Konten dari Pengguna

Afrika dan Perubahan Iklim: Krisis? atau Peluang?

Hazkiah Alfatih Allison
Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia
18 Oktober 2024 14:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hazkiah Alfatih Allison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Gambar : iStock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Gambar : iStock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini, dan Afrika termasuk yang paling terpengaruh. Dengan lebih dari 60% penduduknya yang bergantung pada pertanian, benua ini mengalami dampak yang signifikan dari perubahan iklim, termasuk kekeringan, banjir, dan perubahan pola cuaca. Selain itu, ketidakstabilan politik, konflik, dan kemiskinan yang sudah ada sebelumnya membuat benua ini semakin rentan. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat juga peluang untuk inovasi hijau yang dapat mengubah cara Afrika beradaptasi dan mengatasi masalah ini.
ADVERTISEMENT
Dampak Perubahan Iklim di Afrika.
Afrika terletak di garis depan perubahan iklim, dengan suhu yang meningkat lebih cepat dibandingkan dengan rata-rata global. Menurut laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suhu rata-rata di Afrika diperkirakan akan meningkat antara 1,5 hingga 2 derajat Celsius pada tahun 2050. Hal ini berpotensi menyebabkan krisis air yang lebih parah, khususnya di wilayah sub-Sahara, di mana akses terhadap air bersih sudah terbatas.
Kekeringan yang berkepanjangan mengancam hasil pertanian, menyebabkan penurunan produksi pangan dan peningkatan kerawanan pangan. Sebanyak 160 juta orang di Afrika diperkirakan akan mengalami kerawanan pangan akut, dan sekitar 17 juta orang diperkirakan akan mengalami tingkat kerawanan pangan yang parah pada tahun 2024. Selain itu, banjir yang semakin sering terjadi di beberapa wilayah telah menghancurkan infrastruktur dan memindahkan komunitas, menyebabkan dampak sosial dan ekonomi yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Potensi Inovasi Hijau.
Meskipun tantangan yang dihadapi Afrika akibat perubahan iklim sangat serius, terdapat peluang besar untuk inovasi hijau. Berbagai negara di Afrika mulai mengadopsi solusi yang lebih berkelanjutan, seperti pertanian cerdas iklim dan energi terbarukan. Contohnya, penggunaan teknik pertanian yang meminimalkan penggunaan air, seperti pertanian hidroponik, dapat membantu petani beradaptasi dengan kekeringan.
Afrika juga memiliki potensi besar dalam energi terbarukan. Banyak negara di benua ini, seperti Ethiopia dan Kenya, telah mengambil langkah maju dalam pengembangan energi angin dan solar. Proyek energi terbarukan tidak hanya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga memberikan akses energi yang lebih luas kepada masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani. Hal ini berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi Internasional.
Untuk memaksimalkan peluang yang ada, kolaborasi internasional sangat penting. Negara-negara donor, organisasi internasional, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menyediakan pembiayaan dan teknologi yang dibutuhkan. Program-program seperti Green Climate Fund berupaya untuk mendukung negara-negara berkembang dalam adaptasi terhadap perubahan iklim​.
Di samping itu, penting untuk meningkatkan kapasitas lokal dan memberdayakan komunitas dalam pengambilan keputusan terkait perubahan iklim. Pendekatan berbasis komunitas dapat membantu menemukan solusi yang lebih efektif dan sesuai dengan konteks lokal.
Kesimpulan.
Perubahan iklim adalah tantangan yang kompleks dan mendesak di Afrika. Namun, dengan kebijakan yang tepat dan inovasi hijau yang berkelanjutan, benua ini memiliki potensi untuk tidak hanya mengatasi krisis tetapi juga mengubahnya menjadi peluang. Dengan mengembangkan solusi yang berkelanjutan, Afrika dapat membangun ketahanan terhadap perubahan iklim sambil memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Langkah-langkah ini tidak hanya akan menguntungkan benua ini tetapi juga berkontribusi terhadap upaya global dalam menghadapi perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, masa depan Afrika dalam konteks perubahan iklim tidak hanya tentang bertahan dari krisis, tetapi juga tentang berinovasi dan membangun sistem yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Refrensi : www.chathamhouse.org. (2024). what stake africa 2024.