Konten dari Pengguna

Kontribusi Kerja Sama Internasional Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Global

Ahmad Surya nurhafidz haeran
saya adalah mahasiswa hubungan internasional di UPN veteran Jawa Timur yang sedang meneliti tentang bantuan kerja sama luar negeri, dan saya mahasiwa dengan kelahiran Bekasi 25 Januari 2003 serta di sisi lain saya adalah seorang video animator
26 Oktober 2024 16:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Surya nurhafidz haeran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
footage by penulis (canva)
zoom-in-whitePerbesar
footage by penulis (canva)
ADVERTISEMENT
Pendahuluan
Pandemi Covid-19 telah berdampak pada dunia. Dunia sejak akhir tahun 2019 dipengaruhi oleh banyak faktor. Kesejahteraan, mulai dari kesehatan hingga keuangan dan masyarakat. Dalam kondisi krisis global seperti ini, bantuan kerja sama internasional sangat penting untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul. Artikel ini mengkaji peran kerja sama bantuan internasional dalam mengatasi epidemi, landasan teori kerja sama tersebut, serta permasalahan global.
ADVERTISEMENT
Teori kerjasama internasional
Kerja sama internasional didukung oleh berbagai teori dalam hubungan internasional, antara lain:
1. Teori Moral: Teori ini menyatakan bahwa tindakan negara berdasarkan De. itu adalah kepentingan nasional Dalam konteks epidemi, kebenaran menjelaskan mengapa suatu negara dapat memprioritaskan kebutuhan dalam negeri sebelum memberikan bantuan kepada negara lain.
2. Teori Liberalisme: Liberalisme menekankan pentingnya kerja sama dengan organisasi internasional untuk mengatasi permasalahan global. Epidemi ini menunjukkan pentingnya kerja sama organisasi seperti WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) untuk menghadapi krisis kesehatan global. 3. Teori konstruktivisme: Teori ini menekankan peran ide, identitas dan budaya dalam hubungan sosial. Solidaritas internasional dan rasa tanggung jawab dalam menghadapi krisis kesehatan menjadi model dalam menciptakan norma-norma baru di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Peran bantuan kerja sama internasional
Bantuan kerja sama internasional berperan penting dalam berbagai aspek penanganan pandemi covid-19, antara lain:
1. Distribusi vaksin : program seperti COVAX, yang dipimpin oleh WHO, GAVI dan CEPI, bertujuan untuk memastikan distribusi vaksin COVID-19 yang tepat 19 di seluruh dunia, terutama untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan berpendapatan rendah. 2. Bantuan finansial dan teknis: Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, dan berbagai negara donor telah memberikan bantuan finansial dan teknis untuk membantu negara-negara yang paling terkena dampak penyakit ini. Kontribusi ini mencakup pendanaan untuk sistem kesehatan, bantuan sosial, dan peningkatan ekonomi.
2. Berbagi informasi dan teknologi: Negara-negara dan organisasi internasional telah berbagi informasi dan teknologi untuk mempercepat pengembangan vaksin, pengobatan, dan strategi pencegahan. Hal ini termasuk berbagi data penelitian dan teknologi pengembangan vaksin.
ADVERTISEMENT
Masalah Terkini
Meskipun banyak upaya kerja sama telah dilakukan, beberapa masalah masih menjadi masalah dalam upaya penanggulangan epidemi:
1. Ketimpangan distribusi vaksin: meskipun COVAX mencoba mendistribusikan vaksin, negara-negara kaya seringkali memiliki akses terhadap vaksin dan negara-negara miskin memiliki akses yang terbatas. Hal ini akan membawa perbedaan dalam penanganan pandemi global.
2. Jenis virus baru: Munculnya jenis baru Covid-19 seperti Delta dan Omicron akan menantang efektivitas vaksin yang ada saat ini dan memerlukan lebih banyak kerja sama untuk meneliti dan menyempurnakan strategi pengobatan.
3. Sumber Daya Terbatas: Banyak negara, terutama negara berpendapatan rendah, memiliki sumber daya yang sangat terbatas dalam hal tenaga kesehatan, fasilitas dan peralatan kesehatan. Bantuan internasional diperlukan untuk mengatasi keterbatasan ini, namun bantuan seringkali terlambat atau terlalu sedikit.
ADVERTISEMENT
4. Politik dan kepercayaan publik: Politik domestik dan internasional mempengaruhi distribusi dan penerimaan bantuan. Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap vaksin dan upaya pengendalian epidemi merupakan faktor penting yang mempengaruhi efektivitas kerja sama internasional.
Kesimpulan
Bantuan kerja sama internasional memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan epidemi global. Melalui distribusi vaksin yang tepat, bantuan keuangan dan teknis, serta pertukaran informasi dan teknologi, dunia dapat mengatasi krisis ini bersama-sama. Namun masih banyak tantangan yang dihadapi, termasuk distribusi vaksin, munculnya varian baru, keterbatasan sumber daya, serta masalah kepercayaan politik dan publik. Dengan memperkuat persatuan dan kerja sama global, kami berharap dapat mengakhiri epidemi ini dan bersiap menghadapi krisis kesehatan di masa depan