news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pemimpin yang Menyegarkan

ahmad juwaini
Direktur Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
5 Mei 2017 12:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ahmad juwaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemimpin yang membawa rakyatnya (Foto: greenleaf.org)
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin yang membawa rakyatnya (Foto: greenleaf.org)
Tugas sejarah yang kita pikul saat ini adalah memberikan saham kebaikan dalam mewujudkan perbaikan bangsa. Setiap porsi saham kebaikan yang kita kontribusikan akan memberikan perluasan gerak perubahan bangsa yang semakin positif.
ADVERTISEMENT
Pembesaran saham kebaikan yang terus ditanamkan akan menyusutkan porsi keburukan dan kelemahan yang melilit bangsa. Dari waktu ke waktu porsi saham keburukan dan kelemahan ini harus diturunkan sampai pada titik terendah.
Dalam gerak transformasi perubahan bangsa, peran pemimpin sangat penting posisinya. Pemimpin ibarat sebuah kemudi yang menentukan arah laju masyarakat menuju masa depan.
Pemimpin memiliki peran dominan dalam menentukan merah birunya bangsa. Laksana seorang nahkoda, pemimpin mengendalikan maju dan mundurnya bahtera bangsa.
Pada setiap keadaan dan tahapan perjalanan bangsa, pemimpin menjadi penentu bagi posisi dan kecepatan bangsa dalam mencapai tujuan idealnya.
Setelah sekian lama perjalanan kepemimpinan bangsa, generasi lama telah mewariskan model kepemimpinan yang monoton. Kepemimpinan generasi lama telah menampilkan wajah kepemimpinan yang menjemukan.
ADVERTISEMENT
Kepemimpinan generasi lama ditandai oleh pola tertutup, otoriter, feodal, formalistik, simbolik, lamban dan koruptif. Pola kepemimpinan yang diwariskan generasi lama ini membuat bangsa terus berkubang masalah.
Diam-diam bangsa ini merasa bosan dengan pola kepemimpinan generasi lama. Bangsa ini mulai merindukan wajah kepemimpinan baru, sebuah kepemimpinan yang menyegarkan.
Sebuah pola kepemimpinan yang berbeda dengan para pendahulu. Genre kepemimpinan baru ini terutama diharapkan muncul di kalangan generasi muda. Merekalah yang akan melanjutkan tugas mengemudikan arah perjalanan bangsa.
ADVERTISEMENT
Pola kepemimpinan baru ini bisa disebut sebagai bentuk breakthru dari keadaan kepemimpinan yang sudah ada. Pola kepemimpinan baru ini dicirikan oleh tujuh hal, yaitu :
1. Berorientasi kepada rakyat banyak
Kepemimpinan baru tampil dengan orientasi kepada rakyat banyak. Setiap kebijakan akan lebih mempertimbangkan kepentingan rakyat paling banyak. Dalam kepemimpinan baru upaya memperhatikan masyarakat pada level bawah menjadi sangat penting.
Titik tekan untuk selalu mempertimbangkan masyarakat banyak akan banyak mewarnai segala keputusan dan perhatian pada kepemimpinan baru. Keputusan yang menyenangkan segelintir elit, tapi mengorbankan rakyat banyak akan dijauhi oleh pemimpin dalam wajah baru.
2. Bertindak Cepat
Kepemimpinan baru juga menekankan pentingnya bertindak cepat. Pada era teknologi informasi dan komunikasi yang mempercepat semua dinamika kehidupan, segala permasalahan terhidang begitu cepatnya.
ADVERTISEMENT
Semua keadaan itu harus direspon dengan cepat. Manakala tidak direspon dengan cepat, maka permasalahan akan segera menumpuk dan menjadikan permasalahan juga semakin kompleks.
Kepemimpinan baru, bukan hanya semata-mata mengandalkan kecepatan, tetapi juga bertumpu kepada tindakan. Seorang pemimpin dalam tampilan kepemimpinan baru bukan hanya berpikir dan menyampaikan pernyataan, tetapi juga mengambil tindakan yang diperlukan.
Mengeluarkan statement bagi seorang pemimpin memang penting, tetapi lebih penting lagi adalah mengambil tindakan. Bentuk akhir dari respon seorang pemimpin atas keadaan yang ada adalah tindakan yang dilakukan.
