Konten dari Pengguna

Ini Kata Mantan Direktur RSUD Pringsewu

Lampung
klik Disini ! Berita Lampung
19 Maret 2018 11:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PRINGSEWU
Ini Kata Mantan Direktur RSUD Pringsewu
zoom-in-whitePerbesar
Photo: Kiriman keluarga Almarhum Mimih Suparna
Byredaksi lampungPosted
ADVERTISEMENT
PRINGSEWU, SUMSEPNEWS.COM–Nah sudah mulai ada titik kejelasan terkait adanya dugaan salah satu pihak Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) pringsewu yang katanya mengaku atas nama (Selamet Kuntoro) sebagai Kabid Pelayanan di RSUD pringsewu kepada salah satu pihak keluarga almarhum (Mimih Suparna) yang alnarhum pernah dirawat di RSUD pringsewu pada bulan Mei 2017." yang katanya telah menagih uang administrasi untuk pembayaran rawat inap atas nama (Mimih Suparna) kepada keluarga pasen, dengan besaran Rp1,8 juta tersebut.Hal ini di ungkapkan mantan direktur RSUD pringsewu Dr.Ulinnoha yang di hubungi mrlalui telpon selulernya,” almarhum pasen tersebut pernah di rawat di RSUD pringsewu pada bulan Mei 2017, artinya itu sudah 6 bulan lamanya, kok baru ini dilakukan penagihan, itu tidak mungkin.
ADVERTISEMENT
“karena, setau saya selamet itu orangnya jujur, saya rasa mungkin selamet hanya sekedar konfirmasi saja untuk mencocokan nama pasen. ” misalkan dalam administrasi ada nama pasen tapi kok tidak ada setorannya,” ungkapnya.
“Apa lagi itu pasen memakai BPJS artinya pembayaran tersebut telah di tanggung BPJS jadi tidak akan ada pembayaran, dan apa lagi pasen tersebut sudah meninggal itu wajib untuk mengiklaskan. menurut saya mungkin itu hanya sebatas konfirmasi terkait administrasi, memang si waktu itu bagi pasen-pasen yang tidak mampu itu di berikan kebijakan-kebijakan, BPJS nya belum lengkap itu saya di waktu itu saya tegaskan kepada selamet kuntoro tolong apapun ceritanya di bantu dulu,” kata dr.Ulinnoho selasa,(13/3/2018).
“Dan apa lagi itu rumah sakit pemerintah, sosialnya lebih tinggi, biasanya ada pasen yang tidak mampu itu dikafer dengan BPJS,” ujarnya dr.Ulinnoha.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Rasa terkejut yang dialami oleh dari salah satu ahliwaris dari  almarhum (Mimih Suparna) pada saat ia mendapatkan telpon dari salah satu pegawai Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, bahwa pihak pasen sebelumnya belum membayar biaya administrasi rawat inap. Margono dari salah satu ahliwaris, kepada media ini, pada senin (12/03/2018) mengatakan,” saya baru dapat telpon, yang mengaku namanya (Selamet),” kata margono.
“Anehnya, yang mengaku selamet itu, mengatakan bahwa almarhum bapak saya itu masih ada administrasi yang masih belum dibayar, yaitu administrasi rawat inap dengan jumlah lebih dan kurangnya sekitar Rp2 juta/Rp1,8 juta kata selamet itu kepada saya melalui telpon selulernya, Senin (12/03/2018), Sore ini,” paparnya margono yang melalui sambunggan telpon selulernya.
ADVERTISEMENT
“Itu sagat aneh bukan, kenapa? kan orang tua saya sudah meninggal pada   lalu, kenapa baru hari ini pihak rumah sakit menagih, “bukankah itukan semua sudah dijamin oleh BPJS waktu itu. ” memang almarhum meninggalnya di rumah, tapi sebelumnya almarhum dirawat di rumah sakit RSUD pringsewu yang memakai BPJS, itu yang menjadi kejanggalan yang saya rasakan saat ini, coba tolong di konfirmasi dan di beritakan kejaalan yang terjadi dengan saya sore ini,” lanjutnya margono.
Sementara, Selamet di konfirmasi oleh awak media  mengatakan, Begini mas, atas informasi bahwa saya di tanya soaal apa benar saya pernah telpon margono, ” itu betul mas sore tadi saya memang pernah menelpon pakde Margono karena  ibu(rina)selaku bendahara di RSUD pringsewu meminta tolong kepada saya untuk mengklarfikasikan soaal adanya pemberitaan dari media online, tentang dari tiga pasen itu, mungkin dalahnya nama pasen itu adalah almarhum Mimih Suparna orang tua dari pakde margono, maka saya telpon untuk menglkarfikasikan itu mas,” kata Selamet saat di hubungi via telpon selulernya, pukul 19:45 wib.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada bahwa saya mengatakan kepada pakde marggono saya menagih biaya  administrasi rawat inap almarhum bapaknya pakde margono, jadi saya bukan menagih soal itu, itu tidak pernah say lakukan. ” apalagi itu sudah lama,” pungkasnya selamet.
Sementara, Puji Supriyanto selaku koordinator BPJS RSUD Pringsewu mengatakan,” maaf sementara saya belum bisa bicara apa-apa, saya minta waktu untuk croscek langsung ke lapangan, kalau saya sudah pegang data-datanya inzak allah saya akan siap untuk berikan komentar,” pungkas Puji dengan singkat melalui sambungan WhAtSAppnya.(Abdullah)