Konten dari Pengguna

Bahasa Media Massa dalam Halliday

Agus Budiana
Jurnalis Suara Utama
15 Maret 2025 11:59 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Budiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Media massa merupakan saluran komunikasi berupa pesan-pesan yang disampaikan pada masyarakat, pesan-pesan komunikasi itu terdiri dari data-data faktual yang telah disusun, diolah untuk kemudian di kirim dan diterima oleh masyarakat sebagai sebuah informasi. Pesan informasi inilah landasannya adalah bahasa yang menjadi motornya. Bahasa-bahasa ini yang membunyikan pesan-pesan informasi media massa sehingga pesan-pesan yang diterima oleh masyarakat menjadi hidup dan bermakna, selain itu pula dengan bahasa jugalah pesan pesan dapat dipahami pemaknaannya.
Ilustrasi : Bahasa dalam media massa (Sumber : Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi : Bahasa dalam media massa (Sumber : Freepik)
Bahasa mempunyai peran yang sangat penting dan menentukan ketika suatu informasi berita disampaikan, mengingat bahasa mampu memberikan arah penajaman bayangan imajinasi maupun makna yang dapat di terima oleh masyarakat. Pemilihan bahasa melalui kata-kata yang tepat dan penajaman pada aspek-aspek istilah tertentu menjadi dasar suatu pemahaman yang dapat dimengerti oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks media massa, terutama dalam informasi pemberitaan bahasa-bahasa yang digunakan adalah bahasa-bahasa praktis. Artinya bahasa-bahasa singkat, padat, Jelas, lugas dan sederhana dalam bentuk seperti piramida terbalik. Jelasnya teknis penulisan dengan bahasa tersebut media massa ingin menegaskan bahwa apa yang disampaikan pada masyarakat, dapat dengan cepat dipahami.
Apabila kita merujuk pemikiran Halliday, mengatakan bahwa suatu bahasa yang di tampilkan tidak hanya teknis pada saat proses komunikasi itu dilakukan . Namun Ada beberapa hal yang menjadi titik utama yang menjadi sentuhan penajaman makna yang dapat dilakukan oleh seorang penyampai pesan. Dengan tujuan untuk maksud-maksud tertentu didalam merubah sikap, pendapat dan perilaku, tapi tetap dengan mengutamakan fakta-fakta. Adapun istilah Halliday yang menjadi pemikirannya yaitu, medan wacana, pelibat wacana dan modus wacana.
ADVERTISEMENT
Istilah ini kita kenal sebagai semiotika sosial, dimana suatu tulisan kalimat dapat dilihat dari ketiga aspek ini dalam rangka mempertajam suatu makna dibalik sebuah bahasa tulisan. Penajaman makna tersebut dikaitkan dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi atau dalam konteks sosial.
Begitu pula dalam setiap informasi pemberitaan media massa, ada relevansi antara tulisan reportase berita bentuk piramida terbalik dengan point pemikiran dari Halliday medan wacana, pelibat wacana dan modus wacana yang biasa di tulis oleh para wartawan ketika sedang meyusun berita tentunya merupakan suatu modal potensi dalam penulisan berita sehingga kualitas berita dapat terjaga dengan baik.
Halliday dalam sebuah teks
Halliday nama lengkapnya Michael Alexander Kirkwood Halliday adalah ahli bahasa dalam linguistik Australia kelahiran Inggris, komitmennya pada bahasa dalam suatu teks sangat konsisten terutama dengan pemikirannya mengenai konteks sosial dan bahasa dalam suatu tulisan teks. Konteks sosial bahasa ini adalah suatu keterkaitan situasi kondisi dengan sebuah teks bahasa tulisan. Tulisan apapun menurutnya selalu dikaitkan dengan kondisi yang sedang berlangsung. Halliday (1977) dalam Santoso (2019) Akar pandangan Halliday yang pertama adalah bahasa sebagai semiotika sosial. Hal ini berarti bahwa bentuk-bentuk bahasa mengodekan (encode) representasi dunia yang dikonstruksikan secara sosial. Halliday memberi tekanan pada keberadaan konteks sosial bahasa yakni fungsi sosial yang menentukan bentuk bahasa dan bagaimana perkembangannya.
ADVERTISEMENT
Titik utama esensi pemikirannya mengenai ini adalah, adanya beberapa hal yang dapat dilihat dalam suatu bahasa tulisan untuk dikaitkan dengan konteks sosial hal tersebut yaitu : medan wacana, pelibat wacana dan modus wacana. Medan wacana berkaitan dengan suatu objek yang mejadi bahasa tulisan atau peristiwanya. Lalu pelibat wacana berkaitan dengan aktor-aktor yang terlibat dalam objek tersebut. Modus wacana berkaitan dengan peran bahasa yang dilakukan dengan dikaitkan dengan saluran yang dipilih, tipe interaksi lisan atau tulisan. Terakhir diakitkan dengan situasi kondisi yang se
Kontekstual sosial menentukan peran bahasa tulisan media massa
Konsep Halliday yang terdiri dari medan wacana, pelibat wacana dan modus wacana terkait dengan bahasa tulisan dalam pemberitaan bentuk piramida terbalik yaitu, Sangat penting, penting, kurang penting. Semuanya berbicara tentang (medan wacana) : objek peristiwa yang disampaikan secara faktual, (pelibat wacana): aktor-aktor yang terlibat dalam objek peristiwa tersebut disebutkan secara lengkap dan (modus wacana) : hal-hal yang menjadi dasar dalam objek peristiwa tersebut diterangkan berdasarkan sumber berita secara jelas. Lalu semuanya ditarik pada satu penjelasan singkat mengenai situasi dan kondisi sosial yang sedang terjadi.
ADVERTISEMENT
Kemampuan seorang wartawan ketika menyusun berita, berdasarkan profesionalisme jurnalismenya yaitu selalu menempatkan kode etik jurnalistik sebagai rujukan utamanya salah satu isi dari kode etik tersebut adalah pemberitaan harus objektif, netral dan berimbang. Agar pemberitaannya menarik minat masyarakat untuk dibaca, sudah saatnya pula wartawan memegang dua konsep rujukan secara bersamaan selain piramida terbalik yaitu, konsep kontekstual sosial Halliday.
Dari urutan pemberitaan sangat penting, penting dan tidak penting semuanya dapat ditarik dan dikaitkan dengan konteks sosial berupa suatu situasi kondisi yang sedang trending. Misal pemberitaan seorang profil tokoh tertentu dalam suatu kegiatan dialog kebangsaan, kegiatan dialog tersebut digagas dan dihadiri oleh seluruh unsur organisasi kepemudaan, adanya komentar beragam dari masyarakat yang mendukung dan kontra pada tokoh tersebut. Semua urutan piramida terbalik ini, dikaitkan dengan suatu moment besar yang akan berlangsung dalam perhelatan yaitu pemilu, pemilukada. Disini terlihat adanya upaya pemahaman bahasa tulisan yang dilakukan oleh seorang wartawan untuk mendapatkan ketegasan makna yang dipahami oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kita meyakini bahwa suatu bahasa media massa dalam berita pada dasarnya adalah sedang berbicara konsep komunikasi. Dimana bahasa merupakan salah satu unsur komunikasi selain komunikator, pesan, komunikan dan tanggapan. Tujuannya jelas untuk merubah sikap, pendapat dan perilaku masyarakat atas berita yang dibuat oleh seorang wartawan.