Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran Sosial Gen Z dalam Perdamaian Dunia
7 Desember 2024 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rehan Ahmad Dani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Latar Belakang
Generasi Z, atau Gen Z, merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Mereka tumbuh di tengah era digital dengan akses informasi yang tidak terbatas, menjadikan mereka generasi yang sangat sadar akan isu global, termasuk perdamaian dunia. Dalam konteks Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara menjadi landasan penting bagi generasi ini untuk berperan aktif dalam mempromosikan nilai-nilai perdamaian. Semangat sila ketiga, "Persatuan Indonesia," relevan untuk memperkuat kohesi sosial baik di tingkat nasional maupun internasional.
ADVERTISEMENT
Dalam diplomasi global, Indonesia telah mengambil langkah nyata, seperti peran aktif dalam organisasi internasional (misalnya, KTT G20 dan ASEAN) dan konsistensi mendukung kemerdekaan Palestina. Hal ini menjadi teladan bagi Gen Z untuk terlibat secara langsung dalam gerakan sosial berbasis Pancasila.
Analisa Kasus
- Keterlibatan Sosial
Gen Z telah menunjukkan partisipasi dalam berbagai kampanye sosial, seperti gerakan anti-bullying, advokasi hak asasi manusia, hingga keterlibatan dalam kampanye global untuk lingkungan. Sebagai contoh, kampanye daring untuk mendukung perdamaian di Timur Tengah menunjukkan kepedulian Gen Z terhadap isu internasional.
- Kendala
Meskipun memiliki kesadaran tinggi, keterlibatan Gen Z sering kali terhambat oleh tantangan seperti disinformasi di media sosial, polarisasi opini, dan minimnya pendidikan tentang diplomasi serta nilai-nilai dasar Pancasila di sekolah.
ADVERTISEMENT
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
ADVERTISEMENT
Kekurangan:
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi agen perdamaian di dunia. Melalui pemahaman nilai-nilai Pancasila, generasi ini dapat mempromosikan persatuan, toleransi, dan keadilan di tingkat global. Namun, untuk mencapai potensi tersebut, perlu adanya penguatan literasi digital dan pendidikan yang menekankan pentingnya peran mereka dalam perdamaian dunia.
Solusi
Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu mengedukasi Gen Z tentang cara memfilter informasi dan mengatasi disinformasi di media sosial.
Kurikulum pendidikan perlu menanamkan nilai-nilai Pancasila yang relevan untuk konteks global, seperti diplomasi dan kerja sama internasional.