Sang Pelantun "In The End" Memilih "The End"

Konten dari Pengguna
21 Juli 2017 11:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Karomi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kematian tragis rocker dengan cara bunuh diri menjadi semacam "trend", entah apa yang menghinggapi otak mereka, padahal mereka cemerlang meramu komposisi musik yang bagus, memotivasi penikmat musik namun ironisnya, malah menghabisi diri sendiri. Beberapa waktu lalu kita dihebohkan Chris Cornell tewas dengan bunuh diri, ternyata kejadian serupa juga dilakukan vokalis Linkin Park, Chester Bennington.
ADVERTISEMENT
Tajuk "Crawling" dan "In The End" di tahun 2000-an sangat fenomenal. Dengan lengkingan khas serta merunduk memegangi perut ala Chester Bennington, Linkin Park merajai musik rock dan menyisihkan rival seangkatannya, Limp Bizkit kala itu.
Kala itupun mucul kelakar, penamaan "Duo Limp" diplesetkan sebagai "Duo Lem", begitu kiranya teman penikmat musik menyebutnya. Lem biskuit dan Lemper, pak.
Sebenarnya, apa yang melatarbelakangi insiden bunuh diri ini? Padahal katanya mereka anti terhadap "bunuh diri".
Apakah pengaruh obat-obatan ataukah memang depresi? Musikalitas Linkin Park tidak bisa dilepaskan dari olah vokal Chester Bennington yang lengkingan panjang-pendeknya merobek langit blantika musik rock. Terbukti album "Meteora" menjadi album terlaris saat itu.
Mengutip dari beberapa sumber, dia (Chester Bennington) bunuh diri akibat berjuang melawan obat-obatan. Patut disayangkan, harus tewas dengan tragis. Andaikata perjuangan itu tidak berakhir dengan gantungan, kemungkinan dia bisa menginspirasi bagi para korban obat-obatan untuk berjuang atau terus bertahan hidup. Sehingga yang tertanam dalam otaknya adalah "hidup diri" bukan malah "bunuh diri".
ADVERTISEMENT
Kejadian ini haruslah menjadi peringatan bagi siapa saja, baik musisi, politisi, pejabat, pelajar dll, untuk tidak mendekati, menyentuh "narkoba", apalagi memakainya. "Say No to Drug". Mari berbenah dan menjauhi obat terlarang. Masih panjang perjalanan hidup ini untuk diisi perbuatan dan aktivitas yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain.
Ahmad Karomi
Penikmat Musik