Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Putra Mahkota UAE Minta AS Bom Markas Al Jazeera
28 Juni 2017 23:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Ahmad Rifai tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Putra Mahkota UAE, Muhammed bin Zayed Al-Nahyan meminta AS untuk membom markas Al Jazeera saat berlangsungnya perang AS di Afghanistan, ungkap Arabi21.com kemarin.
ADVERTISEMENT
Menurut dokumen yang dibocorkan oleh Wikileaks, Zayed berbicara tentang sebuah pertemuan antara ayahnya dan mantan Emir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani.
Dalam dokumen yang sama, juga diungkapkan bahwa Zayed telah menyarankan pihak AS tak menemani jurnalis-jurnalis dari Al Jazeera selama serangan pertama ke Afghanistan agar mereka tak dapat melaporkan jatuhnya korban dari pihak sipil.
Selain itu, dokumen tersebut mengungkapkan sebuah pertemuan antara Zayed dan diplomat AS, Richard Haas, dua bulan sebelum perang melawan Irak.
Zayed menawarkan informasi kepada pihak AS tentang Irak dan bagaimana menahan kemarahan orang-orang di dunia Arab tentang perang tersebut.
Dokumen ini mengungkap bahwa Zayed meminta AS untuk memberi tekanan lebih besar di Qatar guna mengendalikan liputan-liputan Al Jazeera.[]
ADVERTISEMENT
***
Diterjemahkan secara bebas dari sini: Crown Prince of UAE asked Americans to bomb Al Jazeera headquarters Wikileaks reveals
28 Juni 2017