Konten dari Pengguna

Dosen yang Berkeadilan dan Berwawasan Luas

Ahmad Rafah
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program Studi Manajemen Pendidikan.
4 November 2024 11:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Rafah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dosen dan Mahasiswa (Sumber : Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dosen dan Mahasiswa (Sumber : Freepik)
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang lebih menarik dari sosok dosen yang adil dan bijak dalam segala situasi. Sebagai mahasiswa, kita sungguh beruntung bisa merasakan ilmu dari seorang dosen yang tidak hanya piawai dalam materi, tapi juga mahir dalam mengatur waktu, terutama ketika datang terlambat.
ADVERTISEMENT
Dosen kita yang terhormat ini adalah teladan sempurna dalam hal pembagian tugas. Dengan keadilan yang luar biasa, beliau membagi tugas besar dengan merata kepada semua mahasiswa, sehingga tidak ada satu pun yang terlewat dari tekanan. Beliau benar-benar memahami konsep kesetaraan: tugas banyak adalah hak setiap mahasiswa tanpa kecuali. Setiap minggu, mahasiswa selalu punya tugas baru yang tidak kalah rumitnya dari tugas sebelumnya. Konon katanya, ini agar mahasiswa memiliki kesempatan belajar yang luas dan mendalam. Betapa mulianya niat beliau!
Dalam penilaian, dosen ini sungguh demokratis. Beliau percaya bahwa angka hanyalah angka, dan nilai mahasiswa tidak selalu ditentukan oleh kemampuan akademik semata. Itulah sebabnya nilai akhir mahasiswa bisa saja mengejutkan. Banyak dari mahasiswa yang mungkin tak mengerti mengapa mereka mendapatkan nilai yang jauh dari harapan. Namun, tentu saja, ini adalah bagian dari kebijaksanaan dosen kita dalam membentuk mental yang kuat dan tahan banting.
ADVERTISEMENT
Dosen kita ini juga adalah pemandu yang sangat berwawasan luas dalam memberikan bimbingan skripsi. Saking sibuknya, beliau selalu menyediakan waktu bimbingan yang fleksibel, yaitu saat-saat yang tidak pernah pasti. Mahasiswa perlu benar-benar mengasah keterampilan menunggu, bahkan terkadang perlu menunggu berhari-hari hanya untuk bertemu selama sepuluh menit. Beliau mengatakan ini adalah cara untuk melatih kesabaran mahasiswa, karena dunia kerja nantinya tidak akan selalu memberikan apa yang kita inginkan dengan mudah. Benar-benar pendidikan karakter dalam aksi!
Ketika berbicara di kelas, dosen ini menunjukkan kemampuan komunikasi yang tiada tanding. Sering kali beliau memberikan materi yang luar biasa mendalam, sampai-sampai mahasiswa kadang sulit mengikutinya. Kelas terasa seperti ruang hampa yang sunyi ketika beliau menjelaskan materi. Mahasiswa tidak ada yang berani bertanya, bukan karena malas atau tidak mengerti, tetapi karena mereka sangat menghormati dan tidak ingin mengganggu konsentrasi beliau. Di samping itu, ada semacam “pendidikan” yang tidak tertulis: mahasiswa harus belajar secara mandiri dari bahan kuliah yang hanya tersedia sepuluh menit sebelum ujian.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, dosen kita juga memahami pentingnya teknologi. Misalnya, sistem e-learning yang digunakan sangatlah efektif dan efisien. Tugas-tugas dikumpulkan melalui platform yang, meskipun seringkali mengalami gangguan teknis, tetap saja sangat canggih. Bagi dosen kita, gangguan teknis ini justru merupakan kesempatan agar mahasiswa belajar menghadapi tantangan di dunia nyata, karena kelak dalam pekerjaan, teknologi juga tak selalu berjalan mulus.
Singkatnya, dosen kita yang mulia ini memang merupakan sosok panutan yang memberikan inspirasi besar. Dengan segala caranya yang unik, beliau berhasil membentuk karakter mahasiswa yang kuat, tahan banting, sabar, dan penuh toleransi. Sungguh luar biasa, dosen kita yang satu ini tak hanya memberikan pendidikan akademik, tapi juga mengajarkan filosofi hidup yang hakiki.
ADVERTISEMENT