Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Maraknya Karnaval Sound System, Apakah Polusi Suara Mulai Mengintai?
10 September 2023 5:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ahmad Muhajir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tidak dapat disangkal bahwa insiden ini telah memicu gelombang kritik terhadap karnaval sound system. Banyak yang berpendapat bahwa acara semacam ini hanya mengganggu ketenangan, menyebabkan kerusakan, dan berpotensi membahayakan kesehatan pendengaran.
Pada awalnya, karnaval sound system ini digelar di daerah Malang. Namun, karena mendapat sambutan yang luar biasa, acara serupa juga merambah ke beberapa wilayah lain di Jawa Timur seperti Kediri dan Tulungagung.
Jauh dari Esensi Kemerdekaan
Karnaval sound system awalnya diadakan dalam rangka memperingati atau merayakan suatu acara atau peristiwa penting, seperti peringatan HUT RI. Peserta dalam karnaval ini bisa terdiri dari berbagai kelompok atau komunitas.
Meskipun karnaval sound system dapat menjadi sarana ekspresi seni yang menarik dan meriah, perlu juga mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar untuk memastikan bahwa acara ini dapat dinikmati oleh semua pihak tanpa mengganggu ketenangan atau kesejahteraan masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi pada Karnaval sound system di Jawa Timur tidak mencerminkan semangat perayaan HUT RI dengan baik karena situasinya menciptakan ketidaknyamanan bagi para warga. Suasana yang dibawa oleh penggunaan sound system dengan volume yang tinggi dan getaran yang kuat justru mengganggu ketenangan dan kenyamanan masyarakat.
Hal ini bertentangan dengan semangat HUT RI yang seharusnya dirayakan dengan kebersamaan, rasa hormat, dan keselarasan di antara warga negara. Karnaval sound system yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi penduduk sekitar tidak sesuai dengan esensi dari perayaan kemerdekaan Republik Indonesia.
Risiko Polusi Suara
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dilaporkan oleh Medical News Today pada tanggal 21 Desember 2020, polusi suara adalah penyebaran suara yang tidak diinginkan ke lingkungan sekitar. Meskipun kebisingan cenderung menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, baik itu dari sumber alami maupun aktivitas manusia seperti lalu lintas kendaraan, akumulasi dari kebisingan ini dapat berdampak signifikan terhadap kesejahteraan baik manusia maupun hewan.
Suara yang tak diinginkan dapat membawa berbagai dampak pada kesehatan mental. Otak secara konstan memproses suara untuk mendeteksi tanda-tanda potensi bahaya, bahkan ketika seseorang sedang tidur. Akibatnya, paparan berulang atau suara yang sangat keras dapat memicu tingkat kecemasan atau stres yang tinggi.
Terus-menerus terpapar polusi suara juga meningkatkan sensitivitas seseorang terhadap tekanan emosional. Individu yang tinggal di lingkungan dengan tingkat polusi suara yang tinggi mungkin merasakan mudah tersinggung, gelisah, frustrasi, atau bahkan marah. Jika seseorang merasa tak mampu mengendalikan tingkat kebisingan di sekitarnya, maka dampak negatifnya terhadap kesehatan mental juga akan semakin besar.
ADVERTISEMENT
Terhubung dengan karnaval sound system, penggunaan sound system yang terlalu keras dan berlebihan dalam acara karnaval dapat menjadi penyebab dari polusi suara ini. Ketika tidak diatur dengan baik, hal ini dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan dan kenyamanan masyarakat sekitar.
Kita tidak menginginkan polusi terus menyelimuti sudut negeri ini, entah itu polusi udara maupun suara. Sudah seharusnya kita semua sadar dan saling menjaga, agar negeri ini tetap sehat.