Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Inovasi Tiada Henti Agar Bisnis Tak Mati
20 September 2024 17:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari agus supriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dahulu kalau sudah memiliki kartu kredit dari bank ini, sangat membanggakan. Mengapa demikian, karena tidak semua yang mengajukan, akan diterima atau disetujui. Susah memang untuk memilikinya. Bank ini akan sangat selektif sekali untuk menerbitkannya.
ADVERTISEMENT
Tapi itu dulu.
Belum lama tersiar kabar bahwa lini usaha yang ada di Indonesia akan di lepas ke Bank yang lain. Mungkin karena lini usaha ini di nilai sudah tidak menjanjikan untuk memberikan kredit konsumer ke nasabah retail. Mungkin juga sudah ada lini usaha baru lainnya yang lebih menjanjikan untuk dikembangkan.
Dahulu, kalau mau minum kopi selain tentunya di dalam rumah maka harus ke kedai atau warung terdekat. Kedai atau warung ini memberikan harga yang dapat terjangkau oleh khalayak ramai. Kemudian berkembang dengan banyak dijumpai penjaja kopi keliling yang menggunakan sepeda untuk membawa aneka minuman sachet di depan dan belakang sepedanya. Penjaja kopi ini lebih dikenal dengan starling (Starbuck keliling). Dulu hanya dijumpai di jalanan Jakarta. Namun sekarang hampir setiap kota besar akan dengan mudah dijumpai pejaja kopi keliling dengan sepeda.
ADVERTISEMENT
Penjaja kopi keliling tersebut saat ini, bisa juga dijumpai dengan menggunakan kendaraan roda dua. Bisa juga dengan berjalan kaki, ini biasanya di tempat yang ramai. Menjajakan minuman dengan cara ini karena akan lebih dekat kepada konsumen. Banyak yang diuntungkan dengan metode jualan ini, pembeli, tidak perlu mencari-cari lagi. Produsen juga diuntungkan dengan banyak kemasan yang diproduksi. Pedagang juga, karena harganya terjangkau oleh pembeli maka banyak yang terjual.
Lalu muncul inovasi dari salah satu brand coffe, menggunakan sepeda gerobak listrik untuk menjajakan produk kopi mereka sehingga lebih mudah untuk berpindah tempat dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Belakangan di Kota Bogor, mulai ramai kendaraan motor listrik dengan box di depannya. Tiap sore selalu berjumpa dengan iring-iringan kendaraan listrik ini. Gerobak motor listrik, menjadi salah satu inovasi dari salah satu perusahaan lokal. Perusahaan tersebut melakukan inovasi layanan distribusi produk berupa layanan gerai minuman keliling bermodalkan sepeda listrik. Dapat bergerak kemana saja, untuk menjangkau pelanggan, mencari lokasi yang sedang ramai. Tentunya menjadi lebih dekat. Selain harganya lebih ekonomis karena pembeli tidak perlu membayar biaya parkir.
ADVERTISEMENT
Minimarket ataupun toko-toko mulai berinovasi dengan berbagai cara agar masyarakat mengenal dan membeli produk yang dijual di dalamnya. Membuat display dipinggir jalan atau memasang iklan produk apa saja yang dijualnya.
Setiap Kegiatan usaha akan ada pasang surutnya, naik dan turun, ada dan tiada. Suatu usaha tidak selamanya akan ada di atas terus, suatu ketika dia akan turun, bahkan lenyap digantikan oleh yang lain. Hanya menunggu waktu saja, tanpa adanya inovasi. Kapan waktunya tiba, kita tidak tahu.
Inovasi memberikan sesuatu hal yang baru kepada orang, sehingga mereka akan setia pada produk tersebut dan tidak beralih ke produk lainnya.
Inovasi masih sangat diperlukan walaupun merk tersebut sudah menguasai pasar. Inovasi memberikan warna pada merk tersebut sehingga merk tersebut tidak surut digerus yang lain.
ADVERTISEMENT
Inovasi-inovasi tersebut harus terus ditumbuhkembangkan agar dapat bertahan dengan gempuran karena banyaknya orang/industri yang akan mengikutinya.
Jadi teringat, dahulu ada salah satu merk handphone, yang pernah menguasai pasar, susah untuk ditaklukkan. Dulu tidak akan menyangka bisa meredup mulai diganti oleh merk lain.
Memang benar, bahwa Tuhan telah menyatakan akan dipergilirkan masa kejayaan, agar manusia memperoleh pelajaran.
Inovasi dalam dunia marketing selalu ada pada setiap masa dan tempat. Terus tumbuh dan berkembang seiring perkembangan zaman.
Agar jangan sampai terulang, teringat kisah Nokia, pimpinannya menyatakan "Kami tidak melakukan kesalahan, tapi entah bagaimana kami kalah." - Stephen Elop, CEO Nokia, saat pidato terakhirnya sebelum diakuisisi Microsoft.