Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Anas Terapkan CAT Untuk Hasilkan PNS Handal
27 Desember 2017 16:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
Tulisan dari Ahmad Mustofa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Untuk membentuk pegawai negeri sipil yang cakap, Banyuwangi berusaha mempersiapkannya mulai dari proses perekrutan. Salah satu yang dilakukan adalah menerapkan sistem rekruitmen baru dalam tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sistem tersebut bernama CAT (computer assisted test).
ADVERTISEMENT
Sistem CAT merupakan metode seleksi dalam tes CPNS untuk melihat strandar minimal kompetensi dasar para CPNS yang dilakukan dengan alat bantu komputer. Standar Kompetensi Dasar merupakan hal penting bagi pegawai. Hal itu akan menentukan profesionalisme pegawai. Tes dengan sistem CAT bisa menjamin standar kompetensi dasar bagi para CPNS.
Sistem CAT mampu memberikan transparansi yang sangat besar dalam tes. Tidak ada lagi calo, kolusi, juga transaksi di belakang meja. Semua mekanisme tes terkomputerisasi dengan baik. Dapat dipastikan tidak akan ada kebocoran soal.
Banyuwangi di bawah nahkoda Abdullah Azwar Anas sudah menggunakan sistem CAT dalam rekruitmen CPNS sejak tahun 2014, bahkan Banyuwangi memiliki perangkat itu sendiri. Bagi Anas, rekruitmen CPNS adalah hal yang sangat penting untuk menentukan kesuksesan reformasi birokrasi.
ADVERTISEMENT
Anas tidak main-main dalam mencari SDM di birokrasinya. Anas menetapkan ipk minimal untuk pendaftaran CPNS adalah 3,5. Anas juga menjamin adanya transparansi dalam rekruitmen CPNS tersebut. Selain menggunakan sistem CAT, ruangan tes CPNS juga diawasi menggunakan CCTV dari berbagai sudut.

Apa yang dilakukan Azwar Anas memang mengejutkan. Saat itu BKN (Badan Kepegawaian Nasional) dan (Menpan) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, belum membuat aturan baru dalam rekruitmen CPNS.
Jadi begitu BKN dan Menpan mengeluarkan standar aturan baru tes CPNS menggunakan IT, Banyuwangi telah siap dengan segala perangkatnya. Pemkab Banyuwangi tak perlu menyewa karena telah menyiapkan sendiri seluruh aplikasinya.
Berkat terobosannya tersebut, sebuah penghargaan kembali diperoleh Banyuwangi. Kali ini penghargaan diberikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Banyuwangi memperoleh penghargaan juara dua dalam acara Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award. Banyuwangi meraih juara dua tingkat nasional untuk kategori implementasi rekruitmen ASN (Aparatur Sipil Negara) berbasis IT terbaik se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pola kecepatan dan kesigapan untuk membaca zaman tentunya harus diterapkan juga di berbagai daerah khususnya Jawa Timur.
Dalam skala provinsi jika rekruitmen CPNS menggunakan sistem CAT tentunya akan menghasilkan SDM birokrasi yang profesional. Bisa dibayangkan perubahan yang lebih besar akan terjadi. Mimpi reformasi birokrasi tinggal digapai saja di depan mata.
Azwar Anas tentunya berkewajiban untuk menyebarkan semangat dan gagasannya pada ranah yang lebih tinggi. Meyebarkan gagasan pada ruang yang lebih luas tentunya merupakan sebuah kewajiban.