Konten dari Pengguna

Penduduk Muslim Terbesar Kedua di Dunia: Asa Indonesia Menjadi Pusat Halal Dunia

Ahmad Al Muta'ali
Saya merupakan seorang mahasiswa. Saat ini saya menempuh pendidikan S1 Ekonomi Syari'ah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Membaca, menulis, dan bermain bulu tangkis adalah hobi saya.
12 November 2024 8:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Al Muta'ali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi konsumen muslim. Foto: Pexels/Jack Sparrow
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi konsumen muslim. Foto: Pexels/Jack Sparrow
ADVERTISEMENT
Banyak negara mulai mengembangkan industri halal di negaranya. Tak terkecuali negara-negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Indonesia dan sebagainya. Negara-negara tetangga berlomba-lomba untuk menjadi pusat halal dunia.
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki penduduk lebih dari 280 juta jiwa, dengan 236 juta jiwa merupakan penganut agama Islam. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar kedua di dunia setelah Pakistan dengan populasi muslim sebanyak 240,8 juta jiwa. Fakta tersebut memberi sedikit jawaban apakah Indonesia bisa menjadi pusat hahal dunia.
Di Indonesia sendiri, halal telah menjadi hal yang lumrah. Orang-orang ketika berkunjung ke suatu tempat makan, yang pertama dilihat adalah ada atau tidaknya logo halal. Logo halal dapat dipakali melalui sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Badan Jaminan Produk Halal (BPJPH). BPJPH berada dibawah Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Selain makanan dan minuman, halal juga melekat pada produk kosmetik, wisata, hotel syari’ah, dan sebagainya. Banyak perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan halal untuk produknya. Hal ini dilakukan sebagai strategi pemasaran yang menyasar masyarakat muslim sebagai taget pasar. Kepercayaan konsumen terhadap produk-produk halal sangatlah penting.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus mendukung langkah ini. Indonesia harus bisa menjadi pusat halal dunia dengan mengandalkan dukungan dari seluruh masyarakat. Terlebih, Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar kedua di Indonesia. Dukungan pemerintah melalui regulasinya juga diperlukan untuk mewujudkan asa ini.
Ahmad Al Muta'ali, mahasiswa sarjana Ekonomi Syari'ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.