Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Deteksi PH Tanah Dengan Kunyit & Edukasi Pestisida

Ahmad Sholikin
Mahasiswa Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
5 Agustus 2020 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Sholikin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa KKN UNDIP kenalkan deteksi pH lahan pertanian dan edukasi pestisida di Desa Bakaran Wetan, Juwana, Pati
Kadar pH tanah yang tidak netral merupakan salah satu hal yang menyebabkan penurunan produktivitas pertanian. Kunyit memiliki kemampuan merespon kadar pH tanah dengan cara berubah warna.
ADVERTISEMENT
” Untuk mengetahui tingkat keasaman tanah, yang dilihat indeks warna kunyitnya. Dari sana, dapat diketahui pH tanah yang sekaligus mengidektifikasi tingkat keasaman tanah,’’ ucap mahasiswa KKN Tim II Undip 2020, Ahmad Sholikin, Sabtu (01/08/2020). Ia melaksanakan kegiatan KKN di Desa Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Sholikin mengembangkan progam deteksi pH lahan pertanian dengan kunyit dan pembekalan materi penggunaan pestisida dengan benar. Langkah pengujiannya cukup mudah, pertama larutkan cuka, obat maag dan sampel tanah dengan air ke dalam masing-masing gelas. Larutan cuka berperan sebagai indikator asam dan larutan obat maag sebagai indikator basa. Sampel tanah didapatkan dari persawahan desa Bakaran Wetan.
Setelah itu, potong kunyit dengan diameter kurang lebih 5 cm dan tebal 0.5 cm dan masukkan ke masing-masing larutan. Tunggu 20-30 menit lalu angkat kunyit dan bandingkan hasilnya dengan potongan kunyit yang tidak tercelup untuk indikator netralnya. Bila warna kunyit pudar dapat dipastikan lahan itu memiliki pH kurang dari tujuh atau cenderung bersifat asam. Sedangkan, jika kuning tua pH lebih dari tujuh atau biasa.
ADVERTISEMENT
Menurut Sholikin, progam ini disambut antusias oleh para petani, dimana penyampaian progam dilengkapi dengan poster yang berisi langkah pendeteksian pH dengan kunyit dan praktik langsung di tempat.
Selain itu juga terdapat pemaparan materi pemakaian pestisida, dampak positif dan negatif pemakaian pestisida serta pemberian buku panduan pemakaian pestisida yang baik dan benar sesuai arahan Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang.
Sholikin juga melakukan pengecekan pH dan observasi lanjut lahan pertanian secara berkala.
Editor : Rani Tiyas