Konten dari Pengguna

Kemenkeu Akui Azwar Anas Sebagai Kepala Daerah dengan Pengelolaan Keuangan Terbaik

22 Desember 2017 14:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Mustofa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kemenkeu Akui Azwar Anas Sebagai Kepala Daerah dengan Pengelolaan Keuangan Terbaik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banyuwangi kembali memperoleh penghargaan. Kali ini diperoleh dari Kementerian Keuangan RI karena Banyuwangi masuk sebagai kabupaten terbaik di Indonesia dalam Pengelolaan Keuangan Daerah dan Inovasi Pelayanan Publik.
ADVERTISEMENT
Penghargaan tersebut diberikan karena Banyuwangi telah memenuhi indikator utama dalam penilaian. Banyuwangi mampu menciptakan pengelolaan anggaran yang baik, sehingga dapat menunjang program - program pembangunan di tingkat daerah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani di sela-sela acara memberikan penghargaan sekaligus pujian kepada Bupati Banyuwangi Azwar Anas atas kerja nyatanya mengelola keuangan pemerintah daerah dengan baik.
Dalam acara tersebut Azwar Anas sempat memberikan pidato. Dalam pidatonya Azwar Anas menekankan perlunya mencermati APBD sebagai instrumen utama dalam melakukan pembangunan daerah. Oleh karena itu, pengelolaan anggaran harus dilakukan secara kredibel dan bertanggung jawab.
Azwar Anas dalam pidatonya mengkritik kecenderungan beberapa pihak yang hanya mengejar target anggaran dengan membuat kegiatan-kegiatan yang tidak jelas esensinya. Misalkan ia contohkan dengan adanya program peningkatan akses pendidikan, namun wujud riil programnya berupa seminar-seminar di hotel. Dalam sisi administrasi keuangan negara itu tak ada masalah. Namun jika dilihat dari efektifitas program, tidak memberi dampak signifikan pada dunia pendidikan khususnya kepada pelajar.
ADVERTISEMENT
Kemenkeu Akui Azwar Anas Sebagai Kepala Daerah dengan Pengelolaan Keuangan Terbaik (1)
zoom-in-whitePerbesar
Azwar Anas memang selalu menekankan adanya program yang tepat sasaran. Bukan hanya memenuhi target anggaran semata. Asalkan terbuka dan berani berinovasi tentunya akan ada berbagai macam program yang baik dan efektif untuk dilakukan.
Oleh karena itulah Azwar Anas sangat mendukung program BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Dalam Negeri, yang mulai mengembangkan audit yang tidak hanya pada aspek administratif saja, tapi juga mengukur dampak pada suatu program.
Banyuwangi merupakan satu dari tiga daerah di Indonesia, dan pertama kali di Jawa Timur yang menggunakan E-audit. Sejak tahun 2014 Banyuwangi juga telah menerapkan E-audit terintegrasi yang memudahkan BPK melakukan pemeriksaan keuangan secara online.
ADVERTISEMENT
Terkait pengelolaan keuangan Banyuwangi bukan kali ini saja meraih prestasinya. Sebelumnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pernah mereplikasi inovasi pengelolaan keuangan di Kabupaten Banyuwangi, untuk diterapkan secara nasional.
Banyuwangi memang telah menggunakan inovasi dalam pengelolaan keuangan di wilayahnya. E-audit untuk wilayahnya telah diterapkan untuk melakukan masalah audit secara terintegrasi. E-village budgeting dan E-village monitoring, juga merupakan sistem penganggaran desa yang terintegrasi untuk meningkatkan akuntabilitas anggaran desa. Dengan sistem tersebut pemerintah daerah dapat melihat langsung penganggaran dan pengawasan anggaran di desa secara terintegrasi.