Konten dari Pengguna

Hemat Energi, Selamatkan Bumi: Penyuluhan Hemat Energi Listrik Warga Desa Kepuh

Ahmad Farruq Fadlul Karim
Mahasiswa S-1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro
11 Agustus 2024 10:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Farruq Fadlul Karim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Batang (4/8). Kadangkala kita tidak sadar bahwa kita melakukan pemborosan atau sebenarnya kita tahu bahwa sudah boros energi, namun belum paham terkait dampak jangka panjang dari tindakan pemborosan yang ada. Pemanasan global atau fenomena naiknya suhu permukaan bumi merupakan salah satu akibat dari penggunaan energi yang boros. Fenomena ini juga berperan besar pada mencairnya es di kutub utara yang menyebabkan naiknya muka air laut. Selain itu, menurut Databoks 62 persen dari sumber energi listrik di Indonesia adalah batu bara. Bahan bakar ini umumnya menghasilkan residu berupa karbondioksida yang memiliki peran besar dalam pemanasan global yang sedang terjadi. Hal ini menjadi latar belakang penulis untuk mengadakan penyuluhan hemat energi listrik kepada warga Desa Kepuh.
Sumber : Dokumen Pribadi. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan hemat energi listrik warga Desa Kepuh
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Dokumen Pribadi. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan hemat energi listrik warga Desa Kepuh
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas SDN Kepuh di hari Minggu, 4 Agustus 2024. Peserta terdiri dari 9 bapak dan ibu perwakilan dari perangkat desa, perwakilan Dusun Brajan, perwakilan Dusun Kepuh, perwakilan Dusun Kemiri, dan perwakilan Dusun Tegalwareng. Pada penyuluhan ini, topik yang dibahas adalah asal muasal energi listrik dan kontribusi pembangkitan energi listrik terhadap lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program ini, diharapkan warga Desa Kepuh dapat memahami pentingnya menghemat penggunaan energi listrik serta langkah-langkah kecil yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bumi.
Sumber : Dokumen Pribadi. Dokumentasi pascakegiatan bersama warga Desa Kepuh
Penulis : Ahmad Farruq Fadlul Karim, Mahasiswa S-1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro