Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Buku Referensi, Buku Monograf, Buku Ajar, dan Book Chapter, Apa Perbedaannya?
4 November 2024 9:33 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ahmad Sulton Ghozali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi kalangan akademik dan penelitian, karya tulis ilmiah yang dipublikasikan menjadi salah satu bukti pencapaian atas kinerja yang telah dilakukan. Publikasi karya tulis ilmiah memuat proses hingga hasil penelitian. Seluruhnya dapat dipelajari hingga digunakan sebagai bahan rujukan untuk penelitian terkait selanjutnya. Publikasi karya tulis ilmiah terbagi dalam berbagai jenis berdasarkan bentuknya, yaitu artikel dalam jurnal, laporan penelitian, tugas akademik (seperti makalah, skripsi, tesis, dan disertasi), hingga buku. Publikasi karya tulis ilmiah dalam bentuk buku sendiri juga terbagi dalam beberapa jenis, yaitu buku referensi, buku monograf, buku ajar, dan book chapter. Keempat buku tersebut memiliki ciri-ciri tersendiri, tetapi sering tertukar atau disalahpahami. Lantas, apa perbedaan di antaranya?
ADVERTISEMENT
Buku referensi, sesuai dengan namanya, adalah karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk buku dengan membahas satu bidang ilmu kompetensi penulis. Sebagai contoh, buku referensi dapat membahas tentang pengajaran bahasa Indonesia secara keseluruhan, tidak spesifik berfokus dengan membahas salah satu sub atau turunan atau konsentrasi dari pengajaran bahasa Indonesia tersebut. Contoh lainnya, buku referensi dapat membahas kritik sastra secara mendalam, mulai dari konsep, teori, metode, hingga studi kasus dalam kritik-kritik terhadap karya sastra Indonesia.
Buku monograf, di sisi lain, adalah karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk buku dengan substansi pembahasannya hanya berfokus dalam membahas salah satu sub atau turunan atau konsentrasi dalam suatu bidang ilmu kompetensi penulis. Sebagai contoh, buku monograf dapat membahas pengajaran fonotaktik bahasa Indonesia sebagai salah satu turunan dari pengajaran bahasa Indonesia. Contoh lainnya, buku monograf dapat membahas kritik sastra secara mimetik sebagai salah satu turunan dari bidang kritik sastra, mulai dari konsep, teori, metode, hingga studi kasus dalam kritik-kritik secara mimetik terhadap karya sastra Indonesia.
ADVERTISEMENT
Buku ajar adalah karya tulis yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Penyusunan buku ajar harus berpegang kepada kurikulum, silabus atau rancangan pembelajaran, dan modul ajar yang telah dikembangkan. Dengan demikian, buku ajar dapat digunakan sebagai rujukan bagi pengajar dalam proses pembelajaran di kelas atau perkuliahan. Selain itu, buku ajar juga dapat digunakan bagi peserta didik agar mampu mempelajari materi pembelajaran secara mandiri.
Book chapter merujuk kepada kumpulan dari karya tulis ilmiah ringkas yang dipublikasikan dalam bentuk buku. Setiap karya tulis ilmiah yang ringkas tersebut menempati satu bab tersendiri dalam buku tersebut. Oleh karena itu, book chapter juga disebut sebagai bunga rampai. Buku jenis ini tidak termasuk sebagai buku referensi maupun buku monograf. Biasanya, buku ini ditulis oleh beberapa penulis dengan setiap babnya ditulis oleh satu-dua penulis tersendiri. Setiap bab dapat mengambil topik pembahasan secara bebas, tetapi biasanya masih berada dalam satu cakupan tema. Sebagai contoh, suatu book chapter atau bunga rampai ini dapat berupa kumpulan studi kasus yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dalam satu cakupan bidang ilmu atau melihat suatu objek penelitian dari berbagai perspektif bidang ilmu.
ADVERTISEMENT
Buku referensi, buku monograf, buku ajar, maupun book chapter memiliki ciri-ciri tersendiri yang sesuai dengan kegunaannya. Penyusunan setiap jenis buku harus dilakukan secara sistematis, terlebih dalam ranah ilmiah. Buku referensi dan buku monograf sebaiknya disusun dengan memenuhi adanya pembahasan seputar konsep, landasan teori, metode, hingga beberapa studi kasus yang telah dilakukan untuk mendukung hipotesis yang disajikan dalam buku tersebut. Dengan demikian, kedua buku tersebut memiliki struktur penulisan yang runtut dan jelas.
Penulisan buku ajar juga perlu memperhatikan kemampuan bahasa yang dimiliki oleh sasaran pembacanya, terutama peserta didik. Jika buku ajar diperuntukkan kepada peserta didik tingkat sekolah, maka bahasa pengantar yang digunakan harus efektif, lugas, lebih ringkas, dan mudah dipahami. Di sisi lain, book chapter dapat disusun secara ringkas karena setiap penulis hanya perlu berkontribusi dengan memberikan satu tulisan untuk mengisi satu bab di dalam buku tersebut. Akan tetapi, satu bab yang berisi tulisan ringkas tersebut harus tetap memenuhi kaidah penulisan yang baik dan argumentasi yang kuat.
ADVERTISEMENT