Konten dari Pengguna

Permainan Papan Dungeon & Dragons untuk Pendidikan Karakter Anak? Memang Bisa?

Ahmad Faishal
saya adalah mahasiswa magister program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Pendidikan Indonesia. saya tertarik membahas dan berdiskusi seputar PAI, media pembelajaran dan permainan edukatif.
20 Oktober 2024 12:19 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Faishal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Proses pembelajaran PAI kelas X di SMA Negeri Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/10/2024). Foto: Ahmad Faishal
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembelajaran PAI kelas X di SMA Negeri Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/10/2024). Foto: Ahmad Faishal

PENDAHULUAN

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tidak kenal dengan permainan papan Dungeon & Dragons? Permainan yang dibuat pada tahun 1974 oleh Gary Gygax dan Dave Anderson bertemakan dunia fantasi hingga saat ini menjadi pilihan untuk rehat dari realita dunia sementara. Dungeon & Dragons atau sering disingkat D&D semakin populer ketika kehadirannya pada seri sitcom dari Amerika “The Big Bang Theory” pada tahun 2007 dan seri film “A Stranger Things” pada tahun 2016. Permainan ini semakin dikenal di Indonesia sekitar November 2023 ketika content creator Raditya Dika berkolaborasi dengan komunitas D&D Jakarta untuk membuat video keseruan mereka dalam kanal youtube @radityadika bermain Dungeon & Dragons dengan tema petualangan “Bangkitnya Perajut Waktu”. petualangan mereka bermain dimuat dalam tujuh rangkaian video dengan durasi lebih dari satu jam telah disaksikan lebih dari satu juta penonton youtube.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan Raditya Dika dengan komunitas D&D Jakarta membuka jendela baru bagi permainan Dungeon & Dragons berkiprah di Indonesia, sehingga banyak masyarakat Indonesia yang tertarik untuk mempelajari permainan ini. permainan ini dapat dijadikan peluang bagi guru atau orang tua untuk menambahkan nilai-nilai islami kedalam permainannya. Lalu bagaimana caranya? mari kita berkenalan dengan permainan papan Dungeon & Dragons mulai dari pengenalan secara umum, cara bermain D&D hingga langkah mudah menambahkan nilai Islami kedalam permainan D&D.

APA ITU DUNGEON & DRAGONS?

Dungeon & Dragons merupakan permainan peran dalam bentuk papan yang mengajak pemain berpetualang dalam dunia fantasi penuh imajinasi. Permainan ini biasanya berisikan tiga hingga lima pemain dan satu orang yang menjadi Dungeon Master (DM) sebagai narrator serta pengatur permainan. dalam permainan D&D, setiap pemain membuat karakter yang akan digunakan selama petualangan berlangsung. Pembuatan karakter ini menjadi salah satu hal yang krusial dan unik karena pemain dapat membuat latar belakang, kelebihan, kekurangan hingga kepribadian karakternya dengan bebas. Permainan ini memberikan pengalaman bermain yang interaktif bagi setiap pemain karena setiap Langkah dan keputusan pemain akan mempengaruhi cerita yang sedang dijalani. Pembuatan peta, figur karakter, miniature bangunan hingga penggunaan dadu dapat mengasah Kreatifitas pemain dan Dungeon Master. Selain kreatifitas, strategi dan logika pemain dibutuhkan dalam membuat keputusan dengan cepat dan tepat. Bagaimana interaksi dengan pemain lain hingga karakter non-pemain atau non playable character (NPC) menjadi tantangan tersendiri karena salah mengambil langkah maka kawan menjadi lawan. Petualangan Dungeon & Dragons menyediakan begitu banyak tema yang bisa dieksplorasi, mulai dari tema Kerajaan dan naga, interaksi politik sosial, memecahkan teka-teki misterius, perjalanan menuju rumah angker, dan masih banyak lagi. Sehingga permainan D&D selalu menyajikan petualangan yang segar dan menarik untuk dimainkan.
ADVERTISEMENT
Cara memainkan permainan Dungeon & Dragons, setiap pemain perlu mempersiapkan beberapa alat dasar, seperti: 1) set dadu dengan berbagai sisi (d4, d6, d8, d10, d12, d20); 2) character sheet atau lembar pemain untuk mencatat kemajuan dan kemampuan karakter kalian; 3) player’s handbook atau buku panduan dasar bagi para pemain untuk mengetahui aturan-aturan dasar permainan ini. jika teman-teman belum mempunyai set dadu dengan berbagai sisi, kalian bisa menggunakan aplikasi dadu digital yang menyediakan berbagai dadu sesuai dengan jumlah sisinya. Selain itu juga, player’s handbook minimal terdapat 1 buku panduan selama sesi permainan berlangsung. Setelah semua alat tadi sudah ada maka permainan pun bisa di mulai. Permainan dimulai dengan dungeon master menarasikan bagaimana situasi awal para pemain, baik dari kondisi tempat, apa yang sedang dilakukan para pemain dan alasan mengapa mereka berkumpul dalam satu tempat. Para pemain pun akan merespon situasi yang diberikan dengan menjelaskan bagaimana karakter mereka bergerak kepada dungeon master. Kemudian Tindakan pemain biasanya akan ditentukan melalui lemparan dadu dengan target angka yang sudah ditentukan oleh DM. apabila angka dadu yang di lempar oleh pemain tepat atau lebih dari angka yang sudah ditentukan maka Tindakan mereka akan berhasil dilakukan. Sebaliknya, jika berada dibawha angka dadu yang sudah ditentukan maka Tindakan mereka akan gagal dilakukan. Seiring berjalannya sesi petualangan, karakter dapat mengalami peningkatan kemampuan yang diperoleh dari tantangan yang berhasil dilalui. Permainan akan selesai apabila tujuan utama yang ditentukan di awal tercapai atau semua karakter mati dalam permainan.
ADVERTISEMENT

