Konten dari Pengguna

Kesetaraan Gender dan Masa Depan Sosial Chile: Harapan di Balik Konstitusi Baru

Hazkiah Alfatih Allison
Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia
19 Oktober 2024 3:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hazkiah Alfatih Allison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Gambar : iStock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Gambar : iStock
ADVERTISEMENT
Proses reformasi konstitusi di Chile, yang dipicu oleh protes besar-besaran pada tahun 2019, telah memberikan secercah harapan bagi masyarakat yang sudah lama mendambakan perubahan sosial yang mendasar. Salah satu pilar utama dalam konstitusi baru ini adalah kesetaraan gender—sebuah prinsip yang mencerminkan keinginan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Dengan kesetaraan gender sebagai bagian integral dari struktur konstitusi baru, banyak yang melihatnya sebagai kunci untuk membangun masa depan sosial Chile yang lebih berkelanjutan. Namun, apakah harapan ini bisa diwujudkan dalam kenyataan?
ADVERTISEMENT
Kesetaraan Gender: Lebih dari Sekadar Janji
Dalam beberapa dekade terakhir, Chile telah mencatat kemajuan signifikan dalam hak-hak perempuan dan kesetaraan gender. Namun, ketidakadilan gender masih berakar kuat dalam masyarakat, baik dalam dunia kerja, akses pendidikan, kesehatan, hingga partisipasi politik. Konstitusi yang baru diusulkan ini berjanji untuk memperbaiki situasi tersebut dengan memperkuat hak-hak perempuan dan kelompok minoritas gender, menjadikannya prioritas dalam kerangka hukum negara.
Salah satu langkah revolusioner adalah kuota gender yang diterapkan dalam pemilihan majelis konstituante. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Chile, perempuan berpartisipasi secara setara dalam penyusunan konstitusi, memberikan suara yang kuat bagi kelompok yang selama ini termarjinalkan. Ini adalah pengakuan bahwa tanpa kesetaraan gender, tak mungkin ada keberlanjutan sosial yang sejati. Sebab, kesetaraan gender tidak hanya tentang memperbaiki nasib perempuan; ini adalah tentang menciptakan masyarakat yang inklusif, di mana semua orang memiliki akses yang sama terhadap peluang dan hak-hak dasar.
ADVERTISEMENT
Konstitusi Baru dan Keberlanjutan Sosial
Keberlanjutan sosial mencakup lebih dari sekadar stabilitas ekonomi dan lingkungan. Ini adalah tentang memastikan bahwa semua warga negara, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini, kesetaraan gender memainkan peran penting. Konstitusi baru Chile memasukkan berbagai ketentuan yang bertujuan untuk memastikan bahwa kesetaraan gender bukan hanya teori, tetapi kenyataan yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Misalnya, konstitusi baru memperkenalkan hak atas layanan kesehatan reproduksi yang komprehensif, akses pendidikan yang setara, dan perlindungan yang lebih kuat terhadap kekerasan berbasis gender. Langkah-langkah ini tidak hanya mendukung perempuan, tetapi juga menciptakan landasan bagi masyarakat yang lebih stabil, di mana hak-hak dasar dijamin bagi semua orang. Dengan mengintegrasikan kesetaraan gender ke dalam setiap sektor kehidupan, Chile berupaya membangun struktur sosial yang lebih kuat dan tahan lama.
ADVERTISEMENT
Tantangan Implementasi
Meski harapan tinggi, jalan menuju kesetaraan gender yang nyata masih penuh tantangan. Kebijakan yang tertulis di atas kertas tidak selalu mudah diterjemahkan ke dalam kenyataan, terutama di negara di mana budaya patriarki masih mendalam. Banyak kelompok konservatif di Chile yang menolak perubahan ini, melihatnya sebagai ancaman terhadap nilai-nilai tradisional. Ini menunjukkan bahwa meski ada kemajuan dalam hukum, perubahan sosial yang lebih luas masih membutuhkan waktu dan komitmen.
Selain itu, ada tantangan struktural lainnya, seperti ketimpangan upah gender, partisipasi perempuan yang rendah di sektor formal ekonomi, dan tingginya angka kekerasan terhadap perempuan. Implementasi reformasi ini membutuhkan dukungan dari seluruh sektor masyarakat, mulai dari pemerintah, perusahaan swasta, hingga masyarakat sipil. Hanya dengan kolaborasi lintas sektor, perubahan yang dijanjikan oleh konstitusi baru dapat benar-benar terwujud.
ADVERTISEMENT
Harapan di Balik Konstitusi Baru
Meski tantangan yang dihadapi cukup besar, konstitusi baru Chile tetap menjadi simbol harapan. Harapan bahwa negara ini dapat melepaskan diri dari ketidakadilan sosial yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Harapan bahwa kesetaraan gender dapat menjadi kekuatan penggerak bagi keberlanjutan sosial yang lebih luas. Dan yang paling penting, harapan bahwa generasi mendatang akan tumbuh dalam masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan setara.
Jika Chile berhasil dalam upaya ini, konstitusi baru ini bisa menjadi model bagi negara-negara lain di Amerika Latin dan dunia. Keberhasilan Chile dalam mengintegrasikan kesetaraan gender ke dalam konstitusi tidak hanya akan memperbaiki kualitas hidup perempuan, tetapi juga meningkatkan kualitas kehidupan seluruh masyarakat. Ketika kesetaraan gender dihormati dan ditegakkan, masyarakat menjadi lebih stabil, lebih berdaya, dan lebih berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Konstitusi baru Chile memberikan kesempatan yang langka untuk menata ulang fondasi sosial negara ini, dengan kesetaraan gender sebagai salah satu pilarnya. Meski ada tantangan besar yang harus diatasi, langkah-langkah yang diambil sejauh ini menunjukkan komitmen Chile untuk membangun masa depan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Harapan besar terletak pada implementasi kebijakan ini, dan hanya waktu yang akan menjawab apakah harapan ini dapat terwujud sepenuhnya. Namun, satu hal yang pasti: Chile sedang menulis ulang sejarahnya, dan kesetaraan gender adalah bagian penting dari cerita itu.
Refrensi :
Baldez, L. (2022). Gender Equality and Constitutional Change in Chile.
Monsalve, C & Vega,A. (2023). Social Sustainability and Gender Equality: Challenges in Chile's New Constitution.
ADVERTISEMENT