Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Galakkan Program Biopori Guna Suburkan Bumi!!
19 Agustus 2024 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ahmad Atmojo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pekalongan, 7 Agustus 2024 – Mahasiswa KKN Undip mengadakan kegiatan pengenalan dan praktik pembuatan lubang biopori yang ditanam menyebar di sekitar kawasan kelurahan Pekuncen. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan metode ramah lingkungan dalam menjaga kualitas tanah, sekaligus mendukung program penghijauan lingkungan.
Kegiatan utama dalam acara ini adalah pembuatan lubang biopori, sebuah teknologi sederhana untuk meningkatkan daya serap air tanah dan memperbaiki kesuburan tanah. Lubang biopori merupakan lubang-lubang kecil yang dibuat di dalam tanah dan diisi dengan sampah organik seperti daun kering dan sisa makanan. Kegiatan ini diinisiasi oleh kelompok penggerak lingkungan "Hijau Lestari" yang bekerja sama dengan pihak masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesuburan tanah dan mengurangi genangan air melalui pembuatan biopori. Lubang biopori diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi banjir serta mempercepat proses pembusukan bahan organik yang akan menyuburkan tanah.
Pelaksanaan program kerja Biopori ini melibatkan beberapa RW di Kelurahan Pekuncen diantaranya RW 01, RW 02, RW 03, dan RW 05 yang intensitas terjadinya banjir cukup tinggi dengan jumlah titik tiap RW berjumlah 2 titik. Pembinaan ini dilaksanakan dengan edukasi terkait perlunya lubang resapan biopori, penyebab terjadinya banjir, dampak terjadinya banjir, dan perawatan biopori, serta pemasangan lubang biopori sebagai salah satu bentuk percontohan atau demonstrasi. Alat dan bahan yang diperlukan dalam pemasangan biopori cukup mudah didapatkan, diantaranya pipa biopori dengan diameter 3-6 inch tergantung luas area dan intensitas banjir, tutup pipa biopori, alat penggali tanah seperti linggis, sekop, atau alat gali biopori. Cara pemasangannya pun mudah, dimulai dengan penentuan titik biopori yang ditentukan berdasarkan intensitas banjir. Setelah menentukan titik, tanah dibasahi dengan air untuk mempermudah penggalian, kemudian digali tanahnya sesuai dengan panjang dan diameter pipa. Setelah digali, pipa dimasukkan kemudian ditutup dengan tutup pipa biopori. Kemudian dapat diuji coba dengan disiram air diatasnya dengan hasil pipa biopori bekerja dengan baik. Dengan alat dan bahan, serta pemasangan yang mudah tersebut, sehingga cocok diaplikasikan ke semua lini masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat setempat yang antusias mengikuti pelaksanaan penanaman lubang resapan biopori di sekitar lingkungan mereka. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran lingkungan dari masyarakat meningkat dan dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menjaga kesuburan tanah di lingkungan sekitar mereka.
Penulis : Ahmad Tri Atmojo / 26030121130054 / Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
DPL : Muhammad Hamdan Mukafi, S.S., M.A.
Lokasi : Kelurahan Pekuncen, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan