news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Atasi “Burn Out” Guna Terjaganya Produktivitas

Ahmad Baihaqi
Saya adalah mahasiswa program studi Penerbitan (Jurnalistik) tingkat dua di Politeknik Negeri Jakarta. Saat ini saya aktif kuliah dan berorganisasi sebagai ketua himpunan untuk jurusan saya Teknik Grafika dan Penerbitan.
17 Juli 2022 21:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Baihaqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi terjadinya "burn out" terhadap pekerjaan/Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi terjadinya "burn out" terhadap pekerjaan/Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Istilah burn out seringkali Anda dengar dalam dunia kerja maupun organisasi. Sebenarnya, apa sih arti dari istilah tersebut? Dan bagaimana anda dapat mengatasinya?
ADVERTISEMENT
Burn Out adalah salah satu bentuk kondisi stres yang berhubungan dengan pekerjaan. Hal ini biasa terjadi ketika Anda merasa kewalahan dengan pekerjaan yang berakibat pada lelahnya diri Anda secara fisik dan emosional. Kelelahan tersebut yang kemudian membawa Anda pada kondisi stres yang biasa disebut burn out.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh ekspektasi dan hasil kerja yang tidak sesuai, lalu merasa tidak puas dan menyalahkan diri sendiri. Selain itu, burn out juga dapat terjadi ketika Anda merasa kewalahan dengan pekerjaan yang terlalu banyak dan tidak kunjung selesai.
Melansir situs Mayo Clinic, burn out dapat disebabkan karena adanya kondisi psikologis lain, seperti depresi. Namun, penelitian juga menyebutkan mereka yang memiliki tanda-tanda stres burn out mengaku bahwa pekerjaan bukan lah penyebabnya
ADVERTISEMENT
Pada kondisi ini, Anda tidak bisa terus diam, sebab jika larut berada dalam kondisi burn out, biasanya Anda akan merasa hilang minat pada pekerjaan yang sedang dijalankan. Tentu hal tersebut dapat merugikan baik diri sendiri maupun orang lain. Sehingga Anda harus bisa survive atau keluar dari fase burn out.
Penyebab terjadinya burn out
1. Tidak mampu mengontrol hal yang terjadi saat bekerja sehingga memengaruhi pekerjaan
2. Lingkungan kerja yang tidak sehat, seperti terjadi bullying atau diskriminasi di tempat kerja
3. Ketidakjelasan pekerjaan
4. Pekerjaan yang monoton atau terlalu dinamis sehingga berubah-ubah
5. Kehidupan kerja yang tidak seimbang dengan kehidupan sosial
Gejala anda terkena burn out
Setelah mengetahui apa yang dapat menyebabkan terjadinya burn out, anda juga harus mengetahui tanda-tandanya agar Anda dapat dengan cepat mengatasi ketika burn out terjadi. Secara umum, ada tiga kategori penyebab terjadinya burn out, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Gejala yang memengaruhi kondisi fisik
Salah satu gejala terjadinya burn out adalah kondisi fisik yang mudah merasa lelah. Biasanya, orang yang terkena burn out akan mudah merasa kelelahan, kehabisan energi, dan merasa buntu atas masalah pekerjaannya. Selain itu, juga mudah terkena penyakit ringan, seperti sakit kepala, nafsu makan menurun, sulit tidur, dan sakit perut.
2. Gejala yang memengaruhi kondisi emosional
Selain terjadi pada fisik, burn out juga ditandai oleh gejala yang terjadi pada emosional seseorang. Seseorang yang sedang berada dalam fase burn out biasanya merasakan stres berlebih, hilang minat pada pekerjaan, kehilangan motivasi, merasa tidak puas dengan hasil pekerjaan, merasa gagal, dan meragukan diri sendiri.
3. Gejala yang memengaruhi kondisi kebiasaan
ADVERTISEMENT
Tak hanya terjadi pada fisik dan emosional, gejala burn out juga dapat terjadi pada kebiasaan Anda saat bekerja, seperti datang terlambat dan ingin cepat pulang, mudah buyar fokus, melampiaskan pada orang lain, dan mengonsumsi makanan secara berlebih atau bisa saja hingga mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang jika tidak cepat diatasi.
Cara mengatasi burn out
Setelah mengetahui penyebab dan gejalanya, tentu Anda harus mengetahui cara mengatasinya agar Anda tidak larut dalam kondisi burn out yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Terdapat beberapa cara mengatasi burn out di antaranya adalah:
1. Lihat kembali pekerjaan Anda
Saat Anda mulai merasa tidak nyaman dengan apa yang anda kerjakan coba lihat pada bagian mana yang membuat Anda tidak nyaman saat mengerjakannya.
ADVERTISEMENT
2. Selalu komunikasikan hal yang Anda rasakan
Komunikasi adalah kunci penting mengatasi burn out, selain mengomunikasikan pada atasan, Anda juga bisa bercerita ke orang terdekat agar Anda tidak merasa sendiri dan mungkin dapat menemukan jawaban.
3. Refreshing
Ketika Anda mulai merasa jenuh atas apa yang sedang dikerjakan, tinggalkan saja dulu pekerjaan Anda sejenak, dan lakukan refreshing. Anda dapat berpergian ke suatu tempat atau sekadar melakukan hal yang anda sukai. Setelah sudah merasa baik Anda harus segera kembali pada pekerjaan, jangan sampai terlalu nyaman refreshing.
4. Olahraga secara rutin
Olahraga secara rutin dapat menghilangkan stres pekerjaan yang dapat menyebabkan terjadinya burn out. Hal tersebut disebabkan karena saat Anda berolahraga tubuh akan memproduksi hormon norepinefrin sebagai antidepresan.
ADVERTISEMENT
5. Tidur cukup dan konsumsi makanan yang sehat
Tidur cukup dan mengonsumsi makanan yang sehat dapat mengatasi terjadinya burn out, sebab tubuh akan menjadi bugar dan tidak mudah terkena penyakit.
Itulah pengertian dan bagaimana Anda dapat mengatasi burn out yang terjadi pada diri Anda. Jangan sampai larut berada dalam kondisi burn out karena hal tersebut dapat menurunkan produktivitas kerja Anda.