Konten dari Pengguna

Mewujudkan Ruang Aman dalam Gerakan Anti Kekerasan Seksual (KS) di Sekolah

Ahmad Bayu
Mahasiswa S1 Arsitektur Univeritas Diponegoro
10 Februari 2025 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Bayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo - KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024/2025 telah melaksanakan Program Kerja Multidisiplin dengan Tema "Ciptakan Ruang Aman dari Kekerasan Seksual bagi Remaja di Lingkungan Sekolah" di SMK Tunas Bangsa Tawangsari, Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (3/02/2025). Kegiatan yang dihadiri oleh siswa kelas 11 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa agar dapat mencegah, menghindari, serta melaporkan tindakan kekerasan seksual demi menciptakan suasana yang aman di lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT
Salah satu pokok bahasan yang dipaparkan yaitu "Wujudkan Ruang Aman dari Kekerasan Seksual" dilaksanakan oleh Ahmad Bayu salah satu anggota Tim I KKN Undip. Slogan tersebut memperkenalkan bagaimana cara agar desain ruang di sekolah melalui keterbukaan dan pencahayaan, aksesibilitas toilet dan ruang ganti, serta pengawasan secara insentif dapat menghindarkan siswa dari tindak kekerasan seksual sekaligus mendukung perilaku baik di lingkungan sekolah.
"Untuk dapat menghindari kekerasan seksual di lingkungan sekolah, diperlukan usaha bersama baik dari siswa maupun pihak sekolah untuk dapat saling peduli dalam menciptakan suasana yang aman." ujar Bayu, salah satu Anggota Tim KKN Undip.
Pencerdasan mengenai Cara dalam Mewujudkan Ruang Aman dari Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah. Sumber: Dokumen Pribadi
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari siswa dan guru. Para Siswa/Siswi tampak antusias mengikuti sesi pemaparan dan sesi tanya jawab untuk memperkuat pemahaman mereka. Akan tetapi, terdapat tantangan dalam menyampaikan topik kekerasan seksual yang masih tabu atau sensitif dikalangan remaja, tetapi dengan pendekatan yang ramah dan menyenangkan tetapi tetap serius berhasil membuat suasana yang nyaman. Beberapa siswa bahkan mulai berani berbagi pendapat serta pengalaman mereka terhadap topik yang dibahas.
ADVERTISEMENT
Setelah keberjalanan kegiatan ini, diharapkan ilmu yang telah didapat mampu dipahami dan terus tertanam pada diri siswa/i serta mampu meningkatkan keaktifan peran para guru dan tenaga pendidik dalam memberikan edukasi serta mendukung siswa dalam menghadapi isu ini.
Foto Bersama dengan Siswa SMK Tunas Bangsa Tawangsari. Sumber: Dokumen Pribadi