Konten dari Pengguna

Meningkatnya Ketergantungan Teknologi : Dampak Sosial dan Kultural di indonesia

Ahmad Faiz
Mahasiswa uin syarif hidayatullah jakarta
1 Desember 2024 13:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Faiz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pembelajaran di era modern by: my cell phone camera
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pembelajaran di era modern by: my cell phone camera
ADVERTISEMENT
Seiring dengan adanya perkembangan teknologi digital, ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap perangkat elektronik semakin tak terbendung. Mulai dari smartphone, aplikasi sosial media, hingga platform e-commerce, semua mempunyai peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, meskipun teknologi membawa kemudahan, ternyata juga memiliki dampak sosial dan kultural yang muncul akibat ketergantungan ini yang sering kali terabaikan. Transformasi sosial yang menyertai perkembangan teknologi di Indonesia, yang mana teknologi telah mengubah cara orang berinteraksi, bekerja, dan juga belajar. Dengan adanya internet dan ponsel pintar, masyarakat dapat terhubung dengan dunia luar secara cepat dan mudah. Data menunjukkan bahwa hampir 200 juta orang Indonesia sudah terhubung ke internet, dan penggunaan media sosial mengalami lonjakan yang signifikan, khususnya di kalangan generasi muda.
ADVERTISEMENT
Sejumlah dampak sosial muncul akibat ketidaknyamanan ini. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Indonesian Digital Insights pada awal 2024, lebih dari 60% pengguna internet mengaku menghabiskan waktu lebih dari 5 jam per hari di media sosial. Meskipun teknologi menawarkan peluang untuk memperluas jaringan sosial, riset menunjukkan adanya penurunan kualitas hubungan interpersonal di dunia nyata. Generasi muda lebih cenderung menghabiskan waktu dengan ponsel mereka, sehingga mengurangi interaksi secara langsung dengan teman, keluarga, dan orang-orang di sekeliling mereka. Berikut beberapa dampak sosial dan kultural yang terjadi di Indonesia:
1. Hilangnya Identitas Lokal
Peningkatan ketergantungan pada teknologi dapat memengaruhi aspek budaya di Indonesia. Di satu sisi, teknologi dapat mempermudah pelestarian dan penyebaran budaya lokal melalui media digital, seperti video pendek yang memperkenalkan kebudayaan tradisional dan lainnya. Tetapi, di sisi lain banyak masyarakat, terutama generasi muda, semakin terpengaruh dengan adanya efek negatif oleh budaya global yang lebih mendominasi dunia digital.
ADVERTISEMENT
Banyak sekali trend yang membuat pola pikir kini mengedepankan nilai-nilai yang lebih universal, seringkali menggeser nilai-nilai kearifan lokal yang sudah ada sejak lama. "Dulu kita punya kebiasaan berbincang di warung kopi atau berkumpul bersama keluarga di malam hari. Sekarang, banyak yang lebih memilih berkomunikasi lewat aplikasi pesan," kata Siti Aisyah, seorang peneliti budaya dari Universitas Gadjah Mada. Nyatanya saat ini kebanyakan masyarakat condong terhadap sikap individualis sehingga saat berkumpul berbincang bersama pun semua tetap asyik dengan ponsel mereka masing-masing.
2. Ketergantungan Teknologi dan Kesehatan Mental
Salah satu dampak yang paling signifikan dan sering diabaikan adalah pengaruhnya terhadap kesehatan mental. Beberapa studi menunjukkan bahwa meningkatnya ketergantungan pada perangkat teknologi dapat meningkatkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang berlebih, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Penggunaan media sosial yang berlebihan dikaitkan dengan perasaan terisolasi dan rendah diri.
ADVERTISEMENT
Psikolog klinis, Dr. Rina Sari, menjelaskan bahwa meskipun media sosial dapat memperkuat ikatan sosial secara virtual, hal ini dapat menyebabkan kecemasan sosial karena banyak orang membandingkan diri mereka dengan orang lain yang terlihat sempurna di dunia maya. "Teknologi berfungsi sebagai penghubung, tetapi kita juga perlu berhati-hati dengan dampak psikologisnya," ujar Dr. Rina.
Adapun perspektif teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Di zaman serba digital ini, kita hidup dalam dua dunia: dunia fisik yang dapat kita rasakan dengan panca indra, dan dunia virtual yang terdapat di dalam layar. Ketergantungan pada teknologi, meski memberikan banyak keuntungan dan kemudahan, juga menuntut kita untuk lebih bijak dalam penggunaannya serta harus disertai edukasi yang cukup agar tidak mudah terjerumus ke hal-hal negatif. Penting untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan kehidupan sosial nyata. Teknologi tidak hanya memengaruhi cara kita berkomunikasi, tetapi juga bagaimana kita memahami, menghargai, serta menghormati budaya dan nilai-nilai lokal.
ADVERTISEMENT
Menghadapi tantangan ketergantungan teknologi. Ketergantungan pada teknologi ialah fenomena yang tidak bisa dihindari di era modern saat ini. Namun, kita perlu mengingat bahwa teknologi bukanlah pengganti kehidupan nyata, melainkan alat yang seharusnya dapat membantu memperkaya pengalaman dan wawasan hidup kita. Masyarakat Indonesia, yang kaya akan tradisi dan kebudayaan, perlu memastikan bahwa mereka tetap menjaga dan membudidayakan identitas lokal serta tidak tenggelam dalam budaya konsumerisme digital. Teknologi memang dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan mental jika digunakan secara berlebihan. Dalam fitur kali ini, kami akan memberikan tips bagaimana mengelola penggunaan teknologi agar tetap sehat dan produktif, tanpa mengorbankan kehidupan sosial dan mental. Berikut Cara Bijak Menggunakan Teknologi untuk Kesehatan Mental:
1. Atur Batasan Waktu Penggunaan Gawai: Tentukan waktu tertentu untuk berselancar di dunia maya, misalnya hanya satu jam setiap hari.
ADVERTISEMENT
2. Fokus pada Interaksi Nyata: Berikan prioritas pada bertemu langsung dengan teman-teman atau keluarga.
3. Gunakan Teknologi untuk Belajar dan Berkembang: Manfaatkan aplikasi yang mendukung pengembangan diri, seperti aplikasi meditasi atau kursus online.
Untuk mengurangi dampak negatif ketergantungan teknologi, beberapa solusi yang disarankan oleh para ahli termasuk penerapan program edukasi mengenai penggunaan teknologi yang sehat di sekolah, perusahaan, dan masyarakat luas. Pendekatan berbasis komunitas untuk menciptakan kesadaran sosial juga sangat penting. Langkah-langkah tersebut dapat dilakukan setidaknya untuk mengurangi dampak negatif kemajuan teknologi yang ada di Indonesia saat ini. Meningkatnya ketergantungan pada teknologi memang menghadirkan banyak manfaat dan kemudahan untuk kita semua, tetapi juga tantangan dan dampak yang signifikan juga tidak bisa dianggap sepele. Dengan kesadaran kolektif dan tindakan yang tepat, kita bisa memastikan bahwa dampak negatif dapat diminimalisir, sehingga kita tetap dapat bisa menikmati manfaat teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT