Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Manfaat Pemilu Elektronik untuk Indonesia
2 Juli 2022 16:13 WIB
Tulisan dari Ahdiyati Nur Fitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak lama lagi Indonesia akan kembali menggelar pesta demokrasi, yaitu pemilihan umum serentak tahun 2024. Tetapi, selama ini pemilihan umum di Indonesia masih banyak mengalami masalah, alias kurang efektif dan efisien karena masih menggunakan sistem manual. Masalah paling dasar yang sering terjadi yaitu banyaknya golongan putih (golput), anggaran biaya yang besar, dan penghitungan suara yang cenderung lama. Tetapi sebetulnya, masih banyak masalah-masalah lainnya. Oleh karena itu, rasanya Indonesia harus mempertimbangkan penerapan pemilu elektronik sebagai solusi atas masalah-masalah tersebut. Ada berbagai alasan mengapa pemilu elektronik ini penting diterapkan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
1. Meningkatkan Antusiasme Pemilih
Indonesia saat ini didominasi oleh pemilih dari generasi Millenial dan Gen Z yang sangat erat dengan budaya modern dan teknologi canggih. Tentu saja mereka lebih terbiasa dengan hal-hal yang praktis, instan, dan tidak rumit. Pemilu elektronik ini efektif untuk meningkatkan antusiasme mereka dalam memilih, sehingga bisa mengurangi persentase golput. Karena dalam pemilu elektronik, pemilihan dilakukan dengan cara yang lebih instan. Tidak seperti pemilu saat ini yang cenderung rumit, banyak menggunakan berkas, dan harus antre.
Dalam pemilu elektronik, pemilih hanya perlu menempelkan e-KTP pada scanner, dan kemudian komputer akan menampilkan daftar calon. Selanjutnya, pemilih hanya tinggal memilih salah satu calon tersebut, dan selesai. Bagi yang belum memiliki KTP, maka bisa memasukan nomor NIK secara manual di komputer. Dan bagi yang belum paham, akan ada petugas KPPS yang siap membantu.
ADVERTISEMENT
2. Mengurangi Anggaran Biaya
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemilu bisa menghabiskan dana yang sangat besar. Karena dalam pemilu saat ini, perkakas pemilu seperti surat suara, kotak suara, dan bilik suara perlu dibuat setiap akan menyelenggarakan pemilu. Oleh sebab itu, pemilu elektronik ini bisa menjadi solusi atas hal tersebut. Karena alat yang digunakan dalam pemilu elektronik seperti komputer dan scanner, berlaku untuk jangka panjang. Jadi tidak harus dibuat lagi setiap ingin menyelenggarakan pemilu. Terlebih, pemilu elektronik juga bisa mengurangi jumlah petugas KPPS yang cukup banyak memakan biaya untuk operasional dan konsumsi. Hal tersebut juga tentu saja cukup memangkas anggaran yang harus dikeluarkan.
3. Mempercepat Penghitungan Suara
Dalam sistem pemilu saat ini, penghitungan suara dilakukan secara manual. Hal tersebut tentu saja sangat rumit, lama, dan melelahkan. Bahkan pada pemilu tahun 2019 lalu, banyak petugas KPPS yang meninggal dunia akibat kelelahan. Selain itu, penghitungan suara manual juga berisiko menimbulkan kecurangan, atau perhitungan yang tidak akurat. Oleh sebab itu, pemilu elektronik bisa menjadi solusi yang tepat akan masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam pemilu elektronik, hasil pemilihan akan langsung terkirim ke pusat pangkalan data untuk dihitung. Hal ini tentu membuat penghitungan suara menjadi lebih cepat dan akurat. Sehingga tidak perlu melakukan penghitungan manual yang melelahkan, dan harus menunggu hasil pemilu selama berhari-hari. Dan hasil hitung cepat juga tidak akan spekulatif seperti yang sering terjadi sebelumnya.
4. Meningkatkan Sportivitas dalam Pemilu
Dalam pemilu saat ini yang metodenya menggunakan surat suara dan penghitungan manual, tentu saja lebih berpotensi akan adanya kecurangan. Karena sistem pemilu seperti ini sangat mudah dimanipulasi. Bahkan pemilih yang sudah melakukan pencoblosan bisa saja untuk memilih lagi. Hal tersebut sudah banyak terjadi dalam pemilu di Indonesia. Akibatnya, sering terjadi polemik terhadap hasil pemilu. Pemilu elektronik bisa menjadi solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam pemilu elektronik, pemilih yang sudah melakukan pemilihan tidak akan bisa memilih lagi. Karena data pemilih akan tersimpan ketika sudah melakukan pemilihan. Terlebih, hasil pemilihan juga langsung terkirim ke pusat pangkalan data. Tentu saja hal tersebut bisa meningkatkan transparansi dan sportivitas. Karena kemungkinan manipulasi data dalam pemilu elektronik itu sangat kecil. Apalagi di pusat pangkalan data pemilu terdapat pengawas dan saksi yang menjaga. Kalaupun ada indikasi kecurangan, akan lebih mudah diidentifikasi. Karena data digital itu lebih mudah ditemukan.
5. Lebih Ramah Lingkungan
Dalam pemilu manual, perkakas yang dibutuhkannya adalah berupa kardus dan kertas suara yang bahan bakunya terbuat dari pohon. Semakin banyak menggunakan kertas, tentu saja akan semakin banyak pepohonan yang ditebang. Belum lagi sampah yang dihasilkan akibat pemilu manual ini. Dalam pemilu elektronik, tentu saja sudah tidak diperlukan lagi alat-alat tersebut. Sehingga pemilu elektronik ini lebih ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pemilu elektronik juga sudah banyak diterapkan di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Maka dari itu, Indonesia yang memiliki misi untuk menjadi negara maju, seharusnya menerapkan juga agar tidak ketinggalan dalam kemajuan teknologi. Lagipula, sumber daya manusia di Indonesia rasanya sudah cukup siap untuk memulai pemilu elektronik.
Oleh karena berbagai alasan di atas, sudah saatnya Indonesia merancang sistem pemilu elektronik. Tetapi sebelum diterapkan, diperlukan sosialisasi yang baik mengenai pemilu elektronik. Dan juga harus memiliki peralatan yang memadai guna menopang efektivitas pemilu elektronik.