Konten dari Pengguna

Menyambut Muharram: Menelusuri Makna dan Keistimewaannya

Agus Sutisna
Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
9 Juli 2023 20:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Sutisna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi) Menyambut Muharram dengan Menelusuri Makna dan Keistimewaan sebagai Awal  Bulan dalam Kalender Hijriah
zoom-in-whitePerbesar
(Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi) Menyambut Muharram dengan Menelusuri Makna dan Keistimewaan sebagai Awal Bulan dalam Kalender Hijriah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muharram, bulan pertama dalam penanggalan Hijriah, memiliki makna dan keistimewaan yang mendalam dalam tradisi Islam. Menyambut Muharram bukan hanya sekadar merayakan awal tahun baru Hijriah, tetapi juga merupakan momen yang penting untuk merenungkan makna yang terkandung di dalamnya.
ADVERTISEMENT
1 Muharram merupakan momentum di mana Nabi Muhammad hijrah dari mekah ke madinah namun ketika Rasul wafat dan di gantikan kholifah yang kedua terjadi ihtilaf di kalangan sahabat terutama gubenur Abasiyah yang memohon kepada Umar untuk menetukan kalender islam sehingga ditetapkan 1 muharam dijadikan Tahun Hijriyah dalam Islam(Hanisy, 2017)
Makna Muharram sebagai bulan awal Hijriah mengajarkan umat Muslim tentang waktu, pentingnya perenungan dan persiapan dalam menjalani tahun yang akan datang. Muharram adalah saat yang tepat bagi umat Muslim untuk memeriksa diri dan mengevaluasi perjalanan setahun penuh. Momen ini merupakan momen untuk melihat kembali amal ibadah yang di kerjakan, menilai sejauh mana penerapan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan memperbaiki niat dan tujuan untuk meningkatkan ibadah dan kehidupan pada tahun yang baru.
ADVERTISEMENT
Keistimewaan Muharram terlihat dalam peringatan Ashura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Hari ‘Asyura’ merupakan hari bersejarah yang memiliki makna yang mendalam. Pada hari tersebut, umat Islam disunnahkan untuk berpuasa yakni puasa ‘Asyura’. Pada hari tersebut juga terdapat banyak peristiwa penting yang menjadi pada masa lalu(Panae et al., 2021).
Berdasar kelender Hijriah, bulan Muharram Umat Muslim mengenang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada hari itu, termasuk penyelamatan Nabi Musa dan kaumnya dari Firaun, serta peristiwa syahidnya Husain, cucu Nabi Muhammad, dalam Pertempuran Karbala.
Peristiwa-peristiwa ini mengandung makna yang dalam tentang keberanian, pengorbanan, dan perjuangan dalam menjalankan ajaran agama. Peringatan Ashura mengajarkan pentingnya mempertahankan kebenaran, keadilan, dan keberanian dalam menghadapi cobaan dan kesulitan. Peristiwa Karbala mengingatkan umat Muslim akan harga yang tinggi yang dibayar oleh orang-orang yang berjuang untuk kebenaran dan keadilan, serta mengajarkan kita untuk berdiri teguh dalam menghadapi penindasan dan ketidakadilan.
ADVERTISEMENT
Muharram juga menjadi ajang untuk memperkuat ikatan sosial dan persaudaraan di antara umat Muslim. Bulan ini menyatukan umat Muslim dalam kesadaran dan menghargai perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh para nabi, sahabat Nabi, dan tokoh-tokoh muslim lainnya. Banyak masyarakat Muslim yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ceramah, diskusi, pengajian, dan penggalangan amal untuk memperdalam pemahaman agama dan mempererat tali persaudaraan.
Selain itu, Muharram juga merupakan bulan yang diberkahi dan penuh dengan amalan-amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa pada hari Ashura, baik hanya pada tanggal 10 Muharram atau juga ditambah dengan puasa sehari sebelumnya atau setelahnya. Puasa ini dianjurkan sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti jejak Nabi Musa yang berpuasa sebagai bentuk syukur atas penyelamatan dari Firaun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, membaca Al-al quran, dan berbuat kebajikan dalam bulan ini. Banyak yang mengambil kesempatan untuk memperkuat hubungan dengan Allah melalui ibadah sunah seperti salat sunah, zikir, dan doa. Peningkatan ibadah dan amal ibadah ini dilakukan sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan pahala yang berlimpah di bulan yang penuh berkah ini.
