Konten dari Pengguna

Mengukur Potensi Desa Tragung: Peta Tata Guna Lahan Baru

Ahmad Dicky Setiawan
Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Diponegoro
17 Agustus 2024 22:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Dicky Setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan peta tata guna lahan Desa Tragung kepada Kepala Desa Tragung
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan peta tata guna lahan Desa Tragung kepada Kepala Desa Tragung
ADVERTISEMENT
Batang (14/08/24) - Ahmad Dicky Setiawan, mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2022 di Desa Tragung, Kec Kandeman, Kota Batang melaksanakan kegiatan monodisiplin dengan program Pembuatan Peta Tata Guna Lahan Desa Tragung. Program ini dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS dan data shp dari bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Batang.
ADVERTISEMENT
Lahan berkaitan erat dengan manusia karena lahan digunakan sebagai tempat untuk melakukan aktivitas, khususnya untuk kegiatan ekonomi. Tidak hanya itu, lahan juga memiliki nilai komersial yang tinggi berdasarkan letaknya. Tata guna lahan dapat dipahami sebagai suatu bentuk perencanaan dalam memanfaatkan dan menggunakan lahan suatu wilayah agar sesuai dengan fungsinya.
Jumlah penduduk yang kian meningkat diikuti dengan ekspansi ekonomi akan berdampak pada fungsi kawasan. Hal ini dapat dilihat secara langsung di kawasan perkotaan. Kawasan perkotaan memiliki ciri kegiatan atau aktivitas non-agraris sehingga penggunaan lahan yang ada didominasi oleh sektor sekunder dan tersier seperti perindustrian, perdagangan dan jasa, perkantoran dan lain sebagainya. Kawasan perkotaan juga telah memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah yang berisi penggunaan lahan secara lengkap dan memiliki kompleksitas yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas perekonomian yang berdampak pada fungsi kawasan tidak hanya terjadi di kawasan perkotaan tetapi juga kawasan perdesaan. kawasan perdesaan atau rural area memiliki ciri aktivitas agraria sehingga penggunaan lahan didominasi oleh lahan sawah serta fungsi pendukungnya, permukiman, puskemas, pendidikan dan lain sebagainya.
Desa Tragung adalah salah satu desa di Kecamatan Kandeman yang belum memiliki peta tata guna lahan desa. Hal ini dirasa menjadi penting untuk dibuat yaitu untuk mengetahui sebaran penggunaan lahan desa dan aktivitas yang ada. Maka dari itu, kegiatan ini sesuai dijadikan sebagai program Kuliah Kerja Nyata karena akan memberi informasi kepada penduduk desa khususnya perangkat desa.
Program kerja pembuatan Peta Tata Guna Lahan ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi pemerintah dan pihak terkait sebagai salah satu dasar penyusunan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) pada suatu wilayah. Peta ini dapat digunakan sebagai acuan penyusunan program pembangunan desa seperti (infrastruktur, pengembangan pertanian dan pariwisata).
ADVERTISEMENT