Sejarah Lahirnya Muhammad bin Abdul Wahhab dan Ajarannya di Manuskrip Sukabumi

Sejarah Lahirnya Wahhabi dan Progpagandanya Dalam Manuskrip Sukabumi

Pendahuluan

Pada zaman ini, banyak dari kita telah meninggalkan alat tulis dan berpindah ke alat-alat elektronik dan digital. Sebagian besar masyarakat telah melupakan budaya dan sejarah asli mereka karena tidak adanya kemauan untuk membaca. Banyak sekali ditemukan tulisan-tulisan dan naskah-naskah kuno tersebar di seluruh Nusantara yang biasa kita sebut dengan manuskrip. Akan tetapi, minim sekali keinginan dari kita untuk membaca dan mengkaji hal-hal yang terkandung dalam manuskrip tersebut, padahal manuskrip adalah salah satu sumber sejarah yang valid karena ditulis langsung oleh pelaku sejarah itu sendiri. Dengan mengkaji manuskrip, banyak yang bisa kita dapatkan, salah satunya adalah sejarah. Seperti pada manuskrip yang ditemukan di Sukabumi yang membahas tentang sejarah wahabi.

Tentang Manuskrip

Manuskrip ini memiliki judul Syajarah Wahabi, disalin oleh H. Mansur. Pemilik naskah adalah H. Barchoya Mansur. Naskah tersimpan di kediaman Ibu Fenty Sukmawaty, di Perana Estate, Sukabumi. Naskah tersebut berbentuk kertas bergaris dengan ukuran 21,1 x 16,1 cm. Naskah ini berbahasa Sunda, ditulis dengan aksara Pegon, dan ditulis dengan tinta biru. Terdiri dari 30 halaman dengan ukuran teks 18 x 16 cm dan 18-20 baris per halamannya. Keadaan naskah saat ini utuh, dengan tulisan yang terbaca, memiliki sampul, dan terdapat penjilidan.

Manuskrip ini telah didigitalisasi oleh Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan, Kementrian Agama, dengan kode manuskrip LKK_SUKABUMI2013_FNT13, dan dapat diakses melalui website https://lektur.kemenag.go.id/

Syajarah Wahabi

Naskah ini secara umum terbagi menjadi 2 teks. Teks pertama menjelaskan tentang sejarah Wahabi dari halaman 1 sampai halaman 6, dan teks selanjutnya berisikan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan terjemahannya.

Dalam teks naskah ini, membahas tentang sejarah lahirnya pemimpin wahabi pertama yang bernama Muhammad bin Abdul Wahhab, yaitu pada tahun 1106 Hijriyah atau 1695 Masehi di Negeri 'Uyanah, Karesidenan Riyad, di tanah Najdi.

Selain tentang lahirnya Muhammad bin Abdul Wahhab, dalam teks ini juga menerangkan progpagandanya yang didukung oleh Muhammad bin Saud, sampai dengan dihentikannya kerja sama diantara mereka berdua oleh Ibrahim Basya.

Dan pada bagian kedua teks di naskah tersebut, terdapat ayat-ayat suci Al-Qur’an beserta makna dan tafsir penjelasannya. Hal ini menunjukkan bahwa si penulis mungkin adalah seorang ahli Al-Qur'an dan Tafsir.