Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Bioluminesensi Lebih Dalam
14 November 2024 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ahmad Balyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta - Bayangkan saat kamu berada di pantai pada malam hari dan tiba-tiba melihat air laut berpendar dengan cahaya biru atau hijau yang berkilauan. Fenomena ini disebut bioluminesensi dan terjadi karena beberapa organisme laut, seperti plankton, bisa menghasilkan cahaya sendiri! Tapi, bagaimana ini bisa terjadi?
ADVERTISEMENT
Apa Itu Bioluminesensi?
Bioluminesensi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan cahaya sendiri. Cahaya ini dihasilkan dari reaksi kimia di dalam tubuh organisme. Di laut, banyak makhluk hidup yang bisa berbioluminesensi, seperti plankton, ubur-ubur, dan beberapa jenis ikan. Bahkan, beberapa cacing di dasar laut juga bisa menyala!
Bagaimana Cara Kerjanya?
Cahaya bioluminesensi dihasilkan oleh reaksi antara zat yang disebut luciferin dan enzim yang disebut luciferase. Saat kedua zat ini bercampur, mereka menghasilkan cahaya. Tapi, tidak semua cahaya sama. Beberapa organisme menghasilkan cahaya biru, sementara yang lain bisa menghasilkan warna hijau atau merah. Menariknya, bioluminesensi ini tidak menghasilkan panas, sehingga sering disebut “cahaya dingin.”
Mengapa Makhluk Laut Menghasilkan Cahaya?
Ada banyak alasan kenapa makhluk laut menghasilkan cahaya. Beberapa di antaranya adalah perlindungan diri, plankton tertentu menghasilkan cahaya untuk mengusir predator. Cahaya ini bisa membingungkan hewan pemangsa dan membuat mereka menjauh. Alasan lain adalah menarik mangsa, beberapa ikan laut dalam menggunakan cahaya untuk menarik perhatian mangsanya. Mereka mengeluarkan cahaya seperti “lampu” untuk menarik ikan kecil. Mereka menggunakan cahaya untuk komunikasi antar-spesies beberapa makhluk laut menggunakan bioluminesensi untuk “berkomunikasi” dengan sesamanya, terutama saat mencari pasangan.
ADVERTISEMENT
Tempat-tempat Bioluminesensi di Dunia
Di dunia, ada beberapa tempat di mana fenomena bioluminesensi ini bisa dilihat dengan jelas. Salah satunya adalah di Pulau Vaadhoo, Maladewa, di mana pantainya sering terlihat menyala biru di malam hari. Di Teluk Mosquito, Puerto Riko, plankton yang menyala ini membuat perairan tampak seperti bintang yang berkilauan saat digerakkan.
Apakah Ada di Indonesia?
Ya, di Indonesia juga ada fenomena bioluminesensi! Di beberapa pantai, seperti Pantai Sumurtiga di Pulau Weh, kita bisa melihat cahaya plankton yang menyala di malam hari. Walau tidak selalu terlihat, fenomena ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Kesimpulan
Fenomena bioluminesensi ini masih menyimpan banyak misteri bagi para ilmuwan. Keindahannya yang alami membuatnya seperti keajaiban tersembunyi yang jarang diketahui banyak orang. Coba bayangkan, makhluk-makhluk kecil ini bisa menciptakan pertunjukan cahaya luar biasa tanpa perlu listrik!