Misinterpretasi Gibran Rakabuming Raka: Perbedaan Asam Folat dengan Asam Sulfat

Muhammad Al Fharizie
Mahasiswa di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
5 Desember 2023 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Al Fharizie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Asam Folat, Sumber Foto: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Asam Folat, Sumber Foto: freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gibran Rakabuming Raka, calon Wakil Presiden nomor urut 2, menjadi viral setelah mengucapkan secara keliru bahwa asam folat adalah asam sulfat. Pernyataan tersebut, beserta permintaan maaf dan klarifikasinya, menjadi viral di berbagai platform media sosial. Hal ini karena sebelumnya, Gibran telah menyebut asam sulfat dalam konteks manfaat bagi ibu hamil, padahal seharusnya yang dimaksud adalah asam folat. Asam sulfat sendiri merupakan bahan kimia yang kuat, yang memiliki sifat yang berbeda jauh dengan asam folat.
ADVERTISEMENT
Kesalahan dalam menyebutkan "asam folat" sebagai "asam sulfat" bisa menjadi hal yang wajar karena kedua bahan tersebut memiliki kemiripan dalam penyebutannya. Namun, berbeda secara kimia dan penggunaannya. Asam folat adalah nutrisi penting dalam tubuh yang membantu dalam pembentukan sel darah merah, sementara asam sulfat adalah senyawa kimia yang berbeda, sering digunakan dalam industri kimia.
Asam folat (juga dikenal sebagai vitamin B9) dan asam sulfat adalah dua senyawa yang sangat berbeda dalam hal fungsi, sifat, dan penggunaannya.

1. Asam Folat:

• Fungsi: Asam folat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel, terutama sel-sel darah merah. Ini juga membantu dalam pembentukan DNA dan RNA serta dalam proses metabolisme.
• Sifat: Merupakan jenis vitamin B yang larut dalam air. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia dan masalah kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
• Sumber: Dapat ditemukan secara alami dalam makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan produk biji-bijian. Juga sering ditambahkan ke dalam suplemen vitamin.

2. Asam Sulfat:

• Fungsi: Asam Sulfat (H2SO4) merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam berbagai industri seperti pembuatan pupuk, kimia, dan pemurnian logam. Asam sulfat memiliki sifat yang sangat korosif dan digunakan dalam proses oksidasi serta penyangga pH dalam beberapa aplikasi industri.
• Sifat: Asam sulfat adalah senyawa kimia yang sangat kuat dan berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Ini adalah asam anorganik yang kuat dan dapat menyebabkan kerusakan parah pada kulit dan jaringan jika terkena.
Perbedaan mendasar antara keduanya sangat penting karena penggunaan dan efek kesehatannya berbeda secara signifikan. Jika ada kebingungan dalam penyebutan antara keduanya, penting untuk memberi tahu bahwa asam folat dan asam sulfat adalah zat yang berbeda secara substansial.
Manfaaat Asam Folat Bagi Ibu Hamil, Sumber Foto: freepik.com

Lalu, Apa Manfaat Asam Folat Bagi Ibu Hamil?

Asam folat sangat penting bagi ibu hamil karena memiliki beberapa manfaat kunci bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
ADVERTISEMENT
1. Pencegahan Defek Tabung Saraf pada Janin: Asam folat sangat penting dalam pembentukan sel-sel saraf pada janin yang sedang berkembang. Konsumsi asam folat yang cukup sebelum dan pada awal kehamilan dapat mengurangi risiko terjadinya cacat tabung saraf pada janin (neural tube defects), seperti spina bifida dan anensefali.
2. Pembentukan Sel Darah Merah: Asam folat membantu dalam pembentukan sel darah merah yang sehat, yang penting untuk memastikan pasokan oksigen yang cukup bagi ibu hamil dan janin yang sedang berkembang.
3. Mendukung Pertumbuhan Janin: Asam folat juga berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan janin secara keseluruhan. Nutrisi ini mendukung pembentukan DNA dan memainkan peran penting dalam pengembangan organ dan jaringan janin.
4. Mencegah Anemia: Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil, yang bisa berakibat buruk pada kesehatan ibu dan janin. Asam folat membantu tubuh dalam produksi sel darah merah sehingga mencegah anemia pada ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Karena pentingnya asam folat dalam kehamilan, dokter sering merekomendasikan suplemen asam folat kepada wanita yang merencanakan kehamilan atau yang sedang hamil. Selain itu, asam folat juga dapat ditemukan dalam makanan seperti sayuran hijau, jeruk, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya asam folat.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui dosis yang tepat dan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan asam folat selama masa kehamilan.
Asam Sulfat, Sumber Foto: freepik.com

Sedangkan, Penggunaan Asam Sulfat Untuk Apa?

Asam sulfat adalah senyawa kimia yang memiliki beragam aplikasi dalam berbagai industri karena sifatnya yang sangat reaktif dan larut dalam air. Beberapa penggunaan utamanya meliputi:
1. Industri Kimia: Asam sulfat adalah bahan kimia yang penting dalam pembuatan berbagai produk kimia, seperti deterjen, pewarna, dan bahan kimia lainnya. Dalam produksi senyawa kimia lain, asam sulfat sering digunakan sebagai reagen atau katalis.
ADVERTISEMENT
2. Industri Pemurnian Logam: Asam sulfat digunakan dalam proses pemurnian logam, termasuk pemisahan logam-logam dari bijih dan proses elektrolisis.
3. Industri Pupuk: Asam sulfat merupakan bahan baku penting dalam pembuatan pupuk, khususnya pupuk fosfat. Proses produksi pupuk menggunakan asam sulfat untuk mendapatkan bentuk fosfat yang dapat diserap oleh tanaman.
4. Industri Batu Bara dan Minyak: Dalam industri ini, asam sulfat sering digunakan untuk membersihkan dan memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam batu bara dan minyak, proses yang dikenal sebagai proses "sulfonation".
5. Penggunaan sebagai Zat Penyangga: Asam sulfat juga dapat digunakan sebagai zat penyangga (buffering agent) dalam beberapa proses kimia dan industri untuk menjaga stabilitas pH larutan.
Asam sulfat merupakan senyawa yang kuat dan korosif sehingga penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan pedoman keamanan yang ketat. Karena sifatnya yang sangat reaktif, asam sulfat dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, regulasi ketat diterapkan dalam penggunaannya untuk memastikan keselamatan manusia dan lingkungan.
ADVERTISEMENT