Kostrad Selidiki Keterlibatan Anggota soal Tewasnya Suporter Persita

13 Oktober 2017 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keributan suporter PSMS Medan dan Persita. (Foto: Twitter: @akmalmarhali‏ )
zoom-in-whitePerbesar
Keributan suporter PSMS Medan dan Persita. (Foto: Twitter: @akmalmarhali‏ )
ADVERTISEMENT
Kisruh suporter usai pertandingan Liga 2 antara PSMS Medan melawan Persita Tangerang memakan korban jiwa. Seorang suporter Persita Banu Rusman tewas saat keributan di Stadion Mini Persikabo, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
ADVERTISEMENT
Kepala Penerangan Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya membenarkan, anggota Kostad terlibat dalam keributan antar-supoter itu. Anggota yang hadir dan sedang mendukung tim PSMS Medan itu berasal dari satuan Divif 1 Kostad.
"Kisruh antara suporter Persita Tangerang dengan suporter PSMS Medan pada pertandingan Babak 16 besar Liga 2 Indonesia 2017 di Stadion Mini Persikabo Komplek Pemkab Bogor adalah benar merupakan personil TNI AD dari satuan Divif 1 Kostrad," kata Putra melalui keterangannya, Jumat (13/10).
Putra menjelaskan, bermula saat suporter Persita Tangerang melempar batu ke arah suporter PSMS Medan. Suporter PSMS Medan saat itu terdiri atas anggota Kostrad dan masyarakat sipil.
"Akibatnya 17 orang anggota Kostrad mengalami luka-luka," imbuh dia.
Aksi pelemparan batu ini memicu aksi balasan dari suporter PSMS Medan. Keributan pun tak dapat dihindarkan.
ADVERTISEMENT
Putra menyebut, keributan antara suporter Persita dan PSMS itu akhirnya bisa diredam. Anggota Kostrad yang sebelumnya terlibat keributan akhirnya bisa dikendalikan.
"Dapat dikendalikan oleh Perwira Kostrad an. Letda Arh Thomas Angga hingga situasi kembali kondusif," ucap dia.
Sampai saat ini, belum terungkap pelaku penganiaya Banu saat bentrok kedua suporter terjadi. Putra menambahkan, pihaknya juga masih menyelidiki apakah ada keterlibatan anggota Kostrad dalam kasus ini.
"Masalah ini sedang diselidiki untuk mengetahui keterlibatan anggota Kostrad," pungkas dia.