Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Teknik Pengambilan Keputusan
29 Juli 2022 10:22 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari SAHIDIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
A. Pengertian Pengambilan Keputusan
Menurut Haudi (2021) bahwa pengambilan keputusan adalah proses melakukan penilaian dan menjatuhkan sebuah pilihan. Keputusan diambil setelah melalui pertimbangan dari beberapa alternatif. Sebelum pilihan diputuskan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Begitupun menurut Aspizain (2017) pengambilan keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif pilihan yang ada, dengan dasar tertentu dan tepat sasaran yang sesuai harapan pembuat keputusan. Adapun proses pengambilan keputusan menurutnya, mencakup pembuatan pemilihan (choice making) dan pemecahan masalah (problem solving). Kemudian menurut Syamsu dan Noviyanti (2017) pengambilan keputusan adalah proses menyeleksi sejumlah alternatif.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diperoleh pemahaman bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti sebagai suatu cara pemecahan masalah. Pengambilan keputusan sebagai kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki fungsi sebagai permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah secara individual dan secara kelompok baik institusional maupun organisasional. Selain itu, fungsi pengambilan keputusan merupakan sesuatu yang bersifat futuristik, artinya berkaitan dengan masa yang akan datang, di mana pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Terkait dengan fungsi tersebut, maka tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi tujuan yang bersifat tunggal, yaitu keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain. Dan tujuan yang bersifat ganda, yaitu keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua atau lebih masalah yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif..
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, agar pengambilan keputusan lebih terarah, perlu dipahami unsur-unsur atau komponen keputusan. Unsur-unsur pengambilan keputusan adalah tujuan keputusan, penentuan alternatif pemecahan masalah, perhitungan faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau tidak dapat dicapai secara artifisial, alat dan perlengkapan untuk mengevaluasi atau mengukur hasil keputusan.
B. Model Pengambilan Keputusan
Dalam pengambilan sebuah keputusan dibutuhkan penggunaan model yang tepat, agar keputusan yang dihasilkan adalah pilihan terbaik di antara berbagai pilihan yang ada. Menurut Haudi (2021:54) model adalah unsur percontohan yang bersifat penyederhanaan agar dapat ditiru. Adapun fungsi model itu sendiri, menurut beliau sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Barangkali umum diketahui, bahwa banyak sekali model pengambilan keputusan yang dirumuskan para ahli. Namun secara sederhana model tersebut dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu; tipe kuantitatif yang merupakan serangkaian asumsi yang tepat berupa hubungan matematis. Kemudian ada model pengambilan keputusan tipe kualitatif yang didasarkan pada berbagai asumsi dengan nilai ketepatan yang kurang dibanding tipe kuantitatif, karena sebagian besar pertimbangannya bersifat subjektif.
Menurut Aspizain (2017:18) dalam sebuah organisasi hakikatnya ada dua model proses pengambilan keputusan, yaitu model preskriptif yang didasari pada proses ideal dan model deskriptif yang didasari pada observasi nyata. Untuk model deskriptif sendiri melingkupi tiga langkah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Selain dari model-model yang disebutkan di atas, ternyata sebuah keputusan membutuhkan analisis agar mendapatkan alternatif terbaik. Berikut ini adalah langkah-langkah analisis keputusan yang perlu diambil:
C. Teknik Pengambilan Keputusan
Bagaimanapun juga banyak masalah keputusan dalam organisasi yang membutuhkan kreativitas, motivasi dan penerimaan. Menurut Aspizain (2017:20) beberapa teknik untuk membantu proses pengambilan keputusan di antaranya adalah teknik kreatif, teknik partisipatif, teknik pengambilan keputusan modern, teknik Delphi, teknik kelompok nominal. Demikian juga menurut Haudi (2021:89) nyaris sama dengan Aspizain, mengemukakan dalam pengambilan keputusan dapat menggunakan teknik kreatif, teknik partisipatif, teknik pengambilan keputusan modern, dan teknik kelompok nominal. Dalam hal ini Haudi memasukan teknik Delphi pada kategori teknik pengambilan keputusan partisipatif.
ADVERTISEMENT
Teknik pengambilan keputusan kreatif, teknik ini mencoba untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia guna membantu proses pengambilan keputusan. Adapun kreativitas itu sendiri merupakan sesuatu yang terjadi ketika adanya kemampuan mengatur pikiran yang mengarah pada pemahaman berbeda dan lebih baik dari subjek atau situasi yang sedang dipertimbangkan.
Teknik pengambilan keputusan partisipatif, teknik ini sesaui dengan istilah yang digunakan menuntut keterlibatan individu maupun kelompok dalam pengambilan keputusan. Partisipasi sebagai sebuah teknik pengambilan keputusan biasanya lekat dengan gaya kepemimpinan demokratis yang kebanyakan berorientasi pada perilaku. Nilai potensial teknik ini adalah dapat meningkatkan mutu keputusan, mempermudah penerimaan keputusan, membangkitkan kekuatan moral, meneguhkan komitmen, membangun kepercayaan, dan meningkatkan keahlian sumber daya manusia yang terlibat mengambil keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Teknik pengambilan keputusan modern, teknik ini lebih mengandalkan pendekatan kuantitatif dengan sentuhan kecanggihan teknologi komputerisasi, yang cenderung digunakan untuk berbagai tipe keputusan rutin. Teknik berikutnya yang cukup akrab di kalangan pengambil keputusan adalah teknik Delphi, sebuah teknik yang khusus digunakan untuk pengambilan keputusan yang mengandung risiko dan ketidakpastian tinggi seperti forecasting jangka panjang.
Selain beberapa teknik pengambilan keputusan yang telah dijelaskan tadi, nyaris para pengkaji konsep pengambilan keputusan menganggap penting adanya proses minout. Dan proses minout itu sendiri sebetulnya sangat sederhana namun begitu prinsip, yakni sebagai sebuah proses rasional dalam pengambilan keputusan. Terdiri dari empat proses berfikir manusia yaitu; menilai, sebab akibat, melakukan pilihan dan mengantisipasi masa depan.
D. Kesimpulan
Pengambilan keputusan adalah proses melakukan penilaian untuk menentukan sebuah alternatif pilihan. Keputusan diambil setelah melalui berbagai pertimbangan serius dan sistematis. Kerena pengambilan keputusan yang dibiarkan terjadi melalui proses yang tidak wajar dengan tidak didukung data serta konsep yang sistematis akan menjadi sebuah bumerang. Keberadaan teori, konsep maupun teknik pengambilan keputusan baik itu dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif, sesungguhnya bagian dari berbagai alternatif yang harus dipilih sebagai proses pengambilan keputusan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Sederhana nya, ketika memilih untuk mengambil sebuah keputusan terhadap masalah yang dihadapi, sebenarnya itu sudah disebut proses mengambil keputusan. Demikian sebaliknya ketika
, itupun juga pengambilan keputusan.