Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 dalam Perspektif Pendidikan

Ahmad Zulianto
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
Konten dari Pengguna
8 April 2022 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Zulianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Drama Serangan Umum 1 Maret 1949. Sumber : Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Drama Serangan Umum 1 Maret 1949. Sumber : Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Peristiwa sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan salah satu bagian dari pertempuran Indonesia dalam mempertahankan keutuhan negara. Dalam kaitannya pembelajaran peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 termasuk ke dalam sejarah yang membahas usaha mempertahankan keutuhan Republik Indonesia
ADVERTISEMENT
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 Indonesia adalah reaksi terhadap Agresi Militer II Belanda yang masih menginginkan kekuasaan atas wilayah Indonesia. Agresi militer II yang di lakukan Belanda pada 18 Desember 1948 dan berhasil menguasai wilayah Yogyakarta.

Serangan Umum 1 Maret 1949 Dalam Pembelajaran

Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 walaupun menjadi peristiwa lampau Indonesia , tetapi peristiwa ini memberikan dampak yang besar seperti menumbuhan pendidikan karakter seperti rasa semangat berjuang dalam mempertahankan keutuhan negara, meningkatkan moral rakyat.
Peristiwa Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 menjadi salah satu daru peristiwa yang termasuk ke dalam sejarah kontroversial. Mengutip dari Buku Sejarah Kontroversial Indonesia Perspektif Pendidikan Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 termasuk dalam sejarah kontroversial yang merupakan peristiwa sejarah kontemporer.
ADVERTISEMENT
Tujuan pembelajaran sejarah kontroversial dalam pendidikan dapat meningkatkan pola pikir dan kesadaran kritis dari siswa, menumbuhkan pembelajaran yang bermakna, menyediakan suasana yang dapat menumbuhkan kepercayaan diri, mempersiapkan siswa untuk mengetahui segala hal perspektif .
Mempelajari peristiwa sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 dapat mengetahui dan meneladani nilai perjuangan dari para pahlawan dalam usaha mempertahankan keutuhan negara. Para siswa diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, menumbuhkan sikap kritis, dan pantang menyerah.
Pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada kurikulum 2013. Terdapat Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia kelas XII adanya membahas mengenai peran dan nilai-nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945-1965.
ADVERTISEMENT
Adanya kompetensi dasar tersebut tentunya para pelajar harus mengenal peristiwa yang membahas mempertahankan keutuhan negara. Mari kita berdiskusi.