Dampak Korean Pop di Indonesia

Ahmad Yanuar
Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Jember
Konten dari Pengguna
30 Maret 2022 16:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Yanuar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto : Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto : Shutterstock
ADVERTISEMENT
Akhir – akhir ini muncul suatu fenomena pada Jawa Tengah yaitu adanya makanan yang dijual oleh jaringan makanan cepat saji internasional McDonald bekerja sama dengan boy band Korea Selatan pada hari selasa (8/06/2021). Sebenarnya yang diincar dalam makanan cepat saji internasional McDonald ini hanyalah boy band Korea Selatan aja bukan makanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pengaruh Korean pop ini bisa diterima di Indonesia karena disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Saat itu Indonesia sedang tumbuh kelas menengah atau perkotaan, yang memiliki akses untuk memperhatikan perkembangan dunia melalui teknologi.
2. Westernisasi sedang mengalami masa surut. Krisis moneter dunia melanda Indonesia yang berkepanjangan sehingga perlu adanya sesuatu yang baru.
Siapa penggemar Korean pop di Indonesia sekarang ?
Umumnya yang menyukai Korean pop yaitu generasi z terutama kaum perempuan. Mereka menginginkan mempunyai album, poster, video, dan benda material lainnya. Selain itu fans Korean pop ini bukan hanya untuk kesenangan sewajarnya, tetapi lebih kepada hasrat atas kecintaan mereka terhadap budaya populer Korea yang nilai-nilainya dianggap lebih gaul, dan sesuai dengan zaman yang ada pada saat ini.
ADVERTISEMENT
Sisi Positif Budaya Korea
1. Rasa nasionalisme yang tinggi
2. Disiplin dengan pola kerja yang sangat teratur
3. Menjaga nilai tradisional dalam film, drama, maupun tayangan lain
Dampaknya sekarang sering dikemukakan bahwa terlalu berlebihan menyukai Korean pop yaitu munculnya hedonisme. Hedonisme yaitu pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Namun hal ini juga bisa menimbulkan dampak negatif contohnya seseorang yang memiliki perilaku dan gaya hidup hedonisme cenderung individualis, atau juga menganggap diri sendiri lebih penting dari orang lain hal ini dilakukan demi kesenangan semata, mereka yang memiliki gaya hidup hedonisme biasanya sangat boros.
Sisi Negatif Budaya Korea
ADVERTISEMENT
1. Tingkat kesetresan yang tinggi (bunuh diri) hal ini bisa disebabkan banyak orang Korea yang berlebihan dalam melakukan pekerjaan atau berlebihan untuk mencapai suatu target.
2. Kesenjangan ekonomi yang masih tampak
3. Senioritas masih kuat
Bagaimana sih bangsa Indonesia memandang budaya Korea yang sedang mendunia :
Menurut Yujin seorang mahasiswi kedokteran Universitas Ciputra mengatakan bahwa bangsa Indonesia itu melihat Korean pop dari bangsa Indonesia itu berkhayal bisa masuk ke dalam kebudayaan korea tersebut baik drama Korea, film Korea dan lain lainnya.
Yujin juga berkata bahwa selama dia masih kecil yaitu saat duduk di bangku sekolah dasar Korea, dia memiliki aktivitas yang rutin setiap minggu seperti bersekolah, les piano, les menari, dan kegiatan lainnya. Hal ini dilakukan oleh orang tua di Korea agar anaknya bisa memiliki kemampuan dalam berbagai bidang dan hal ini akan menunjang si anak agar suatu saat mendapatkan pekerjaan yang baik. Di Korea juga ada istilah yaitu “lebih baik sebagai ekor naga daripada sebagai kepala ular” hal ini mengandung arti bahwa masyarakat Korea lebih senang bekerja di perusahaan yang besar dibandingkan mencoba membuat sebuah perusahaan sendiri.
ADVERTISEMENT