Konten dari Pengguna

Generasi Muda Berjiwa Pancasila: Pilar Utama Masa Depan Bangsa

Ahmad Rizaldi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
1 Oktober 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Rizaldi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara. Lebih dari sekadar peringatan sejarah, Hari Kesaktian Pancasila menjadi panggilan bagi generasi muda untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai generasi penerus bangsa, anak muda memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga persatuan, keadilan, dan semangat kebangsaan, yang dihadirkan oleh para pendiri bangsa melalui Pancasila.
Pemuda-pemudi mengikuti Upacara Bendera dengan Mengenakan Pakaian Adat. (Foto: Ahmad Rizaldi)
1. Menjaga Nilai Persatuan dan Kesatuan Sebagai pilar utama dalam membangun bangsa, persatuan dan kesatuan adalah nilai yang sangat penting dalam Pancasila. Anak muda, yang dikenal dengan kreativitas dan inovasinya, memiliki peran untuk menjembatani perbedaan di tengah masyarakat yang semakin beragam. Dalam era globalisasi, perbedaan suku, agama, budaya, dan latar belakang sosial sering kali menjadi tantangan. Di sinilah pentingnya generasi muda untuk mengedepankan sikap toleransi dan saling menghargai, sesuai dengan sila ketiga Pancasila, yaitu "Persatuan Indonesia."
ADVERTISEMENT
Generasi muda dapat berperan sebagai agen perubahan dengan membangun ruang dialog yang inklusif di media sosial maupun di dunia nyata. Media sosial, yang merupakan ruang interaksi utama bagi anak muda, dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyebarkan pesan-pesan perdamaian dan toleransi, alih-alih menjadi wadah penyebaran kebencian dan perpecahan.
2. Mewujudkan Keadilan Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari Sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," menuntut generasi muda untuk aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Semangat gotong-royong, yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, harus terus dipertahankan oleh anak muda dalam bentuk kegiatan-kegiatan sosial yang nyata.
Saat ini, banyak anak muda yang terlibat dalam gerakan sosial, baik dalam bentuk komunitas, organisasi, maupun kegiatan individu, seperti menjadi relawan, menggalang donasi, atau menciptakan inisiatif sosial di bidang pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Aktivisme sosial ini menjadi bentuk nyata dari implementasi nilai Pancasila, di mana keadilan sosial menjadi landasan utama dalam upaya membantu sesama.
ADVERTISEMENT
3. Berperan dalam Pembangunan Bangsa melalui Inovasi dan Kreativitas Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, anak muda harus menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Sebagai generasi yang tumbuh dalam era digital, kemampuan beradaptasi dengan perubahan dan menciptakan inovasi baru menjadi kunci dalam menjaga daya saing Indonesia di dunia internasional.
Nilai-nilai Pancasila, khususnya sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan," menekankan pentingnya musyawarah dan partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Generasi muda harus proaktif dalam berpartisipasi di berbagai forum diskusi publik, baik di tingkat lokal maupun nasional, untuk menyampaikan ide-ide yang berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Teknologi digital juga dapat dimanfaatkan untuk menciptakan solusi bagi masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi masyarakat. Start-up, misalnya, bisa menjadi sarana untuk menciptakan lapangan kerja baru dan memberdayakan masyarakat melalui inovasi berbasis teknologi.
ADVERTISEMENT
4. Menjaga Identitas dan Budaya Bangsa Dalam arus modernisasi, generasi muda sering kali dihadapkan pada tantangan dalam menjaga identitas kebangsaan. Namun, Pancasila mengajarkan kita untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kearifan lokal dan budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Anak muda dapat berperan dalam melestarikan kebudayaan bangsa melalui berbagai cara, seperti seni, musik, film, dan literasi.
Dengan memanfaatkan media sosial dan platform digital, generasi muda dapat menyebarkan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ke seluruh dunia, sekaligus menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dalam menjaga integritas bangsa di tengah globalisasi.
5. Menjadi Teladan dalam Menjunjung Moral dan Etika Selain inovasi dan kreativitas, anak muda juga harus menunjukkan sikap berjiwa besar dalam hal moral dan etika. Dalam setiap tindakan, baik di dunia nyata maupun digital, nilai-nilai Pancasila harus selalu menjadi pedoman. Tindakan yang berlandaskan moralitas dan etika tidak hanya menjaga keharmonisan sosial, tetapi juga menciptakan citra positif bagi bangsa.
ADVERTISEMENT
Anak muda harus menjunjung tinggi kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sosial. Sebagai generasi penerus bangsa, keteladanan moral merupakan salah satu cara terbaik untuk mempertahankan kesatuan bangsa dan nilai-nilai Pancasila.