Dalam menyambut Muharram, umat Muslim juga dapat mengambil inspirasi dari peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi pada bulan ini. Peristiwa-peristiwa ini mengajarkan nilai-nilai penting seperti kesabaran, ketabahan, pengorbanan, dan perjuangan dalam menegakkan kebenaran. Peristiwa penyelamatan Nabi Musa dan kaumnya dari Firaun mengingatkan kita akan keajaiban pertolongan Allah dan kekuatan iman dalam menghadapi kesulitan.
ADVERTISEMENT
Peristiwa syahidnya Husain dalam Pertempuran Karbala mengajarkan keberanian dan kesetiaan dalam membela keadilan dan kebenaran, bahkan dalam situasi yang penuh penderitaan. Peringatan ini mengajarkan umat Muslim untuk tetap teguh dalam menjalankan ajaran Islam, walaupun menghadapi rintangan dan tantangan yang besar.
Selain peringatan-peringatan khusus, Muharram merupakan waktu yang tepat untuk merenungkan perjalanan hidup, mengenali kelemahan diri, dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik, memperbaiki sikap dan perilaku, memaafkan orang lain, dan membina hubungan yang lebih baik dengan sesama manusia.
Dalam menyambut Muharram, umat Muslim juga dapat melakukan perubahan positif dalam kehidupannya. Bulan ini menjadi awal yang baik untuk merencanakan perbaikan diri,menetapkan tujuan dan niat yang jelas, serta berkomitmen untuk mencapainya.
ADVERTISEMENT
Muharram mengajarkan pentingnya ketakwaan kepada Allah. Bulan ini merupakan waktu yang tepat untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam, memperbaiki ibadah, dan memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta. Umat Muslim dianjurkan untuk merenungkan perinta agama, memperbanyak zikir, doa, dan membaca Al-al quran. Ketakwaan kepada Allah yang diperkuat di bulan Muharram ini diharapkan dapat menjadi pijakan kuat dalam melangkah ke tahun yang baru.
Muharram juga memberikan pesan tentang persatuan dan solidaritas umat Muslim. Bulan ini mengajarkan pentingnya saling mendukung, membantu, dan mencintai sesama. Dalam menghadapi tantangan dan cobaan, umat Muslim diperintahkan untuk saling menguatkan, bergandengan tangan, dan bersatu dalam menjalani ajaran Islam. Muharram menjadi momen yang mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kerja sama dalam mewujudkan kebaikan dan menjaga ukhuwah Islamiah.
ADVERTISEMENT
Dalam kesimpulannya, menyambut Muharram adalah momen yang penting bagi umat Muslim untuk merenungkan makna dan keistimewaan bulan ini sebagai awal tahun Hijriah. Muharram mengajarkan kita tentang pentingnya persiapan, peningkatan ibadah, perenungan, dan pembaruan diri. Bulan ini mengandung makna perjuangan, pengorbanan, ketakwaan, persatuan, dan solidaritas dalam menjalankan ajaran Islam. Dalam menyambut Muharram, marilah kita berkomitmen untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran, meningkatkan kualitas ibadah, memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama, serta berjuang untuk kebenaran dan keadilan. Semoga Muharram membawa berkah, kebaikan, dan kesuksesan dalam menjalani tahun yang baru.
Referensi
Hanisy, A. (2017). 1 Muharram Tahun 1441 Hijriyah Sebagai Momentum Untuk Revitalisasi Kaum Santri Pondok Pesantren Al-Qodiri Didalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 (Studi Kasus Agenda Rutin Kirap Santri Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember). Jurnal Bahasa Dan Sastra, 5(1), 50–61. https://ejournal.unp.ac.id/index.php/ibs/article/view/9878/7348
ADVERTISEMENT
Panae, A., Suryadi, S., & Noor, R. (2021). Keindahan Ritual Bubur Sura pada Bulan Muharram di Pattani Thailand Selatan. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, Dan Informasi, 5(3), 377–386. https://doi.org/10.14710/anuva.5.3.377-386