalagi kalau tempat dagangnya ramai. Transaksi harian banyak, mana bisa tahu kalau ada satu atau beberapa yang main curang. Andaikan tahu duit yang masuk gak sama dengan seharusnya pun dia juga gak tahu siapa yang curang kepadanya.
Ada juga pembeli sudah menyiapkan screenshot pembayaran qris yang pernah dilakukan sebelumnya. Lalu ditunjukkan ke pedagangnya. Bisa juga hanya nunjukin angka yang akan dibayar, namun transaksi tidak dilanjutkan transfernya. Ya begitulah, namanya juga nipu. Banyak cara dan metodenya.
ADVERTISEMENT
Seharusnya apabila menggunakan metode pembayaran qris, harus terlebih dahulu melakukan pengecekan secara langsung, apakah uangnya sudah masuk atau belum di dalam rekening. Kadangkala, banyak pihak yang mengabaikan sehingga hanya transaksi yang nilainya besar saja yang akan dicek tapi kalau kecil misalnya beli nasi uduk 10 ribuan dan lagi ramai yang pembeli, pedagangnya gak akan sempat cek lagi. Apakah pembeli tersebut sudah melakukan pembayaran atau belum, bahkan pembeli ada yang pura-pura melakukan scan qris namun belum dilanjutkan sampai transfer berhasil.
Memang benar kejahatan terjadi bukan hanya karena adanya niat tetapi juga adanya kesempatan. Orang yang jujur, banyak, namun yang orang tidak jujur, pasti ada. Harapannya setiap orang yang akan menggunakannya agar melakukan konfirmasi mengenai kebenaran mengenai nama yang tampil dalam aplikasi pembayaran dan konfirmasi mengenai keberhasilan transaksi tersebut.
ADVERTISEMENT