Konten dari Pengguna

Perbedaan Antara Tahun Baru Hijriyah dan Tahun Baru Masehi

Ahmad Alwi
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas syariah dan hukum
4 Juli 2024 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Alwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto di ambil dari kamera penulis yang bertempatan di belakang sekretariat Ikbal Jabodetabek
zoom-in-whitePerbesar
Foto di ambil dari kamera penulis yang bertempatan di belakang sekretariat Ikbal Jabodetabek
ADVERTISEMENT
Tahun baru Hijriyah adalah perayaan tahun baru yang digunakan oleh umat Muslim. Tahun baru Hijriah dimulai pada tanggal 1 Muharram setiap tahunnya yang juga digunakan untuk menentukan tanggal-tanggal penting dalam agama Islam, seperti bulan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
ADVERTISEMENT
Tahun baru Masehi adalah perayaan tahun baru yang di gunakan oleh seluruh manusia dari penjuru seluruh dunia. Tahun baru ini di dasarkan pada sistem penanggalan dalam kalender Masehi dan di tetapkan pada tanggal 1 Januari yang berkaitan dengan pengembangan penanggalan bangsa Romawi kuno.
Berikut ada beberapa point untuk mengetahui perbedaan diantara tahun tersebut:
1. Perhitungan tanggal
Kalender Hijriah menggunakan sistem perhitungan bulan berdasarkan peredaran bulan terhadap bumi. Setiap bulan Hijriah dimulai ketika terlihat hilal (bulan sabit baru) setelah hilangnya bulan sabit sebelumnya. Sementara itu, kalender Masehi mengadopsi sistem perhitungan bulan berdasarkan pergerakan matahari terhadap bumi.
2. Jumlah hari
Kalender Hijriah memiliki jumlah hari dalam satu bulan yang berkisar antara 29 hingga 30 hari. Tidak seperti kalender Masehi yang memiliki bulan dengan jumlah hari yang bervariasi, mencapai maksimal 31 hari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kalender Hijriah memiliki tahun dengan jumlah hari sekitar 354-355 hari, sedangkan kalender Masehi memiliki tahun dengan jumlah hari sekitar 365-366 hari.
3. Sejarah penanggalan
Tanggal 1 dalam kalender Masehi merujuk pada kelahiran Nabi Isa AS (Yesus). Sedangkan, penanggalan dalam kalender Hijriah didasarkan pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Oleh karena itu, tahun pertama dalam kalender Hijriah dimulai pada tahun hijrah tersebut.
4. Bentuk angka tunggal
Kalender Hijriah menggunakan angka atau ejaan Arab dalam penanggalannya, karena erat kaitannya dengan umat Muslim dan bahasa Arab sebagai bahasa utama dalam Islam. Di sisi lain, kalender Masehi menggunakan sistem angka alfabet seperti yang umum digunakan dalam berbagai bahasa.
ADVERTISEMENT
5. Penentuan awal hari
Kalender Masehi menentukan awal hari pada pukul 00.00 dini hari berdasarkan waktu setempat. Sedangkan, kalender Hijriah menentukan awal hari berdasarkan terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Momen terbenamnya matahari menjadi penanda akhir hari dan dimulainya hari baru dalam kalender Hijriah.