Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pendidikan Itu Memanusiakan Manusia
1 Oktober 2023 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ahmad Muhajir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah sarana alami bagi manusia untuk mempertahankan esensi kemanusiaannya. Tak dapat dipungkiri bahwa manusia sangat terkait dengan proses pendidikan. Bahkan, keberadaan manusia sejatinya tergantung pada proses pendidikannya. Dengan mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan terarah, individu akan menjadi lebih unggul, begitu pula sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Seseorang tidak tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Proses tersebut memerlukan bimbingan, dan bimbingan itu adalah pendidikan. Sejak masa bayi, individu telah menerima pengajaran melalui kasih sayang dari ibunya, bahkan sejak di dalam kandungan, seorang ibu telah merawat dirinya dengan harapan akan berdampak positif pada janin yang dikandungnya.
Pendidikan berasal dari manusia, dilaksanakan oleh manusia, dan bertujuan untuk memelihara serta mempertahankan sifat kemanusiaannya. Ketika esensi kemanusiaannya terlupakan, maka individu tersebut sebenarnya bukanlah manusia, karena karakteristiknya sebagai manusia tidak mencerminkan kemanusiaannya.
Sholehuddin dalam sebuah artikel jurnal al-Afkar yang berjudul "Humanisasi Pendidikan; Meneguhkan Sisi Kemanusiaan dalam Proses Pembelajaran" menerangkan bahwa manusia adalah entitas monodualis, yang berarti ia terdiri dari dua elemen yang tampaknya satu, yaitu jiwa dan fisik, rohaniah dan jasmani.
ADVERTISEMENT
Istilah "monodualis" digunakan karena kedua elemen tersebut merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Manusia akan selalu diakui sebagai manusia selama kedua elemen tersebut masih menyatu dengannya. Kedua elemen ini senantiasa mengalami perkembangan menuju tingkat kesempurnaan.
Oleh karena itu, manusia adalah satu-satunya makhluk yang dapat mengalami perkembangan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dalam kedua elemen ini, terdapat potensi-potensi yang dapat diperluas, dan hal ini merupakan strategi manusia untuk mempertahankan eksistensinya sebagai manusia di dunia ini.
Manusia juga memiliki budaya yang terus berkembang, mengisi kehidupannya dengan inovasi-inovasi untuk memastikan kelangsungan hidup yang lebih baik. Dengan demikian, tersaji gambaran mengenai hakikat manusia dan berbagai aspek kemanusiaannya.
Kehadiran pendidikan bagi manusia sangatlah penting, karena tanpa itu, manusia akan kehilangan identitasnya sebagai manusia. Sebaliknya, pendidikan juga membutuhkan manusia, karena hanya manusialah yang dapat menerima dan memberikan pembelajaran. Oleh karena itu, pendidikan harus memahami seluruh aspek kemanusiaan. Tujuan sejati dari pendidikan adalah mengembangkan aspek-aspek kemanusiaan pada individu, sehingga disebut sebagai strategi humanisasi.
ADVERTISEMENT
Semoga kita tidak akan pernah lagi menyaksikan perundungan atau bullying yang begitu menyakitkan, terutama di lingkungan pendidikan kita saat ini. Generasi muda Indonesia harus menyadari bahwa mereka hidup dengan kelebihan dan kekurangan, dan hal tersebut harus menjadi dasar untuk saling mendukung dan mengasihi satu sama lain. Perbedaan adalah anugerah yang diberikan oleh pencipta, dan harus diterima dengan penuh kesadaran.