Konten dari Pengguna

Menyoal Pendidikan Bahasa Indonesia, Sebermula Adalah Baik dan Benarnya

Ahmad Sulton Ghozali
Pengajar di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin
10 Juni 2024 14:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Sulton Ghozali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Pendidikan dalam bidang bahasa sering mendapatkan pandangan sebelah mata, terlebih dalam bidang bahasa Indonesia. Sejak semua orang dapat menggunakan bahasa selama mampu memahaminya, dirasa kurang penting untuk memahami penggunaan bahasa dengan baik dan benar. Benarkah demikian?

Foto: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dokumentasi Pribadi
Dalam bahasa Indonesia, istilah pendidikan sendiri berasal dari kata didik yang berarti ‘pelihara dan latih’ (KBBI Edisi VI, 2016). Dengan imbuhan pe-an, istilah tersebut dipahami secara lebih luas sebagai suatu proses yang dilakukan melalui berbagai bentuk pendidikan, seperti memberikan pelatihan kepada orang lain hingga mengubah sikap dan perilakunya agar menjadi lebih dewasa atau mencapai tujuan pendidikan lain yang diinginkannya. Dalam pendidikan bahasa Indonesia, maka pelatihan yang diberikan berada dalam ruang lingkup penggunaan bahasa Indonesia. Maka, tujuan diadakannya pendidikan bahasa Indonesia adalah peserta didik mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Baik dan benar dalam penggunaan bahasa Indonesia dapat berdampak secara signifikan bagi seorang penutur. Baik, dalam hal ini adalah penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan sasarannya. Jika berbicara dengan teman, maka masih dianggap baik dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam ragam nonformal atau santai, misalnya kata sapaan gue, lo, doi, dan sebagainya. Namun, jika berbicara dengan orang tua atau orang yang dihormati, maka sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia dalam ragam formal, misalnya kata sapaan saya, anda, beliau, dan sebagainya.
Di sisi lain, konteks “benar” berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan ejaan yang telah ditentukan dan tata bahasa yang efektif. Ejaan yang berlaku saat ini, yaitu Ejaan yang Disempurnakan (EYD) V, mengatur penggunaan huruf, penulisan kata, penggunaan tanda baca, dan penulisan unsur serapan. Keempat bagian aturan ini diatur dalam rangka menyusun tata bahasa secara lebih efektif. Selain itu, efisiensi dalam tata bahasa juga ditentukan oleh penggunaan struktur kalimat yang lengkap hingga pemilihan kata secara ekonomis dan tepat makna.
ADVERTISEMENT
Setelah melihat baik dan benarnya penggunaan bahasa Indonesia di atas, maka setidaknya diperlukan pendidikan bahasa bagi semua kalangan. Hal ini menjadi salah satu alasan diadakannya pendidikan bahasa Indonesia di semua tataran pendidikan formal, baik sejak pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga pendidikan tinggi. Kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa dapat mempengaruhi dan menunjukkan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan menyampaikan pemikirannya. Sepandai apapun seseorang, jika sulit untuk mengomunikasikan pemikirannya kepada orang lain, maka pemikiran tersebut tidak dapat memberikan dampak secara maksimal kepada lingkungan sekitarnya. Perlu diingat, salah satu dari fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi (Keraf, 2004). Proses penyampaian itu akan menjadi lebih lancar dan efisien melalui penggunaan bahasa secara baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Barangkali, pandangan tentang tidak terlalu pentingnya pendidikan bahasa Indonesia akibat terlalu dasar dan terlalu luasnya dampak dari penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri. Tanpa disadari, pembelajaran tentang bahasa Indonesia berlangsung secara terus-menerus selama menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, ketika menyadari adanya suatu sapaan yang membuat orang lain tersinggung, seketika juga mempelajari penggunaan sapaan yang sesuai dengan situasinya. Ketika menyadari adanya salah ketik (saltik) dengan ujaran di pesan elektronik (chat), seketika juga mempelajari penulisan kata yang benar.
Dengan demikian, pendidikan bahasa Indonesia bagi setiap lapisan masyarakat akan selalu berkutat di sekitar penggunaannya secara baik dan benar. Hal inilah yang membuat pendidikan bahasa Indonesia menjadi penting. Jika penggunaan bahasa semakin baik dan semakin benar, maka hasilnya semakin mudah digunakan dan semakin mudah untuk dipahami dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2022. Ejaan yang Disempurnakan Edisi V. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Keraf, Gorys. 2004. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa. Indah.