Konten dari Pengguna

Konflik Seputar Kadin

Agus Budiana
Jurnalis dan Pengamat Media Komunikasi Politik
24 September 2024 10:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Budiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Bang, mengapa organisasi masyarakat yang ada di negara kita sering, ribut, gaduh bahkan ujung-ujungnya menjadi konflik." Demikian salah satu pertanyaan yang sering disampaikan oleh sebagian masyarakat kita, dalam suatu dialog percakapan kecil yang sering kita temukan dalam kumpulan warga. Terkait masalah yang sedang berkembang dan menjadi perhatian publik.
ADVERTISEMENT
Idealnya suatu organisasi dapat maju dan berkembang, seiring berjalannya fungsi-fungsi yang ada dalam sistem organisasi tersebut secara berkesinambungan, mulai dari ketua umum sampai dengan seksi-seksi yang berada dibawahnya secara organisatoris. Dan patut dipahami pula, melalui organisasi yang dibentuk seluruh anggota yang berada didalamnya, hendaknya menyadari adanya suatu tujuan yang sama ke depan untuk memenuhi kebutuhannya.
Hal lain yang tidak kalah penting dan mendasar adalah, adanya kesamaan cita-cita, pandangan dan nilai-nilai hidup selain sebagai nilai dasar organisasi juga merupakan sebagai alat yang mengarahkan gerak organisasi. Persoalannya adalah, ketika singgungan nilai kepentingan bernuansa politis muncul baik dari sekelompok maupun sebagian anggota kelompok organisasi keluar dari pakem nilai-nilai dasar organisasi, tentunya akan menimbulkan gesekan, kegaduhan pada akhirnya memunculkan konflik internal.
ADVERTISEMENT
Persoalan aktual mengenai konflik organisasi adalah terpilihnya Anindya Bakrie sebagai ketua Kadin melalui musyawarah luar biasa pada tanggal 14 Agustus 2024. Klaimnya adalah ingin memperbaiki posisi kadin sebagai mitra strategis pemerintah, sehingga harus memperkuat hubungan dengan presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Sugianto. tempo.co.id 22 -9- 2024.
Posisi Arsjad Rasjid sebagai ketua umum yang masih menjabat, merasa apa yang dilakukan oleh Anindya adalah menyalahi aturan main yang menjadi dasar organisasi yaitu ada pada Ad dan Art organisasi. Menteri Hukum dan Hak Azasi Supratman Andi Agtas memastikan penetapan ketua umum kadin yang baru dari presiden akan segera terbit, keputusan presidennya. tempo.co.id 22-9-2024.
Sumber : Kumparan
Mengapa muncul ketua umum baru Kadin
Perbedaan nilai yang menjadi acuan pengurus Kadin, terlalu luas perbedaannya didalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Sehingga menjadi salah satu faktor penghambat gerak lajunya organisasi. Perbedaan nilai ini dapat mengarah pada perebutan pengaruh yang mengarah pada kekuasaan diantara kelompok satu dengan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal lain yang tidak kalah penting dengan kemunculan ketua umum Kadin yang baru ini adalah, adanya faktor eksternal yang menjadi pemicu sekelompok pengusung ketua umum yang baru untuk melakukan musyawarah luar biasa karena adanya potensi-potensi kepentingan yang menguntungkan bagi Kadin kedepan, baik secara organisasi maupun perorangan dalam kepengurusan.
Apabila konflik ini tidak diselesaikan dengan segera, tentunya banyak kerugian yang akan menimpa Kadin. Proses kegiatan Kadin akan mengalami keterhambatan secara fungsi organisasi, sebagian anggota akan merasa kebingungan dengan adanya dualisme kepemimpinan dalam Kadin, mana yang akan diikuti. Nama baik yang selama ini dibangun akan mengalami penurunan di mata publik, dimana selama ini Kadin dianggap sebagai organisasi profesional para pengusaha.
ADVERTISEMENT
Upaya Solusi konflik
Dua pihak yang sedang berkonflik, sudah saatnya menanggalkan kepentingan-kepentingan sesaat yang sifatnya akan merugikan dan menjatuhkan nama baik Kadin. Duduk bersama kedepankan dialog dalam komunikasi langsung, fokuskan pada titik utama yang menjadi inti persoalan konflik.
Letakan kepentingan organisasi diatas kepentingan kelompok yang sifatnya akan menjadi pemicu potensi pecah belah organisasi. Kedepankan keterbukaan dalam hal apapun termasuk dalam keputusan-keputusan organisasi, sehingga seluruh anggota merasa dihargai dan dianggap sebagi bagian penting dari organisasi Kadin.
Benahi sistem, aturan dan proses yang selama ini dijadikan tata kelola organisasi ke arah yang lebih baik. Artinya apabila selama ini ada kekurangan, tidak salahnya kita perbaiki demi kemajuan Kadin ke depan.
ADVERTISEMENT