MENAMBAHKAN NILAI ISLAM KEDALAM PERMAINAN DUNGEON & DRAGONS

Berdasarkan pengetahuan dan pemahaman penulis, terdapat 3 unsur penting dalam permainan D&D, yaitu: 1) Dungeon Master; 2) Pemain; 3) cerita. ketiga unsur ini dapat menjadi wadah yang menarik untuk ditambahkan nilai-nilai islam. Penulis akan mengupas bagaimana implementasi penambahan nilai-nilai islam dalam permainan Dungeon & Dragons.

1. Dungeon Master

Dungeon master dapat menerapkan nilai islam dengan membuat cerita dan latar yang menggambarkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan ajaran islam. Contohnya, DM membuat inti dari sebuah petualangan adalah menekankan pentingnya kejujuran dan berlaku adil. Pengembangan dari cerita tersebut dapat dibuat dengan menghadirkan kejadian atau kondisi yang memberikan sanksi berat dalam permainan apabila pemain melakukan perilaku yang merugikan orang lain didalam permainan. misalnya ketika salah satu pemain ketahuan mencuri maka pemain tersebut akan di tangkap oleh warga kemudian dimasukan kedalam penjara dan mendapat sanksi seluruh barangnya akan diberikan kepada warga disana. Selain itu juga, DM dapat memberikan tantangan kepada pemain untuk menunjukan sifat mulai seperti melindungi warga yang lemah dan membantu orang yang sedang kesulitan. Dengan cara ini, DM menciptakan pengalaman bermain yang menarik dan mendidik moralitas secara kontekstual.
ADVERTISEMENT

2. Pemain

Para pemain juga memiliki kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai islam dalam karakter yang mereka mainkan. Contohnya, pemain dapat menggambarkan karakternya dengan sifat-sifat rendah hati, jujur, cerdas, adil dan lain sebagainya dalam proses pembuatan karakter. Ketika permainan berlangsung, pemain dapat menunjukan empati dan ingin menolong karakter non-pemain (NPC) ketika tertimpa musibah.

3. Cerita

Cerita menjadi salah satu unsur penting dalam keberhasilan permainan D&D. penambahan nilai-nilai islam dapat menjadi bumbu dalam meramu cerita yang bagus karena akan memberikan pengalaman terbaik kepada pemain maupun DM. Cerita dapat dikembangkan secara eksplisit dengan latar Kerajaan islam terdahulu, atau menceritakan tentang ilmuwan islam, atau membawa tokoh ulama terdahulu. Secara implisit pun dapat dikembangkan dengan memberikan penekanan terhadap nilai-nilai islam seperti baik kepada manusia dan lingkungan.
ADVERTISEMENT

PENUTUP

Penambahan nilai islam ini bukan berarti menjadi sebuah patokan saat kita memainkan bersama siswa maupun anak dirumah. Melainkan sebagai pilihan untuk mengajarkan kepada anak melalui hal yang mereka sukai yaitu permainan. sehingga permainan tidak hanya sebagia wadah untuk bersenang-senang, melainkan mendapatkan kesenangan dalam mempelajari nilai-nilai islam.