KKM 176 UIN Malang Adakan Kunjungan dan Berkontribusi ke UMKM, Sanankerto Turen

Ahmad rofiqi hasan
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang, Pengurus Pondok Pesantren Darun Nun dan Penulis berita dan sesuatu yang bermanfaat.
Konten dari Pengguna
8 Januari 2023 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad rofiqi hasan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu Program unggulan dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang diselenggarakan oleh LP2M, yang dikenal dengan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Program KKM merupakan salah satu cara untuk melibatkan para mahasiswanya agar dapat berpartisipasi dan menilai langsung kondisi lapangan di masyarakat setempat. Kelompok 176 yang berlokasi di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen. Kamis, (29/12) rombongan KKM 176 UIN Malang yang berjumlah 15 orang mendapat kesempatan untuk berkeliling di Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Sanankerto Kecamatan Turen yaitu UMKM “Cap Ilham Mandiri” produsen makanan opak arabanat dan rambut nenek.
Foto : Bersama dengan pemilik usaha (Sumber pribadi)
UMKM “Cap Ilham Mandiri” yang dimiliki oleh Pak Ilham yang berdomisili di Dusun Krajan Rt/Rw (15/03) Desa Sanankerto Kecataman Turen Kabupaten Malang. Produsen makanan opak arabanat dan rambut nenek yang telah berjalan dari tahun 2017 yang bermula dari 2 pegawai dan sekarang sudah mempunyai 35 pegawai yang berpenghasilan kotor 13 juta perharinya. Omset yang didapat tersebut dalam satu bulan bisa mencapai 390 juta perbulannya, apalagi jika mendapat tawaran pasar bisa mendapatkan omset yang lebih. Produk dari UMKM Cap Ilham Mandiri sendiri sudah dikirim ke luar kota seperti Surabaya, Semarang dan beberapa kota lainnya bahkan juga sudah menembus sampai pulau Bali.
Foto : Wawancara mahasiswa KKM UIN Malang (Sumber pribadi)
Menurut Pak Ilham sebagai pemilik usaha, mengungkapkan “Alhamdulilah setiap tahunnya mendapatkan kenaikan tawaran di pasar, yang bermula dari 2 orang pegawai sekarang sudah 35 pegawai dan produk kami sudah diexport ke luar pulau jawa yaitu Bali. Dalam sehari kami bisa memproduksi 150-200 pack yang diisi 1 packnya dengan 24 bungkus yang berisikan 10 di setiap bungkusnya, yang dapat menghabiskan sebanyak 2 kwintal tepung tapioka dan gula.” Imbuhnya.
Foto : Tempat produksi UMKM Cap Ilham Mandiri (Sumber pribadi)
Mahasiswa KKM kelompok 176 "Bronis Susu", Indah Ayu M mahasiswa jurusan Sastra Inggris sebagai bagian Publikasi dan Dokumenstasi (PUBDOK) mengungkapkan “Kontribusi pada pemberian nama tempat di google map supaya orang-orang mudah mengakses. Selain itu, menggunakan pemasaran dari mulut ke mulut untuk mempromosikan barang tersebut. Dengan begitu, produk Pak Ilham “Cap Ilham Mandiri” akan lebih dikenal luas”. Ucapnya.
Foto ; hasil produksi umkm cap ilham mandiri (Sumber pribadi)
ADVERTISEMENT