Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Pentingnya Digital Learning Objects pada Mata Kuliah di Perguruan Tinggi
28 November 2023 10:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ahmad Fajar Fadlillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi mahasiswa dalam proses pembelajaran. Foto: David Gyung/Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h8h0btzm1rtsj5dfa85qqaq9.jpg)
ADVERTISEMENT
Pasca Covid 19 mengubah pengalaman belajar siswa di berbagai jenjang pendidikan termasuk perguruan tinggi seperti online learning, blended learning, dan pengintegrasian digital dalam pembelajaran. Perguruan tinggi berusaha meningkatkan berbagai inovasi salah satunya penggunaan Digital Learning Objects (DLOs) yaitu adalah sumber daya digital yang dirancang untuk memfasilitasi dan meningkatkan pengalaman belajar.
ADVERTISEMENT
Objek-objek ini terdiri dari beragam format media digital seperti video, audio, media presentasi, modul digital dan konten digital lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Tujuan utama dari Digital Learning Objects adalah untuk menyediakan materi pembelajaran yang menarik dan efektif yang dapat diintegrasikan ke dalam mata kuliah sebagai sumber daya mandiri, mendorong keterlibatan siswa, personalisasi, dan keberhasilan akademis secara keseluruhan.
1. Memperkaya Pengalaman Belajar
Objek Pembelajaran Digital mencakup berbagai elemen multimedia, simulasi, kuis, dan konten interaktif. Sumber daya ini melampaui buku teks tradisional, menawarkan siswa pengalaman belajar yang dinamis dan multi-sensorik. DLO menghidupkan pembelajaran, membuat konsep abstrak menjadi nyata dan menarik.
2. Meningkatkan Keterlibatan Siswa
Salah satu tantangan utama dalam pendidikan tinggi adalah mempertahankan keterlibatan siswa, terutama di kelas dengan kelas besar. DLO mengatasi masalah ini dengan memperkenalkan elemen interaktif yang memikat perhatian siswa.
ADVERTISEMENT
Kuis, diskusi, dan kegiatan kolaboratif yang tertanam dalam DLO tidak hanya memecahkan kebosanan dalam proses pembelajaran tetapi juga mendorong partisipasi aktif, memastikan bahwa siswa secara aktif terlibat dalam proses belajar mereka sendiri.
3. Memfasilitasi Gaya Belajar yang Beragam
Siswa di ruang kelas perguruan tinggi berasal dari berbagai latar belakang dengan berbagai preferensi belajar. DLO dapat dirancang untuk mengakomodasi perbedaan-perbedaan ini, memungkinkan pengalaman belajar yang lebih personal.
Apakah seorang siswa adalah pelajar visual yang mendapat manfaat dari elemen multimedia atau pelajar kinestetik yang berkembang dalam kegiatan interaktif, DLO memberikan fleksibilitas untuk memenuhi gaya belajar individu.
4. Mempromosikan Self-Regulated Learning
Integrasi DLO selaras dengan prinsip-prinsip pembelajaran yang diatur sendiri (self-regulated learning). Dengan menawarkan alat untuk penetapan tujuan, pelacakan kemajuan, dan umpan balik langsung, DLO memberdayakan siswa untuk mengendalikan pembelajaran mereka.
ADVERTISEMENT
Pergeseran menuju pengaturan diri ini menumbuhkan otonomi dan membekali siswa dengan keterampilan penting untuk pembelajaran seumur hidup — aspek penting dari kesuksesan baik di bidang akademik maupun profesional.
5. Aksesibilitas dan Inklusivitas
DLO dirancang dengan mempertimbangkan aksesibilitas, memastikan bahwa konten pendidikan tersedia untuk semua siswa, termasuk mereka yang memiliki beragam kebutuhan. Sumber daya ini dapat disesuaikan untuk berbagai kemampuan belajar, membuat pendidikan lebih inklusif dan memecahkan hambatan dalam proses belajar.
6. Memfasilitasi Model Flipped Classroom
Model kelas terbalik, di mana siswa terlibat dengan konten instruksional di luar kelas dan menggunakan waktu kelas untuk kegiatan kolaboratif dan pemecahan masalah, telah mendapatkan popularitas.
DLO memainkan peran penting dalam model ini, berfungsi sebagai materi pra-kelas yang dapat diakses siswa dengan kecepatan mereka sendiri. Pendekatan ini memungkinkan interaksi dan diskusi di kelas yang lebih bermakna.
ADVERTISEMENT
7. Aplikasi Dunia Nyata dan Pengembangan Keterampilan
DLO banyak dirancang untuk mensimulasikan skenario dunia nyata, memberikan siswa aplikasi praktis dari konsep teoritis. Baik itu simulasi bisnis virtual, latihan pemrograman, atau kasus pasien simulasi dalam pendidikan kedokteran, DLO menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, mempersiapkan siswa menghadapi berbagai tantangan dalam karier di masa depan.
Lanskap pendidikan yang berkembang menghadirkan tantangan dan peluang, membentuk masa depan di mana pembelajaran fleksibel, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan siswa yang beragam.
Digital Learning Objects dapat memenuhi beragam kebutuhan siswa, mempromosikan pembelajaran yang diatur sendiri, dan mempersiapkan siswa untuk sukses di dunia yang selalu berubah. Perguruan tinggi harus terus mengintegrasikan dengan perkembangan teknologi terkini yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT