Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Karnaval Kemerdekaan: Momentum Emas Memupuk Kebinekaan
26 Agustus 2023 18:41 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ahmad Shofiyuddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekarang ini kita masih merasakan kemeriahan HUT RI ke-78, memperingati proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945. Berdasarkan survei sederhana penulis kepada warga, perayaan HUT RI ke-78 pada tahun 2023 semakin meriah dari pada tahun sebelumnya sejak pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikarenakan vakumnya kegiatan selama pandemi yang sempat menimbulkan kegelisahan akan lunturnya nilai-nilai kearifan lokal bangsa. Hampir semua elemen masyarakat, khususnya di Jawa Timur sangat antusias menyambut serta memeriahkan kemerdekaan Indonesia dengan berbagai jenis dan bentuk kegiatan.
Salah satunya adalah kemeriahan karnaval kemerdekaan. Hal tersebut didukung (Windrati, dkk: 2022) yang menekankan bahwa bentuk cinta tanah air dapat diaktualisasikan melalui semarak aneka ragam kegiatan perlombaan yang biasa dikenal dengan lomba 17-an. Termasuk kegiatan yang menjadi perhatian khalayak umum pada momen bulan agustus ini yaitu karnaval kemerdekaan.
Karnaval kemerdekaan termasuk salah satu puncak dari perayaan 17 Agustus, di mana sebuah acara perayaan penuh kreasi dan makna. Di antara beberapa ciri khas tersebut meliputi peserta yang mengenakan aneka ragam kostum, pawai, tarian, dan hiburan di jalanan atau tempat terbuka.
ADVERTISEMENT
Tujuannya adalah untuk merayakan, bersenang-senang, dan menunjukkan kreativitas melalui kostum dan pertunjukan. Karnaval kemerdekaan sudah menjadi salah satu bagian puncak dalam peringatan HUT RI. Kegiatan yang secara konsisten diselenggarakan sebagai event tahunan ini selalu menampilkan keanekaragaman budaya dan seni yang mencerminkan kesadaran sosial, melestarikan warisan budaya, kreativitas, sikap toleransi, serta semangat kebangsaan.
Kesadaran Sosial (Social Awareness)
Menurut KBBI, kesadaran sosial diartikan sebagai kesadaran (awareness) seseorang secara penuh terkait hak serta kewajibannya sebagai bagian dari masyarakat. Setiap individu pasti pernah berkegiatan secara gotong royong dalam suatu kegiatan atau pekerjaan. Karena hakikat manusia itu sendiri, selain sebagai makhluk individual, manusia diciptakan untuk hidup di tengah-tengah masyarakat, berinteraksi, berempati, dan membutuhkan bantuan orang lain.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh apabila tetangga kamu kelaparan, apakah akan diam saja? Padahal kamu dalam keadaan serba kecukupan. Pada dasarnya kegiatan karnaval kemerdekaan juga bertujuan dapat meningkatkan sikap empati terhadap orang-orang di lingkungan sekitar sehingga terwujudlah pribadi-pribadi yang peka dengan sesama. Bukankah sila ke tiga dasar negara kita Pancasila, berbunyi persatuan Indonesia. Yaa, bersatu, artinya saling membantu dengan sesama serta tidak diskriminatif.
Kreativitas (Creativity)
Sebagaimana diketahui, event karnaval kemerdekaan salah satu kegiatan perayaan 17 agustus yang sangat menghibur, peserta sering mempertontonkan sisi kreativitas dan keunikan sehingga kegiatan menarik dan tidak membosankan. Sebagai contoh, misalnya karnaval yang mengusung tema adat dan budaya di Indonesia.
Maka peserta akan berpikir menentukan kostum dan aksesoris apa yang akan dipilih, bahkan bagaimana melengkapi pertunjukan dengan menyampaikan sebuah cerita atau teater singkat di baliknya. Dengan didasari kecakapan, kepandaian, kelenturan, serta kelancaran (Campbell: 2017) kondisi seperti itu dapat mengembangkan kreativitas seseorang.
ADVERTISEMENT
Melestarikan Warisan Budaya (Preserving Cultural Heritage)
Tak sedikit daerah atau wilayah mengusung tema tradisi dan budaya lokal dalam kegiatan karnaval kemerdekaan, sebab sejatinya Republik Indonesia adalah negara yang kaya dengan budaya dan tradisi, ratusan bahkan ribuan. Keragaman budaya dan tradisi tersebut bermacam-macam jenisnya mulai pakaian adat tradisional, alat musik dan lagu tradisional, tarian adat tradisional, rumah adat, upacara adat, senjata/pusaka tradisional, bahkan beragam makanan atau kuliner khas. Sudah sepatutnya para millennial sebagai generasi penerus bangsa harus melestarikannya, sehingga budaya dan tradisi yang dimiliki masing-masing daerah tidak luntur oleh Era Globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Sikap Toleransi (Tolerance)
Karnaval kemerdekaan yang dijadikan sebagai kegiatan untuk mengisi hari perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ini diadakan dalam upaya untuk menjunjung tinggi toleransi lintas budaya, etnis, agama, ras, maupun suku, sebab sikap toleransi sangatlah penting untuk pemersatu sebuah bangsa. Diketahui bahwa sebagai negara yang kaya akan budaya, Indonesia merupakan sebuah negara berkepulauan besar di Asia Tenggara yang multi etnis.
ADVERTISEMENT
Apabila kekayaan ini terus dipupuk, maka dapat menjadi kekuatan dalam membangun sebuah bangsa. Begitu juga sebaliknya, apabila kekayaan tersebut tidak dirawat dengan baik, maka dapat menjadi ancaman besar. Sebagaimana yang disampaikan oleh sang Proklamator, Bung Karno “lebih sulit berjuang melawan bangsa sendiri ketimbang melawan penjajah”.
Semangat Kebangsaan (Spirit of Nationality)
Semangat kebangsaan atau yang biasa disebut dengan istilah semangat nasionalisme dan patriotism adalah sikap dan cara berpikir yang menunjukkan kepedulian dan kesetiaan terhadap lingkungan fisik, bahasa, budaya, sosial, ekonomi, bahkan politik bangsanya (Mustari: 2014).
Di lain pihak, nasionalisme kita akan terus diuji, faktanya adalah budaya asing yang mudah masuk ke Indonesia (akulturasi) pada masa sekarang ini, sehingga sikap semangat kebangsaan dan cinta tanah air tidak bisa disepelekan begitu saja. Adapun kecintaan dan kesetiaan seseorang terhadap bangsanya dapat diukur melalui seberapa bangga mereka terhadap negaranya, menjunjung tinggi kehormatan negaranya, serta rela berkorban demi negaranya (Windrati, dkk: 2022).
ADVERTISEMENT
Berpijak dari beberapa pendapat tersebut, maka tidak berlebihan jika peningkatan antusiasme seluruh elemen masyarakat dalam kegiatan karnaval kemerdekaan bukanlah sekadar uforia hari kemerdekaan, tetapi juga sumber kelimpahan nilai-nilai kebajikan. Khususnya bagi pemuda, mereka tidak luput dari wawasan tentang bagaimana sejarah proses kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulunya. Mengingatkan kita untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai ini dalam upaya mewujudkan kemajuan dan persatuan Indonesia ke depan.
Tugas generasi penerus bangsa sekarang ini harus mampu merawat persatuan dan kesatuan dalam keragaman “Bhineka Tunggal Ika” artinya meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Sudah sepatutnya warga pribumi harus bangga dengan budaya serta sejarah Republik sehingga memiliki semangat tinggi, pantang menyerah, gigih, dan selalu berinovasi yang terbaik. Oleh sebab itu, berbagai bentuk kegiatan agustus, diharapkan masyarakat dapat mengambil pesan kebangsaan dan mengenang jasa para pahlawan serta merayakan semangat kebersamaan dalam membangun dan memperkuat jatidiri bangsa.
ADVERTISEMENT