Konten dari Pengguna

Generasi Penerus Tergantung Pendidik

Ahmad Sulthan Nagip
Mahasiswa Manajemen Pendidikan UIN Jakarta
28 November 2022 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Sulthan Nagip tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kegiatan belajar (Foto oleh  Anastasia  Shuraeva: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-buku-buku-memegang-membaca-8466901/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kegiatan belajar (Foto oleh Anastasia Shuraeva: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-buku-buku-memegang-membaca-8466901/)
ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah salah satu investasi utama dalam mengembangkan negara yang ingin maju. Dalam pengelolaan pendidikan, tentunya harus lebih memaksimalkan kemajuan negara dan diharapkan bisa menjadi kontribusi bagi bangsa dan negara. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam kehidupan, melalui pendidikan masa depan yang cerah akan terwujud. Bakat dan keahlian akan berkembang dan terarah melalui pendidikan, pendidikan juga meningkatkan kualitas karakter manusia.
ADVERTISEMENT
Pendidik dan peserta didik adalah dua subjek yang tidak dapat dipisahkan dalam menggerakan dimensi pendidikan. Keduanya mempunyai interaksi berkelanjutan yang mempengaruhi masa depan dan kepribadian peserta didik untuk menjadi yang lebih baik dan akhlak yang mulia.
Kunci agar meningkatkan generasi bangsa yang berkualitas ialah mendidik peserta didik dengan akhlak yang mulia dan dengan ilmu agama, karena agama punya peran penting terhadap dunia. Pendidik atau di negara ini lebih sering disebut pengajar yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, tutor, pelatih, dan panggilan lain sesuai lembaga pendidikanya. Hakikat pendidik sebagai makhluk yang memahami ilmu pengetahuan luas sudah seharusnya memberikan ilmunya kepada orang lain dan juga mengawasi siswanya secara fisik maupun psikis (kejiwaan).
Tenaga pendidik adalah profesi yang mulia karena rasulullah juga sebagai pendidik. Tugas dan peran seorang guru lebih besar daripada sekadar menyampaikan materi pelajaran. Guru juga mempunyai banyak tugas dan tanggung jawab, seperti: mengajar, mendidik, melatih, memberikan bimbingan, dan memberikan motivasi kepada peserta didiknya. Adapun guru memiliki tujuh peran, yaitu:
ADVERTISEMENT
Peran guru sebagai fasilitator. Yang mana guru harus dapat memberikan fasilitas dalam pembelajaran siswa dengan memberikan pengalaman yang autentik dan menjadi fasilitator yang baik. Siswa akan menjadi lebih aktif dalam proses belajar mereka sehingga dapat mengembangkan potensi besar yang mereka miliki.
Peran guru sebagai motivator. Kemungkinan besar di antara siswa di kelas akan ada siswa yang mengalami kesulitan belajar dan memiliki kendala dalam belajar. Guru juga berperan untuk memberikan semangat dan motivasi untuk mengembalikan semangat dari siswa dan tetap kuat dalam menghadapi masalah.
Peran guru sebagai inspirator. Guru menjadi teladan yang baik dalam setiap tindakanya dan harus bisa memberikan inspirasi kepada siswanya, sehingga siswanya bisa berkarya dan memiliki semangat tinggi untuk menggapai cita-citanya. Mengajarkan bahwa pelopor atau qudwah seorang muslim adalah Nabi Muhammad saw.
ADVERTISEMENT
Peran guru sebagai mentor. Guru harus bisa menjadi mentor yang baik dan menjadi rekan belajar siswa. Guru harus memberikan arahan tidak bersikap mendikte atau memaksa siswanya untuk melakukan keinginannya.
Peran guru sebagai pemberi imajinasi dan kreativitas siswa. Di poins ini guru sudah seharusnya bisa membuat metode pembelajaran yang menyenangkan bagi siswanya dan tentunya harus kreatif, sehingga siswanya tidak merasakan bosan dalam belajar.
Peran guru sebagai pengembang karakter dan kerja sama tim. Setiap siswa memiliki keterampilan yang berbeda. Guru harus bisa menggabungkan nilai karakter siswa-siswanya dan juga peserta didik harus bisa berkolaborasi dengan siswa lain, sehingga menanamkan nilai-nilai karakter yang positif.
Peran guru menunjang empati sosial. Di point ini guru seharusnya bisa menunjukkan empati sosial bagi setiap siswa. Ini adalah perlakuan khusus yang harus dilakukan oleh guru karena tindakan ini tidak akan bisa ditiru oleh mesin atau robot dalam memberikan empati.
ADVERTISEMENT
Berapa peran di atas berlaku untuk semua guru atau pendidik. Secara umum maka pendidik mempunyai peran penting. Lantas, apa yang akan terjadi jika tenaga pendidik tidak berkualitas?
Dalam mengajar, mungkin sebagian Pendidik memiliki permasalahan yang terkadang sulit untuk dihadapi. Setiap permasalahan yang disebabkan dari faktor internal maupun eksternal. Seperti kemampuan berpikir, motivasi, dan pengalaman merupakan faktor internal dan juga faktor eksternal seperti lingkungan fisik sekolah, sarana prasarana, insentif dan gaji serta kebijakan sekolah. Kurangnya pengalaman dalam mengajar adalah salah satu permasalahan pendidik dalam menjadikan peserta didik yang berkualitas.
Adapun permasalahan yang disebabkan dari siswa tersebut seperti, perilaku siswa yang beragam. Guru harus memberikan perhatian lebih terhadap siswa yang berisik dalam proses belajar mengajar, malas, suka tidur di kelas, bertengkar, akhlak yang buruk maupun siswa yang tidak memperhatikan penjelasan-penjelasan guru. Bantu sehingga mereka bisa menjalankan aktivitas sebagai siswa yang lebih baik. Mencari jalan keluar dari masalah agar pembelajaran di kelas menjadi kondusif.
ADVERTISEMENT
Pendidik atau guru menjadi cermin untuk contoh para peserta didik dalam sikap, tingkah laku, maupun spiritual. Guru hendaknya mampu memikul tanggung jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang tua, masyarakat, bangsa, negara, dan agamanya, seperti: tanggung jawab intelektual atau penguasaan materi, tanggung jawab profesi atau pemahaman guru terhadap peserta didik, tanggung jawab sosial atau kemampuan guru dalam berkomunikasi dan bergaul, tanggung jawab spiritual dan moral atau senantiasa berpegang teguh pada ajaran agama, serta tanggung jawab pribadi atau kemampuan guru dalam memahami dirinya, menghargai, serta mengembangkan dirinya dalam bentuk moral spiritual.
Melihat peran dan tanggung jawab dari seorang pendidik atau guru yang begitu kompleks dengan tanggung jawab yang sangat berat yaitu menjadikan anak bangsa menjadi penerus bangsa yang berkualitas. Untuk membantu menunjang keberhasilan ini maka diperlukan dukungan dari semua pihak seperti Pemerintah yang membuat program kurikulum pendidikan terutama pendidikan karakter untuk membuat proses belajar mengajar menjadi lebih kondusif serta sarana prasarana yang memadai sehingga tidak ada hambatan dalam proses kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga tidak ada hambatan dalam menjadikan generasi penerus bangsa yang berkualitas segi intelektual dan spiritual.
ADVERTISEMENT