3. Satunya Kata dan Perbuatan
Kepemimpinan baru sangat menjunjung tinggi, komitmen dan integritas. Seorang pemimpin akan sangat diperhatikan kata-kata dan pembuktian atas kata-kata yang telah diucapkan. Para pemimpin model baru adalah pemimpin yang selalu menunjukkan satunya kata dan perbuatan.
ADVERTISEMENT
Seorang pemimpin akan menjauhi cidera janji. Seorang pemimpin juga tidak akan mengkhianati semua sumpah yang pernah dia ucapkan. Pemimpin generasi baru adalah orang-orang yang tidak akan bersikap mencla-mencle dalam satu urusan.
Para pemimpin generasi baru adalah orang-orang yang tidak gampang berjanji, akan tetapi kalau sudah berjanji akan selalu berusaha dipenuhi.
4. Bersahaja
Dalam kepemimpinan baru, tampilan seorang pemimpin adalah bersahaja. Dalam kepemimpinan baru diyakini, seorang pemimpin bukanlah manusia berkelas sangat tinggi laksana raja pada masa lalu.
Seorang pemimpin dalam khazanah kepemimpinan baru adalah manusia yang sama kelasnya dengan orang-orang yang dipimpinnya, bedanya hanya pada tugas dan tanggung jawab.
Perilaku, busana dan asesoris luar yang ditampilkan seorang dalam kepemimpinan baru tidak perlu glamour layaknya seorang selebriti, tapi tampil sebagai bagian dari orang-orang yang dipimpinnya.
ADVERTISEMENT
5. Bersih
Pola kepemimpinan baru juga menjunjung tinggi prinsip kepemimpinan yang bersih. Para pelaku kepemimpinan baru adalah orang-orang yang bersih dari tindakan koruptif. Ketika generasi kepemimpinan lama telah tersandera korupsi dalam segala laku kepemimpinannya, maka generasi kepemimpinan baru menjauhinya.
Para pemain kepemimpinan baru ini telah menjadikan integritas pribadinya sebagai garansi dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya. Dalam keyakinan para pemimpin baru ini, penolakan korupsi bukan hanya retorika untuk menarik simpati, tetapi telah menjadi kebutuhan untuk menegakkan prinsip kepemimpinan yang bersih.
6. Humanis
Wajah kepemimpinan baru juga tampil lebih humanis, artinya sangat menjiwai dan memperhatikan aspek kemanusiaan. Kepemimpinan baru tidak hanya mengandalkan logika matematis dalam memutuskan dan mengambil tindakan, tetapi juga memperhatikan aspek perasaan dan emosi khalayak yang dipimpinnya.
ADVERTISEMENT
Meski kepemimpinan baru juga meyakini bahwa tidak mungkin setiap keputusan akan menyenangkan semua orang yang dipimpinnya, namun kepemimpinan baru mengupayakan semaksimal mungkin agar setiap keputusan yang diambil tidak menciptakan sakit hati yang mendalam, permusuhan, dan kekerasan dalam hubungan dengan orang-orang yang dipimpinnya.
7. Inovatif dan Prestatif
Seorang pemimpin dinantikan solusi-solusi kreatifnya dalam mengatasi permasalahan yang ada. Seorang pemimpin juga harus menghasilkan sesuatu yang baru, yang menunjukkan kontribusi kepemimpinannya.
Dalam kepemimpinan model baru, seorang pemimpin adalah seorang yang inovatif menghasilkan karya baru dan bermanfaat bagi masyarakat yang dipimpinnya. Seorang pemimpin dalam wajah baru adalah seorang yang berusaha untuk mencapai prestasi melalui kreativitas dan inovasi yang telah dilakukannya.
Para pemimpin baru adalah orang yang berkontribusi menemukan cara atau jalan baru dalam meraih prestasi.
ADVERTISEMENT
Generasi baru yang akan menjelmakan kepemimpinan baru ini harus didukung untuk menjadi negarawan baru menggantikan para politisi tua yang membawakan pola-pola lama.
Kita masih bisa mendukung orang yang usianya tidak muda lagi, selagi wajah kepemimpinan yang ditampilkannya kini telah menjadi baru. Saatnya kita mendukung kepemimpinan yang membawakan pola kepemimpinan baru.
Saatnya kita mendukung berkembangnya kepemimpinan yang menyegarkan jiwa kita.